26.8 C
Manokwari
Sabtu, April 27, 2024
26.8 C
Manokwari
More

    Bertemu Dubes AS, Mendag Zulhas Sepakat Pererat Hubungan Ekonomi di Kawasan

    Published on

    JAKARTA, Linkpapua.com – Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan (Zulhas), menerima kunjungan (courtesy call) Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Sung Kim, di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Selasa (28/6/2022).

    Pada pertemuan ini, Mendag Zulhas menyampaikan bahwa kedua negara sepakat memperkuat kerja sama perdagangan untuk memulihkan ekonomi pascapandemi Covid-19 dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan Indo-Pasifik.

    “Kami mengapresiasi dan menyambut baik upaya AS untuk menjalankan inisiatif Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF). Hal ini untuk memastikan pertumbuhan ekonomi di kawasan Indo-Pasifik yang saling menguntungkan, inklusif dan terbuka,” ujar Mendag Zulhas.

    Mendag Zulhas melanjutkan, setidaknya tiga elemen penting yang menjadi perhatian Indonesia terkait inisiatif tersebut, yaitu unsur fleksibilitas, arah dan prosedur yang jelas, serta keterbukaan dalam pembahasan Pilar IPEF. Selain itu, skema IPEF harus disinergikan dengan skema ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) yang lebih dulu ada.

    Baca juga:  PWI Pusat Kepemimpinan Hendry Ch Bangun Fokus Pendidikan Wartawan

    Mendag Zulhas juga menyampaikan, Indonesia dan AS dapat semakin mempererat hubungan bilateral yang sudah terjalin sejak 73 tahun yang lalu. Di antaranya dengan adanya inisiatif Trade and Investment Framework Agreement (TIFA) yang sudah terbentuk sejak 1996.

    “Melalui forum TIFA, kedua negara dapat saling membahas mengenai isu-isu perdagangan dan investasi, serta berbagai potensi kerja sama. Diharapkan pertemuan TIFA Tingkat Menteri dapat terlaksana,” ungkap Mendag Zulhas.

    Terkait fasilitas Generalized System of Preference (GSP), Mendag Zulhas turut menyampaikan pentingnya otorisasi pemberlakuan kembali GSP bagi Indonesia. Produk Indonesia yang mayoritas merupakan produk usaha kecil dan menengah (UKM) akan melengkapi kebutuhan industri AS bukan sebagai pesaing. Selain itu, Indonesia siap menjadi pemasok alternatif industri AS dengan kualitas dan harga yang bersaing.

    Baca juga:  Kominfotik DKI Jakarta Usulkan Pemulihan Ekonomi jadi Tema HPN 2021

    “Oleh karena itu, keputusan dan dukungan Kongres AS untuk segera mengesahkan kembali pemberian fasilitas GSP untuk Indonesia sangat berperan besar dalam mendorong pembangunan ekonomi kedua negara,” ujar Mendag Zulhas.

    Terkait G20, Mendag Zulhas mengapresiasi dukungan AS terhadap Presidensi G20 tahun ini. Mendag Zulhas berharap dukungan AS akan membantu negara anggota G20 untuk menghasilkan capaian-capaian dan agenda prioritas G20 yang bermanfaat.

    Dalam memperkuat kerja sama perdagangan bilateral, Dubes Kim menyampaikan perlunya meningkatkan potensi komoditas pertanian antara Indonesia dengan AS yang sampai saat ini baru terealisasi sekitar 30 persen menjadi dua kali lipat di tahun mendatang.

    “Kami akan berupaya semaksimal mungkin mendorong pelaku usaha untuk memanfaatkan akses produk pertanian di Indonesia yang sudah terbuka dan siap untuk dioptimalkan,” ujar Dubes Kim.

    Baca juga:  Industri Hulu Migas Topang Perekomian Nasional di Masa Pendemi

    Pada periode Januari – April 2022, total perdagangan Indonesia dan AS tercatat sebesar USD13,77 miliar, atau naik 26,65 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD10,87 miliar.

    Sementara pada 2021, total perdagangan kedua negara tercatat sebesar USD37,02 miliar, naik siginifikan sebesar 36 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 27,20 miliar.

    Pada 2021, ekspor Indonesia ke AS tercatat sebesar USD 25,77 miliar sedangkan impor dari AS ke Indonesia tercatat sebesar USD 11,25 miliar. Dengan demikian Indonesia mencatatkan surplus USD 14,52 miliar.

    Komoditas ekspor andalan Indonesia ke AS pada 2021 adalah minyak sawit, krustasea hidup, alas kaki dari bahan kulit, krustasea dan moluska, serta furnitur. Sementara impor utama Indonesia dari AS adalah minyak bumi, kedelai, vaksin, residu pembuatan pati, dan tepung. (*/Red)

    Latest articles

    KPU Teluk Bintuni Siap Hadapi Gugatan Pileg, Digelar 3 Mei

    0
    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- KPU Teluk Bintuni membuka kotak suara untuk dijadikan alat bukti dalam sengketa Pileg 2024. Pembukaan kotak suara dilakukan di Kantor KPU, Jumat...

    More like this

    Sekjen PWI Bantah DK Soal Anggaran UKW Rp2,9 M tak Jelas: Itu Fitnah

    JAKARTA, linkpapua.com- Sekretaris Jenderal PWI Pusat Sayid Iskandarsyah membantah pernyataan Dewan Kehormatan PWI terkait...

    Menko Polhukam Dorong Produksi Karya Jurnalistik Berwawasan Kebangsaan

    JAKARTA,linkpapua.com- Rencana program Sosialisasi Pers Berwawasan Kebangsaan yang akan dilakukan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia...

    Putra Papua Piet Bukorsyom Resmi Dilantik jadi Kepala Kanwil Kemenkumham Papua Barat

    JAKARTA,linkpapua.com- Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly melantik 57 Pimpinan Tinggi Pratama di...