25.8 C
Manokwari
Jumat, Januari 24, 2025
25.8 C
Manokwari
More

    Polda Papua Barat Ungkap Penyelundupan BBM Subsidi, Bos Mafia Diamankan

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Polda Papua Barat berhasil mengungkap kasus penyelundupan BBM bersubsidi jenis biosolar dan minyak tanah yang diperjualbelikan ilegal. Tersangka yang oleh polisi disebut sebagai bos mafia sudah ditangkap.

    Kasus BBM ilegal ini menyeret bos PT Sawitomas, HRN, sebagai tersangka karena membeli dan menerima BBM bersubsidi dari tersangka STS. BBM digunakan untuk kepetingan proyek peningkatan jalan di Kabupaten Pegunungan Arfak. Asal tahu saja, PT Sawitomas merupakan salah satu perusahaan kontraktor besar di Manokwari.

    Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Papua Barat, Kombes Pol. Romylus Tamtelahitu, mengatakan para tersangka sudah diamankan di ruang tahanan Mapolda Papua Barat bersama sejumlah barang bukti. Dia mengatakan, para tersangka merupakan bos mafia BBM.

    Baca juga:  Polda Papua Barat Sambut HUT Bhayangkara: Gelar Baksos, Salurkan Bansos

    “Kita sudah berhasil mengungkap minggu lalu, ada pelaku. Kita menyebutnya bos mafia BBM karena praktik yang dia lakukan sangat rapi dan melibatkan beberapa orang. Dan juga jumlah BBM yang dia pakai, yang dia tab (timbun) dan salurkan untuk kegiatan proyek itu, jumlahnya cukup besar antara 3-3,6 ton per bulan,” kata Romylus, Selasa (19/7/2022).

    Pengungkapan kasus penjualan ilegal BBM bersubsidi ini terjadi pada 13 Juli lalu. Adapun barang bukti yang berhasil diamankan saat penangkapan, antara lain kendaraan roda empat Mitsubishi Triton warna hitam dengan muatan enam drum biosolar setara 1,2 ton.

    Baca juga:  4.600 Personil Jajaran Polda Papua Barat telah Divaksin Dosis Pertama

    Terbongkarnya kasus mafia BBM bersubsidi ini, lanjut Romylus, semakin menegaskan pola penyelundupan BBM bersubsidi yang dipakai para tersangka. Kendaraan yang antre di SPBU untuk mengisi bahan bakar tidak semua untuk kebutuhan riil. Akan tetapi, ada kendaraan roda empat mengisi BBM di SPBU secara berulang-ulang yang kemudian ditimbun untuk dijual ke pengusaha.

    “Rencana akan ada gelar (perkara) hari ini. Para tersangka sudah di ruang tahan kita, prosesnya sudah tahap penyidikan. Kita target minggu ini sudah bisa tahap satu untuk kita serahkan ke kejaksaan. Kalau jaksa menyatakan sudah lengkap mungkin, minggu depan sudah bisa kita lakukan tahap dua,” ujarnya.

    Baca juga:  Kematian Perempuan di Pantai Bobo Masih Misterius, Hari Ini Polisi Periksa 2 Orang

    Terungkap bahwa aksi pencurian BBM bersubsidi yang melibatkan PT Sawitomas ini sudah berlangsung sejak Mei 2021. Diketahui para pelaku penimbunan menjual BBM bersubsidi hasil kejahatannya ini kepada perusahaan tersebut dengan harga berkisar Rp1,3 juta per drum.

    “Ancaman pidananya kita terapkan Undang-Undang Cipta Kerja dan Undang-Undang Migas. Ancamannya di atas lim tahun dan juga denda di atas Rp10 miliar,” pungkas Romylus. (LP2/Red)

    Latest articles

    Kejati Papua Barat Komitmen Wujudkan WBK dan WBBM

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com-Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua Barat mencanangkan zona integritas untuk mewujudkan Wilayah kerja bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM) pada,...

    More like this

    ASN jadi Tersangka Baru Korupsi Mogoy Mardey, Blak-blakan Serahkan Rp5 M

    MANOKWARI, linkpapua.com- AYM, seorang aparatur sipil negara (ASN) ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan...

    Dukung Swasembada Pangan, Polda Papua Barat Tanam Jagung Serentak di 15 ribu Hektar Lahan Pertanian

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Polda Papua Barat bersama Forkopimda melaksanakan penanaman jagung serentak seluas 1 juta hektar...

    9 Tersangka Kasus Pemalsuan Dokumen CPNS Resmi Diserahkan ke Kejati Papua Barat

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Penyidik Direktorat Kriminal Umum Polda Papua Barat akhirnya melimpahkan 9 tersangka dan barang...