Rabu, Juni 7, 2023
27.3 C
Manokwari
27.3 C
Manokwari
Rabu, Juni 7, 2023

Indonesia COVID-19 Statistics

161,804
Total Kematian
Updated on Wednesday, 7 June 2023, 18:10 6:10 pm
11,213
Total Kasus Aktif
Updated on Wednesday, 7 June 2023, 18:10 6:10 pm
6,809,130
Total Kasus Terkorfirmasi
Updated on Wednesday, 7 June 2023, 18:10 6:10 pm

Minta Presiden Jokowi Hentikan Operasi Militer, Ini Pernyataan Tegas TPNPB-OPM

MANOKWARI, Linkpapua.com – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengeluarkan pernyataan terbaru, terkait penyerangan di Pos Koramil Persiapan Kodim 1809/Maybrat.

Pernyataan itu disampaikan oleh Juru Bicara TPNPB-OPM, Seby Samblom, melalui video rekaman. Ada beberapa hal yang disampaikan dalam rekaman pernyataan berdurasi 2 menit 14 detik itu.

Pertama, meminta kepada aparat keamanan untuk menghentikan operasi militer. “Mengeluarkan peringatan tegas kepada pemerintah Indonesia. Di mana aparat keamanan Indonesia telah melakukan operasi militer yang masif di Aifat Selatan,” kata Seby Samblom dalam rekaman yang dikutip pada Senin (6/9/2021) itu.

“Oleh karena itu, kami dengan tegas menyampaikan kepada pemerintah Indonesia di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo agar segera menghentikan operasi militer,” tegas Seby Samblom.

Baca juga:  Tangkap 3 Terduga Pelaku Penyerangan Maybrat, Polisi: Bukan Pimpinan KNPB Sektor Kisor
Baca juga:  Sambut HUT TNI Ke-76 dan PON XX, Pangdam-Gubernur Ajak Masyarakat Jaga Harmonisasi Papua Barat

Kedua, TPNPB-OPM bersedia berunding dengan pemerintah terkait penyerangan di Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, pada Kamis dini hari (2/9/2021) lalu. “Kami (bersedia) duduk di meja perundingan,” kata Seby Samblom.

Seby Samblom melanjutkan aksi TPNPB-OPM tidak akan berhenti begitu saja. “Karena perang yang dilakukan TPNPB-OPM tidak akan berhenti sampai di sini. Perang akan berlanjut terus sampai Papua merdeka,” katanya.

Ketiga, Seby Samblom juga memberikan perhatian fokus atas banyaknya masyarakat, khususnya di Maybrat, yang mengungsi ke hutan imbas penyerangan. Atas hal itu, TPNPB-OPM kembali meminta kepada pemerintah Indonesia untuk menghentikan operasi militer.(LP2/red)

Latest news
Related news

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here