25.9 C
Manokwari
Jumat, April 26, 2024
25.9 C
Manokwari
More

    Pemprov Papua Barat Siapkan KBMTMT, Pelajar Belum Divaksin Dipisahkan di Ruangan Khusus

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat tengah mempersiapkan kegiatan belajar mengajar tatap muka terbatas (KBMTMT) untuk pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat.

    Sebagai tahapan awal, Pemprov Papua Barat meluncurkan vaksinasi bagi pelajar, yang kegiatannya dilaksanakan di gedung SMA Negeri 1 Manokwari, Jumat (20/8/2021).

    Peluncuran vaksinasi pelajar ini dilakukan langsung oleh Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan.

    Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Papua Barat, Barnabas Dowansiba, mengatakan pencanagan vaksinasi bagi pelajar ini sebagai tahapan awal KBMTMT.

    Baca juga:  Sempat Diprotes Oknum Mahasiswa, Vaksinasi Covid-19 di Unipa Berjalan Lancar

    KBMTMT, kata Barnabas, harus memiliki sejumlah persyaratan, di antaranya guru sekolah harus telah divaksin. Selain itu, pihak sekolah menerapkan pembatasan 50 persen pelajar masuk ruangan, lama pembelajaran hanya 3 sampai 5 jam, dan tidak ada waktu untuk istirahat.

    “Jadi mulai masuk ruangan sampai pulang, tidak ada jam istirahat. Selesai langsung pulang,” bebernya.

    Baca juga:  Wakil Ketua IV DPR Papua Barat Ditetapkan April

    Tidak kalah penting adalah pelajar yang hendak mengikuti KBMTMT harus telah divaksinasi. Pasalnya, proses pembelajaran dilaksanakan mulai Senin sampai Sabtu.

    “Kita berharapnya begitu (telah divaksin). Tapi, kalau ada pelajar yang belum divaksin karena berkebutuhan khusus misalnya ada penyakit bawaan, kita akan carikan cara yang lain,” ujar Barnabas.

    Mereka yang belum divaksin, kata Barnabas, harus dipisahkan pada satu ruangan khusus. Mereka juga harus memiliki keterangan dari dokter jika belum divaksin karena adanya riwayat penyakit.

    Baca juga:  Persiapan Belajar Tatap Muka di Papua Barat, 3.837 Pelajar Telah Divaksin

    “Selain itu, yang terpenting juga, orang tua pelajar membuat pernyataan jika anaknya siap untuk tidak divaksin karena alasan tertentu,” imbuhnya.

    Dengan adanya pencanangan ini, beber Barnabas, ia berharap proses pembelajaran dapat berlangsung meski belum bisa seperti sebelum pandemi. Apalagi di tengah adanya keluhan dari orang tua yang sudah ingin anaknya bersekolah tatap muka. (LP2/red)

    Latest articles

    Tim Gabungan Kementerian Evaluasi Capaian AHC 6 Provinsi di Papua Raya

    0
    SORONG, linkpapua.com- Tim Koordinasi Inpres 1/2022 melakukan monitoring kepada 6 pemerintah provinsi di Papua. Monitoring dilakukan guna mendorong tercapainya target UHC. Tim koordinasi terdiri atas...

    More like this

    Pj Gubernur Ali Baham: HUT Pekabaran Injil ke-70 Lembah Baliem Momentum Pengikat Persaudaraan

    WAMENA, linkpapua.com- Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere menghadiri rangkaian HUT ke-70 Pekabaran...

    Pj Gubernur Ali Baham Bantu Pembangunan Masjid Al Aqsho Wamena

    WAMENA, linkpapua.com- Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere memberikan bantuan untuk pembangunan Masjid...

    Atasi Kesenjangan Sosial, Pemprov Papua Barat Butuh Keselarasan Anggaran  

    MANOKWARI, Linkpapua.com - Asisten Perekonomian Papua Barat Melkias Werinusi mengatakan, pembangunan kesejahteraan sosial akan...