28.2 C
Manokwari
Selasa, Juni 17, 2025
28.2 C
Manokwari
More

    Pemprov Papua Barat Siapkan KBMTMT, Pelajar Belum Divaksin Dipisahkan di Ruangan Khusus

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat tengah mempersiapkan kegiatan belajar mengajar tatap muka terbatas (KBMTMT) untuk pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat.

    Sebagai tahapan awal, Pemprov Papua Barat meluncurkan vaksinasi bagi pelajar, yang kegiatannya dilaksanakan di gedung SMA Negeri 1 Manokwari, Jumat (20/8/2021).

    Peluncuran vaksinasi pelajar ini dilakukan langsung oleh Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan.

    Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Papua Barat, Barnabas Dowansiba, mengatakan pencanagan vaksinasi bagi pelajar ini sebagai tahapan awal KBMTMT.

    Baca juga:  Besok, 8 Delegasi Fordasi Dijadwalkan Tiba di Manokwari

    KBMTMT, kata Barnabas, harus memiliki sejumlah persyaratan, di antaranya guru sekolah harus telah divaksin. Selain itu, pihak sekolah menerapkan pembatasan 50 persen pelajar masuk ruangan, lama pembelajaran hanya 3 sampai 5 jam, dan tidak ada waktu untuk istirahat.

    “Jadi mulai masuk ruangan sampai pulang, tidak ada jam istirahat. Selesai langsung pulang,” bebernya.

    Baca juga:  Genjot Ekonomi Lokal, Dance Sangkek Wajibkan ASN Belanja di Pameran Akbar UMKM

    Tidak kalah penting adalah pelajar yang hendak mengikuti KBMTMT harus telah divaksinasi. Pasalnya, proses pembelajaran dilaksanakan mulai Senin sampai Sabtu.

    “Kita berharapnya begitu (telah divaksin). Tapi, kalau ada pelajar yang belum divaksin karena berkebutuhan khusus misalnya ada penyakit bawaan, kita akan carikan cara yang lain,” ujar Barnabas.

    Mereka yang belum divaksin, kata Barnabas, harus dipisahkan pada satu ruangan khusus. Mereka juga harus memiliki keterangan dari dokter jika belum divaksin karena adanya riwayat penyakit.

    Baca juga:  Gelar Vaksinasi Massal Sambut HBA Ke-61, Kejari Teluk Bintuni Target 200 Warga

    “Selain itu, yang terpenting juga, orang tua pelajar membuat pernyataan jika anaknya siap untuk tidak divaksin karena alasan tertentu,” imbuhnya.

    Dengan adanya pencanangan ini, beber Barnabas, ia berharap proses pembelajaran dapat berlangsung meski belum bisa seperti sebelum pandemi. Apalagi di tengah adanya keluhan dari orang tua yang sudah ingin anaknya bersekolah tatap muka. (LP2/red)

    Latest articles

    Bupati Bernard Kukuhkan Pengurus TP-PKK Mansel 2025-2030, Tekankan Inovasi

    0
    MANSEL, LinkPapua.com - Bupati Manokwari Selatan (Mansel), Bernard Mandacan, mengukuhkan pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Mansel masa bhakti 2025-2030, Selasa (17/6/2025). Dalam...

    More like this

    Rakornis BPSDM Papua Barat Bahas Harmonisasi Kebijakan Pengembangan ASN

    MANOKWARI, LinkPapua.com — Upaya harmonisasi kebijakan pengembangan Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi bahasan Rapat...

    DPR Papua Barat Godok Raperda Tata Tertib, Kode Etik, hingga Pengelolaan SDA

    MANOKWARI, LinkPapua.com – DPR Papua Barat tengah menggodok lima rancangan peraturan daerah (Raperda) inisiatif...

    Gubernur Papua Barat Kumpulkan OPD Bahas Laporan Otsus dan Penyerapan Anggaran

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, menggelar rapat bersama pimpinan organisasi perangkat...