27.3 C
Manokwari
Kamis, Maret 28, 2024
27.3 C
Manokwari
More

    Rekomendasi Pemuda Katolik, Tokoh Pemuda: Dokumen Sejarah Teluk Bintuni Mesti Diuji Publik

    Published on

    BINTUNI, Linkpapua.com- Salah satu tokoh pemuda, Fransiskus Lusianak, jadi salah satu narasumber pada pada perayaan syukur dan dialog publik HUT Teluk Bintuni ke-18 oleh Komisiriat Cabang (Komcab) Pemuda Katolik Teluk Bintuni.

    Sosok kelahiran Bintuni, 20 Juli 1975, tersebut menyebut kegiatan ini langkah positif Pemuda Katolik Teluk Bintuni yang mesti diapresiasi. Ini, kata dia, adalah bentuk sinergi dan kepekaan terhadap pemerintah dan masyarakat di Teluk Bintuni.

    Baca juga:  Disambut Meriah Warga, Petrus-Matret: Mari Bersama-sama Bangun Teluk Bintuni!

    “Kita patut bersyukur dan bangga atas dedikasi yang telah dilakukan oleh Ketua Pemuda Katolik Teluk Bintuni (Ibu Yustina Ogoney) yang sekaligus sebagai Kepala Distrik Merdey,” kata Fransiskus.

    Pujian ini merujuk diterbitkannya pengakuan hak atas tanah adat warga Ogoney melalui Perda sebagai payung hukum untuk melindungi hak ulayat atas alam Bintuni secara khusus Suku Moskona.

    “Ini adalah contoh prestasi dan karya besar dari seorang kader Pemuda Katolik Teluk Bintuni yang harus diteladani dan diapresiasi,” ucapnya. Hal tersebut, lanjutnya, harus diperjuangkan dengan mengeliminasi bentuk-bentuk ketidakadilan sosial dan berdaya guna untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang adil dan makmur.

    Baca juga:  Pemkab Bintuni Bagikan 53 Ekor Sapi Kurban, Ditambah 2 dari Pemprov

    Dialog ini melahirkan rekomendasi yang selanjutnya akan disampaikan kepada pemerintah daerah bahwa Kabupaten Teluk Bintuni harus memiliki dokumen asli tentang sejarah pemekaran.

    Itu akan menjadi landasan fundamental bagi setiap kepala daerah yang menjabat agar visi misi berpedoman kepada gagasan, konsep, dan tujuan perjuangan para tokoh pemekaran/pendiri kabupaten ini.

    Baca juga:  Gelapkan Mobil Rental, Pria Teluk Bintuni Ditangkap

    Fransiskus yang juga merupakan politisi PDIP, mengatakan dokumen asli itu mesti melalui uji publik sehingga sejarah kabupaten ini wajib diketahui dan dikenang oleh generasi penerus di tanah Sisar Matiti (sebutan lain Teluk Bintuni) ini.

    Selain Fransiskus, dialog ini juga menghadirkan tokoh pemekaran, dari pihak pemerintah, serta wirausahawan. (LP6/red)

    Latest articles

    Tebar Kebaikan di Bulan Ramadhan Menejemen SPBU DODO 84.983 Berbagi Takjil 

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- SPBU DODO 84.983 yang dikelola PT. Papua Bumi Kasuari pada Kamis (28/3/2024) berbagi kasih dengan membagikan takjil pada pengendara kendaraan yang melakukan...

    More like this

    Satreskrim Polres Teluk Bintuni Salurkan Sembako di Yayasan Panti Asuhan Muhammadiyah

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Jajaran Satreskrim Polres Teluk Bintuni melakukan anjangsana dengan membagikan sejumlah bahan pokok...

    Kapolres Teluk Bintuni: Jika Terbukti Bersalah, FNE Bisa PTDH

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com - Kapolres Teluk Bintuni AKBP Choiruddin Wachid merespons penetapan tersangka FNE, seorang...

    Kejari Bintuni Tahan Oknum Polisi Tersangka Korupsi Pengadaan Mobil Damkar

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com– Kejaksaan Negeri Teluk Bintuni resmi menahan FNE, oknum polisi yang menjadi...