29.3 C
Manokwari
Jumat, April 26, 2024
29.3 C
Manokwari
More

    Rektor Unipa Sampaikan Permohonan Maaf Soal Surat yang Sebut Mahasiswa Asal Wamena

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Rektor Universitas Papua (Unipa) Manokwari Mecky Sagrim menyampaikan permintaan maafnya atas surat yang dilayangkan dan menyebutkan mahasiswa asal Wamena dalam aksi 21 Juli di Kampus Unipa yang berujung pada kericuhan.

    Permintaan maaf disampaikan juga untuk menanggapi adanya reaksi dari sejumlah mahasiswa asal Jayawijaya yang memprotes surat tersebut.

    “Saya mengucapkan permohonan maaf atas surat rektor tanggal 21 Juli lalu yang menyebut nama suku tertentu sehingga menjadi sorotan di media,”ungkap Mecky didampingi oleh sejumlah wakil rektor dan dekan saat temui sejumlah awak media, Jumat (6/8/2021).

    Baca juga:  Viral, Oknum TNI AU Injak Kepala Pemuda di Merauke, Natalius Pigai Sebut-Sebut Mensos Bu Risma

    Dikatakannya, surat tersebut dibuat untuk merespons aksi massa yang diduga melakukan pengerusakan dan penganiayaan salah satu pegawai Unipa dalam protes penerimaan mahasiswa baru Unipa.

    “Karena ada aksi pengrusakan sehingga pegawai melaporkan ke saya selanjutnya saya hubungi kepolisian tetapi dari kepolisian meminta harus ada surat terlebih dahulu. Dalam kondisi terdesak dan dugaan sementara itu akhirnya saya membuat surat untuk mengijinkan kepolisian masuk ke wilayah kampus dan dalam surat tersebut menyebut mahasiswa asal Wamena,”jelasnya.

    Baca juga:  GP Sayangkan Sikap YRK Bersekutu dengan Karang Taruna Jadi-jadian

    Rektor Mecky sendiri sudah membuat surat pernyataan maaf yang ditujukan kepada kepala suku besar wilayah Lapagoo, Meepago, keluarga besar mahasiswa ikatan mahasiswa Jayawijaya, keluarga besar masyarakat Wamena dan Pemda Jayawijaya atas surat rektor Unipa 21 Juli tersebut. Surat tersebut juga disampaikan ke Kementrian Pendidikan dan Ristek Dikti Republik Indonesia.

    Baca juga:  Vonis Seumur Hidup hingga Denda Triliunan, Jaksa Eksekusi 6 Terpidana Korupsi Jiwasraya

    “Klarifikasi dan permohonan maaf ini dimaksudkan sebagai bentuk klarifikasi bahwa tidak ada maksud untuk mendeskriditkan suku atau kelompok sosial masyarakat Wamena. Dengan ini saya juga mengajak seluruh Orang Asli Papua untuk menjaga dan merawat Unipa sebagai ibu dari peradaban kita. Unipa menyiapkan sumber daya melalui prosedur untuk menyiapkan generasi emas Papua,”tutupnya.(LP3/Red)

    Latest articles

    DK PWI Minta Hendry Ch Bangun dan 3 Pengurus Patuhi Sanksi...

    0
    JAKARTA, Linkpapua.com- Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (DK PWI) meminta Ketua Umum (Ketum) PWI Hendry Ch Bangun tidak berkelit dan menaati keputusan tentang sanksi...

    More like this

    Mengenal Dianawaty Teknisi Perempuan di Tangguh LNG: Pejuang Gender

    JAKARTA,linkpapua.com- Dianawaty, Completion Engineer di Tangguh LNG adalah satu dari segelintir perempuan yang menggeluti...

    Forkoda PP DOB Minta Calon Kepala Daerah di Tanah Papua Wajib Tes DNA

    JAKARTA, linkpapua.com - Ketua Forum Komunikasi Daerah untuk Percepatan Pembentukan Daerah Otonomi Baru (Forkoda...

    Sekjen PWI Bantah DK Soal Anggaran UKW Rp2,9 M tak Jelas: Itu Fitnah

    JAKARTA, linkpapua.com- Sekretaris Jenderal PWI Pusat Sayid Iskandarsyah membantah pernyataan Dewan Kehormatan PWI terkait...