27.2 C
Manokwari
Sabtu, April 27, 2024
27.2 C
Manokwari
More

    Kejati Papua Barat Klaim Belum Terima Laporan Dugaan Penyimpangan di Perusda BMM

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua Barat menyatakan, hingga kini pihaknya belum menerima laporan dugaan pelanggaran hukum terkait kerugian yang terjadi di Perusda Bintuni Maju Mandiri (BMM). Kejati akan dalami jika ada laporan yang masuk.

    “Sejauh ini kami belum menerima laporan soal Perusda BMM terkait perbuatan melawan hukum yang menimbulkan kerugian. Jika ada laporan perbuatan melawan hukum, maka tentu kami dalami,” kata Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Syafruddin melalui Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Billy Wuisan kepada Linkpapua.com, Selasa (26/10/2021).

    Wuisan melanjutkan, yang perlu dilihat dari kegiatan Perusda BMM ialah objek kegiatan pada perusahaan itu sendiri berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Perusahaan. Sebab, menurut Wuisan, setiap daerah memang memiliki perusahaan daerah yang bidang pekerjaannya diatur dalam sebuah peraturan daerah (perda).

    Baca juga:  Ini Kronologi Lengkap Aksi Anarkis Massa di Ransiki

    Masyarakat bisa membuat laporan pengaduan (lapdu) kepada penyidik Kejati Papua Barat, dengan menunjukan bukti kejanggalan pengelolaan. Misalnya, seperti fungsi dan tugas pokok perusahaan dan/atau pengelolaan keuangan yang tidak sesuai dengan peruntukan berdasarkan AD/ART maupun Perda.

    “Dilihat dulu Perusda itu fokus pada bidang apa, mengelola apa? Sebagai contoh, misalkan mengerjakan konstruksi tetapi bukan bidangnya, itu sudah salah,” ujar Wuisan.

    Baca juga:  Kejati Papua Barat Tetapkan Tersangka Penyalahgunaan Dana KPR Fiktif, Langsung Ditahan

    “Jika ditelusuri, Perusda itu memang ‘lahan basah’, tetapi tidak boleh gegabah. Intinya, pasti kami dalami jika ada lapdu disertai bukti kejanggalan pengelolaan yang timbulkan kerugian,” katanya lagi.

    Jalani Klarifikasi

    Meski belum ada Lapdu langsung terkait indikasi perbuatan melawan hukum yang menimbulkan kerugian negara pada Perusda BMM, namun jajaran direksi perusahaan yang bergerak pada bidang bisnis manajemen pengelolaan, transportasi, energi dan ketenagalistrikan itu, ternyata pernah menjalani Klarifikasi di Kejaksaan Negeri (Kejari) Manokwari.

    Baca juga:  Diperiksa 3 Jam, Kejari Manokwari Tahan Bendahara Dinkes Teluk Wondama

    Kepala Kejari Manokwari Royal Sihotang mengatakan, permintaan klarifikasi yang diminta pada awal Juni itu dihadiri oleh Direktur Utama (Dirut) Perusda BMM, Manajer Keuangan, dan Bagian Operasional Operasional Perusda BMM.

    Klarifikasi yang diminta terkait pembelian Kapal Self Propelled Oil Barge (SPOB) -jenis kapal pengesian Bahan Bakar Minyak (BBM) ship to ship di tengah perairan- dan pembangunan resorts dan hotel berbintang.

    “Ini masih sebatas klarifikasi atas informasi yang masuk ke penyidik kejaksaan terkait dugaan penyalahgunaan anggaran daerah. Kesimpulan atas klarifikasi itu masih dalam penyusunan,” ujar Sihotang. (LP7/red)

    Latest articles

    KPU Teluk Bintuni Siap Hadapi Gugatan Pileg, Digelar 3 Mei

    0
    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- KPU Teluk Bintuni membuka kotak suara untuk dijadikan alat bukti dalam sengketa Pileg 2024. Pembukaan kotak suara dilakukan di Kantor KPU, Jumat...

    More like this

    Kunker Bupati Petrus Kasihiw ke Beberapa Lokasi: Perkuat Infrastruktur dan Ekonomi Lokal

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com-Bupati Teluk Bintuni, Dr. Ir. Petrus Kasihiw, MT., melakukan kunjungan kerja yang bertujuan...

    Tanggapi Aksi Pemalangan oleh Pencaker, Bupati Kasihiw: Stop Bikin Gerakan Tambahan!

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com - Bupati Teluk Bintuni, Dr. Ir. Petrus Kasihiw MT, memberikan tanggapan terkait...

    400 Casis Bintara Jalani Rikkes Tahap I Di Polda Papua Barat

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Sebanyak 400 calon siswa (casis) bintara polri peserta seleksi pada penerimaan terpadu tahun...