26 C
Manokwari
Sabtu, September 14, 2024
26 C
Manokwari
More

    Wabup Teluk Bintuni Semprot ASN: Malas, tapi Terima Gaji Lancar

    Published on

    TELUK BINTUNI, Linkpapua.com – Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Matret Kokop, menyoroti rendahnya tingkat disiplin aparatur sipil negara (ASN). Ia menyebut, banyak ASN malas kerja, padahal tiap bulan terima gaji.

    “Pegawai makin banyak, tetapi kenapa yang hadir di apel gabungan cuma sekitar 100. Apa belum sadar kalau setiap bulan terima gaji dari pemerintah. Jangan pikir proyek, agar kepala dinas proaktif terhadap bawahannya,” ketus Matret saat memimpin apel gabungan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni, Senin (7/11/2022).

    Baca juga:  160 Anak Ikut Khitanan Massal di Bintuni, Wabup Matret: Wujud Kepedulian

    Menurutnya, Teluk Bintuni bisa maju jika ASN bekerja sepenuh hati. Pelayanan publik hanya bisa dihasilkan jika semua proaktif.

    “Mari bersama-sama proaktif bersama BPK RI (Badan Pemeriksa Keuangan). BPK RI hadir di Kabupaten Teluk Bintuni untuk memberikan pembinaan kepada kita semua. Tidak usah takut terutama untuk pimpinan OPD yang sudah menunjuk PPK dan bendahara,” jelasnya.

    Selanjutnya, terkait inflasi, Matret mengingatkan untuk dinas terkait agar segera melakukan langkah antisipasi. Persiapkan ketersediaan pangan agar tidak terjadi gejolak harga di masyarakat.

    Baca juga:  Bupati Manokwari Tekankan Keselarasan Program APBD 2024 dengan Kebutuhan Masyarakat

    “Bahan pokok barang sudah turun harga masih tetap naik. Serta untuk kesiapan pasca Natal dan Tahun Baru dipersiapkan agar tidak menimbulkan persoalan,” pintanya.

    Untuk Dinas Perindagkop, Matret berpesan agar segera menertibkan pasar-pasar.

    “Saya tidak perlu bicara lagi, harus begini atau begitu, karena bukan anak kecil lagi. Karena masing-masing sudah punya tanggung jawab dan tugas,” tegas Matret.

    Ia pun mengajak semua OPD bekerja sesuai standar. Sebab, kata Matret, untuk memperbaiki Teluk Bintuni semua sektor harus berjalan seimbang.

    “Saya berharap terkait inflasi, stunting pada tahun 2023 harus turun. Dan soal kemiskinan ekstrem, kita sudah melakukan penanganannya tapi kenapa tidak dilaporkan ke provinsi. Akhirnya nama Kabupaten Teluk Bintuni masih merah terus. Kita dianggap tidak kerja,” katanya.

    Baca juga:  Hasil Penetapan Calon Anggota MRPB Teluk Bintuni, Ini Nama-namanya

    “Terkait inflasi dan kemiskinan ekstrem saya sudah laporkan pada tanggal 28 September 2022 pada saat arahan Bapak Presiden. Terima kasih Pak Sekda dengan tim yang telah menyerahkan dokumen kepada saya. Saya sudah kirim dokumen langsung ke sekretariat Presiden,” katanya lagi. (LP5/Red)

    Latest articles

    Pilkada Pegaf: Marinus-Daniel Klaim Solid di 166 Kampung 

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com-Tim pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pegunungan Arfak, Marinus Mandacan-Daniel Mandacan resmi terbentuk. Pasangan dengan akronim MADAN ini mengklaim telah membentuk...

    More like this

    Tokoh dan Ulama Argosigemerai Doakan Yo Join Terpilih di Pilkada Bintuni

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Bakal calon Wakil Bupati Teluk Bintuni, Joko Lingara bersilaturahmi dengan tokoh dan...

    Pemkab Bintuni Paparkan Realisasi APBD 2023, Belanja Capai Rp3,4 T

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Pemkab Teluk Bintuni melaporkan realisasi APBD 2023 dalam sidang paripurna raperda tentang...

    Proyek Jalan Forada Teluk Bintuni Tuai Protes, Diduga Fiktif   

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com-  Masyarakat Kampung Forada, Kabupaten Teluk Bintuni mempertanyakan pengerjaan proyek jalan Forada (SP1-SP2)...