27.3 C
Manokwari
Jumat, April 26, 2024
27.3 C
Manokwari
More

    Pemkab Teluk Bintuni Segera Operasikan Ambulans Apung di Pelabuhan Jetty

    Published on

    BINTUNI, Linkpapua.com – Pemkab Teluk Bintuni tengah mempersiapkan operasional ambulans apung di Pelabuhan Jetty, Kampung Lama, Kelurahan Bintuni Timur, Distrik Bintuni. Ambulans ini akan melengkapi transportasi air yang ada.

    Kepala Bidang Pelayaran dan Penerbangan Syaifuddin melalui staf seksi pelayaran Richard Manibuy, pada Jumat 21 Mei 2021 melakukan pemeriksaan kelengkapan dan kebutuhan beberapa unit spead boat atau tranportasi air. Rencananya spead boat ini akan dilakukan perbaikan.

    “Kita cek kelengkapan dari alat transportasi speed boat. Satu yang direhab bodinya itu rencananya akan membuat ambulance apung, untuk mengangkut masyarakat yang sedang sakit atau ada yang meninggal,” Syaifuddin.

    Baca juga:  Kasihiw Ungkap Dua Hal Krusial yang Dipaparkan Presiden Joko Widodo

    Speed boat ini adalah milik pemda yang kelola dishub. Syaifuddin mengatakan, kemarin ada lima speed boat yang diperiksa untuk dicek kelayakannya.

    Di antara lima unit speed boat, yang layak beroperasi ada 3 unit yaitu KM Stengkol , KM Senendara dan KM Retui. Juga biasa di sebut dengan Spead Tingkat yang dioperasikan untuk kebutuhan pemerintah daerah ketika melakukan kunjungan kerja di wilayah pesisir.

    Baca juga:  Keluar-Masuk Bintuni Diperketat Mulai Besok, Harus Punya Kartu Vaksin

    Syaifuddin menjelaskan, untuk ambulans disiapkan mesin 200 PK merk Yamaha sebanyak 2 unit. Ini sudah tahap pengecatan dan pemasangan pagar. Dalam waktu dekat dan siap dioperasikan.

    “KM Muturi yang saat ini mengalami trebel, mesinnya berada di dalam body tersebut dan di rencanakan pada tahun 2022 nanti akan diservis. Mekaniknya harus kita datangkan dari luar Bintuni,” jelasnya.

    Baca juga:  Teluk Bintuni Jadi Lokasi Program Suara untuk Aksi Iklim di Papua Barat

    Menurut Syaifuddin, seluruh anggaran perbaikan ini bersumber dari APBD. Setiap tahunnya dialokasikan sebesar Rp1 miliar. Yang meliputi pembelian spare part dan pemeliharaan bodi. Termasuk di dalamnya untuk mengupah mekanik dan teknisi.

    “Motoris digaji dari APBD berstatus honorer. Sementara BBM (bensin campur) juga ada yang menggunakan BBM Solar yaitu KM Muturi yang ditangani oleh bagian umum dinas perhubungan,” imbuhnya. (LP5/red)

    Latest articles

    400 Casis Bintara Jalani Rikkes Tahap I Di Polda Papua Barat

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com-Sebanyak 400 calon siswa (casis) bintara polri peserta seleksi pada penerimaan terpadu tahun 2024 mengikuti pemeriksaan kesehatan (rikkes) tahap pertama geombang 1. Tes...

    More like this

    Bupati Petrus Kasihiw Dukung Perayaan HUT Pattimura di Bintuni

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com - Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw melakukan pertemuan dengan panitia HUT Pattimura...

    Tuntut Pengangkatan jadi CPNS, Honorer Geruduk Kantor BKPP Teluk Bintuni

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.Com- Puluhan tenaga honorer Pemkab Teluk Bintuni berunjuk rasa di Kantor Badan Kepegawaian...

    Penanganan Kasus Korupsi di Kejari Bintuni Dinilai Lambat, ini Penjelasan Kajari 

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com - Kepala Kejaksaan Negeri Teluk Bintuni Jhony A Zebua membantah proses penanganan...