27.4 C
Manokwari
Jumat, April 26, 2024
27.4 C
Manokwari
More

    Legislator PB Musa Dowansiba Soroti Tambang Emas Ilegal di Manokwari: Bencana Besar Mengintai Kita

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com– Anggota DPR Papua Barat Musa Dowansiba mengingatkan pemerintah akan ancaman bencana alam di Manokwari dan Pegunungan Arfak di masa depan. Ia mengatakan, aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) bisa memicu kerusakan alam yang sangat serius.

    “Kita tidak sadar bahwa pembiaran terhadap aktivitas PETI adalah ancaman bagi kerusakan alam di masa. Kita harus waspada dengan bencana yang bisa terjadi kapan saja,” ujar Musa, Kamis (2/3/2023).

    Ia menyebutkan, saat ini beberapa zona sudah sangat mengkhawatirkan. Di antaranya di Waserawi, Wariori hingga ke Pegaf.

    Baca juga:  Bahas Stunting di Wondama, Waterpauw-Mambor Sepakat Pakai Pola 'Orang Tua Asuh'

    Di wilayah-wilayah tersebut telah terjadi kerusakan alam yang masif akibat penambangan liar. Ironisnya, tidak ada tindakan protektif dari pemerintah untuk menghentikan itu.

    “Ada pembiaran dan itu sangat berbahaya. Kalau tidak dicegah dari sekarang, maka kita akan mengalami kerusakan alam nanti,” kata Musa.

    Politisi Partai Nasdem ini menilai, perlu ada langkah-langkah terencana dari pemerintah. Sebab bukan hanya kerusakan alam, tambang emas ilegal juga sudah banyak memakan korban jiwa.

    Baca juga:  Kapolda Daniel Silitonga Tak Ingin Gegabah Tangani PETI di Papua Barat

    Musa juga mendesak pemerintah duduk bersama dengan para pemangku kepentingan yang terlibat dalam masalah ini. Salah satunya adalah aparat keamanan dan kepala suku.

    “Saya melihat tambang ini dikelola oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab. Secara ekonomi ini juga merugikan daerah. Mereka datang mengeruk hasil bumi. Lalu mereka nikmati sendiri. Seharusnya pemerintah mendapatkan kontribusi dari semua itu,” paparnya.

    Sebaliknya jika pengelolaan dilakukan secara terencana dan di bawah pengawasan pemerintah, maka masyarakat akan ikut menikmati hasilnya. Masyarakat kata Musa juga diajak bertanggung jawab untuk melestarikan lingkungannya.

    Baca juga:  Para Kepala Daerah Papua Barat di Pusaran Korupsi, Bisakah Tuntas?

    “Kita bisa kawal alam dan gunung-gunung yang bagus ini tetap terjaga. Bencana alam ini sudah terjadi, apa lagi saat ini main gali sana sini akan menimbulkan bencana alam dan memakan korban jiwa yang lebih banyak lagi. Karena itu sekarang kita harus hentikan itu. Mari kita kelola alam ini dengan cara yang bertanggung jawab,” pungkasnya. (*/Red)

    Latest articles

    400 Casis Bintara Jalani Rikkes Tahap I Di Polda Papua Barat

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com-Sebanyak 400 calon siswa (casis) bintara polri peserta seleksi pada penerimaan terpadu tahun 2024 mengikuti pemeriksaan kesehatan (rikkes) tahap pertama geombang 1. Tes...

    More like this

    400 Casis Bintara Jalani Rikkes Tahap I Di Polda Papua Barat

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Sebanyak 400 calon siswa (casis) bintara polri peserta seleksi pada penerimaan terpadu tahun...

    Bupati Petrus Kasihiw Dukung Perayaan HUT Pattimura di Bintuni

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com - Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw melakukan pertemuan dengan panitia HUT Pattimura...

    Tuntut Pengangkatan jadi CPNS, Honorer Geruduk Kantor BKPP Teluk Bintuni

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.Com- Puluhan tenaga honorer Pemkab Teluk Bintuni berunjuk rasa di Kantor Badan Kepegawaian...