27.2 C
Manokwari
Senin, April 29, 2024
27.2 C
Manokwari
More

    Dua Kelompok Warga yang Bentrok Sepakat Dukung Proses Hukum

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Dua kelompok warga yang sempat bentrok pada insiden berdarah di jalan utama Bumi Marina Asri Distrik Manokwari Barat, mendukung proses hukum yang dilakukan Kepolisian terhadap oknum yang terlibat.

    Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Amban Iptu Juman Simanjuntak kepada Linkpapua.com, mengatakan, bahwa situasi Kamtibas Tempat Kejadian Perkara (TKP) terpantau Kondusif pasca bentrok antar kelompok warga. Selain itu, keluarga korban meninggal dunia mengklarifikasi, bahwa pihaknya tak pernah menyebutkan nama suku atau ras manapun sebagai pelaku.

    Baca juga:  Polda Papua Barat Sudah Tetapkan 7 Tersangka Penyerangan Posramil Kisor

    “Nama suku sempat beredar, itu yang mereka (keluarga korban meninggal dunia) klarifikasikan, bahwa mereka tidak pernah menyebut nama suku. Mereka sendiri tidak tahu, bagaimana sampai bisa diberitakan demikian,” kata Juman ketika dikonfirmasi, Selasa (20/4/2021).

    Selain itu, kata Juman, diantara para pihak yang bertikai menyatakan bahwa perbuatan tindak kriminal dari para terduga pelaku adalah menyangkut individu atau perorangan, bukan mengatasnamakan suku, ras atau agama tertentu. Mereka pun sepakat menyerahkan permasalah ini kepada Kepolisian, untuk di proses hukum sesuai perbuatan masing-masing.

    Baca juga:  Sejumlah Pelaku Jambret di Manokwari Berhasil Dibekuk, Ternyata Saling Kenal

    “Ada pernyataan, bahwa perbuatan terduga pelaku adalah individu. Tidak mewakili golongan dari ras atau suku manapun, melainkan perbuatan secara perorangan,” kata Juman.

    Selain menginformasikan perihal pernyataan tersebut, Juman juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama warga Manokwari agar bijak dalam menggunakan media sosial. Sebab, memanas-manasi situasi bentrokan dengan menyebut nama golongan tertentu dalam postingan maupun komentar, adalah sebuah bentuk konfrontasi.

    “Ini peringatan. Bijaklah dalam menggunakan media sosial, jangan mudah terprovokasi dan jangan memprovokasi,” ujar Juman. “Pemilik akun media sosial yang memanas-manasi situasi (konfrontasi), dapat diproses hukum karena itu sama halnya dengan cybercrime,” katanya lagi.

    Baca juga:  Polda Papua Barat Ungkap Penyelundupan BBM Subsidi, Bos Mafia Diamankan

    Sebagai informasi, dalam bentrokan antar warga itu menewaskan seorang pemuda berinisial FR (25) dan melukai remaja 18 tahun berimisial LA. FR tewas akibat luka bacok, sementara LA menderita luka serius di dada dan lengan kanannya. Bentrokan akibat selisih paham itu terjadi sekira Pukul 09.00 WIT, Minggu (18/4/2021).(LP7/red)

    Latest articles

    PERKARA Gelar Malam Kreativitas di Waisai: Ajang Unjuk Seni-Budaya   

    0
    RAJA AMPAT, Linkpapua.com- Perkumpulan Kreatif Anak Raja Ampat (PERKARA) dan Komunitas Pemuda Kota Waisai, menggelar malam kreativitas di Waisai, Sabtu (27/4/2024). Ajang ini menjadi momen...

    More like this

    Januari-April Kejari Teluk Bintuni Tangani 33 Kasus Pidana Umum, 15 Inkrah

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Kepala Seksi Tindak Pidana Umum (Pidum) Boston Siahaan mengatakan, sepanjang Januari hingga...

    Hilang Saat Berburu, Yahya di Temukan Meninggal di Hutan Anggori

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Sempat dinyatakan hilang saat berburu, seorang warga bernama Yahya ditemukan meninggal dunia...

    Polisi Ringkus 5 Kawanan Pengedar Ganja di Teluk Bintuni

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Polres Teluk Bintuni meringkus lima anggota jaringan pengedar narkoba dalam operasi penangkapan...