28.9 C
Manokwari
Sabtu, April 27, 2024
28.9 C
Manokwari
More

    Sudah 1.211 Babi Mati, Pemkab Manokwari Minta Jangan Buang Bangkai ke Laut

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pemda Manokwari terus berupaya meminimalisir merebaknya African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika. Hingga 4 Mei 2021, tercatat telah lebih dari 1.211 ekor babi yang mati akibat terinfeksi ASF.

    Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Manokwari Esti Vivi Damayanti menjelaskan warga memiliki peran penting untuk memutus mata rantai penyebaran ASF.

    “Sesuai dengan hasil pantauan kita masih ada bangkai babi mati yang diduga karena ASF yang dibuang di laut atau sungai oleh masyarakat. Kalau sudah seperti itu maka bisa mencemari lingkungan dan dapat menularkan ke hewan babi lainnya karena jika air yang sudah tercemar digunakan untuk membersihkan kandang otomatis yang di dalam kandang juga tertular,” ungkap dia Kamis (20/5/2021).

    Baca juga:  Pemilik Ulayat Sepakat Tutup Sementara Tujuh Wilayah Tambang Emas di Manokwari

    Dikatakannya, sesuai dengan edaran bupati, jika ada hewan babi yang mati diharuskan dikubur. Sehingga perangkat pemerintahan hingga ke tingkat bawah dapat berperan dalam menyampaikan informasi ini ke masyarakat.

    Baca juga:  Ikhtiar Raih Hasil Maksimal di Pileg, DPC PPP Manokwari Siapkan Ratusan Saksi

    “Edaran ini juga sudah disampaikan ke distrik-distrik sehingga diharapkan itu bisa dilanjutkan ke masyarakat agar mereka juga tahu apa yang harus dilakukan jika ternaknya tiba-tiba mati,” katanya.

    Esti menyebutkan, sampai sekarang belum ada vaksin untuk mencegah virus tersebut. Yang bisa dilakukan hanya upaya-upaya pencegahan dengan selalu menjaga kebersihan kandang.

    “Di antaranya dengan menyemprotkan disinfektan dan tidak memberi pakan yang berasal dari sisa makanan,” tambah dia.

    Baca juga:  Bupati Manokwari Tekankan Pentingnya Penataan Peta Batas Wilayah Tiap Kampung

    Diungkapkannya, masa inkubasi virus ini sangat cepat yaitu 1 sampai 7 hari. Sehingga hampir bisa dipastikan ternak yang tertular virus ini pasti akan mati karena menjangkau semua organ.

    Kalau memang bisa bertahan hanya karena faktor tertentu. Meskipun virus ASF tidak dapat menular ke manusia, dinas meminta agar masyarakat tetap waspada mengingat masih belum diketahui asal mula penyebaran virus tersebut karena baru pertama kali terjadi di Manokwari.
    (LP3/Red)

    Latest articles

    Hermelina Resmi Gantikan Rahmawati Tamima sebagai Anggota DPRK Raja Ampat

    0
    WAISAI, Linkpapua.com- DPRK Raja Ampat melakukan pelantikan anggota Dewan dalam Pergantian Antar Waktu (PAW), Jumat (26/4/2024). Politisi Partai Demokrat Hermelina Burdam dilantik menggantikan Rahmawati...

    More like this

    DPC PKB Manokwari Bakal Buka Penjaringan Kepala Daerah Bulan Mei

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Dalam persiapan menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak November mendatang, DPC Partai Kebangkitan...

    Kebakaran Mini Market Swapen Akibat Korsleting Listrik

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kebakaran mini market di kompleks swapen kelurahan Manokwari Barat pada Selasa petang...

    Dinilai Berdedikasi, PT Matahari Digital Printing Raih Award dari BPJS Kesehatan Manokwari

    MANOKWARI, linkpapua.com- PT Matahari Digital Printing meraih penghargaan dari BPJS Kesehatan Cabang Manokwari. Penghargaan...