PEGAR, LinkPapua.com – Potensi tanaman pangan dan hortikultura di Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Papua Barat, cukup menjanjikan. Jika pemerintah bisa memberi intervensi, pangan akan menjadi sumber pendapatan paling potensial.
Ketua DPR Papua Barat, Orgenes Wonggor, mengatakan kehadiran perusahaan-perusahaan besar di Papua Barat setidaknya merupakan akses untuk bisa mengelola potensi-potensi yang ada di kabupaten/kota. Yang pada gilirannya akan memberikan manfaat bagi masyarakat dan daerah.
“Misalnya di Pegunungan Arfak dengan potensi sayuran diharapkan bisa masuk ke LNG Tangguh. Kalau bisa kerja sama dengan pemprov dan pemda Pegaf untuk mengambil sayur-sayuran tersebut,” ujar Wonggor, Minggu (5/2/2023).
Wonggor mengaku telah mendorong pengelolaan potensi tanaman pangan dan hortikultura di Pegaf dalam sebuah pertemuan di Jakarta. Pertemuan itu melibatkan Pj Gubernur Papua Barat, DPR Papua Barat, dan pihak BP Tangguh, baru-baru ini.
“Mereka juga respons positif untuk hal ini. Tetapi, sebenarnya menurut penjelasan pihak BP, mereka alami kendala di sektor transportasi. Persoalan transportasi ini memang harus menjadi tanggung jawab pemerintah untuk siapkan supaya bisa hasil produksi sayur-sayuran di Pegaf diangkut dan didistribusikan ke daerah lain,” kata Wonggor.
Hal terpenting, kata Wonggor, adalah menjaga kualitas dan keberlanjutan produktivitas. Menurutnya, potensi sayur-sayuran di Pegaf mesti dijamin kualitas serta hasil produksinya agar bisa menjawab permintaan BP Tangguh.
“Juga kualitas dari sayur-sayuran harus diperhatikan dan dijaga supaya secara kontinu kebutuhan sayur-sayuran BP Tangguh bisa dipenuhi,” ucapnya berpesan.
Wonggor mengaku akan mengomunikasikan peluang kerja sama tersebut dengan Pemda Pegaf. Ia siap memberi solusi bagaimana memulai kerja sama antara Pemda Pegaf dengan BP Tangguh.
“Ini peluang yang sangat bagus dan harus bisa disambut oleh Pemda Pegaf untuk dikomunikasikan lebih lanjut degan BP Tangguh. Peluang ini luar biasa, pemerintah daerah harus memainkan peran dalam potensi ini supaya bisa dibangun kerja sama,” pungkasnya. (LP2/Red)