MANOKWARI, Linkpapua.com – DPRD Manokwari mendorong Pemkab Manokwari untuk menyelesaikan persoalan air bersih di Manokwari. Masyarakat selama ini telah sering kali mengeluhkan pemenuhan ketersediaan air bersih.
Ketua Fraksi Golkar DPRD Manokwari, Suriyati Faisal, mengatakan persoalan air bersih selalu disampaikan masyarakat terutama dalam agenda reses.
“Persoalan air bersih ini selalu dikeluhkan oleh masyarakat sehingga dari DPRD beberapa waktu lalu menggelar RDP dengan instansi terkait termasuk dari Balai Perairan. Dari penyampaiannya sebenarnya fasilitas terutama program dari pemerintah pusat berupa instalasi dari penampungan ke rumah-rumah warga maupun ketersediaan sumber air sudah tersedia,” ujar Suriyati, Kamis (15/9/2022).
Dikatakannya, yang sering menjadi persoalan adalah pemalangan pada sumber-sumber air. Dari sekitar lima sumber air yang memasok air di Manokwari, tidak semuanya bisa aktif. Imbasnya, pada saat ada yang dipalang, distribusi air akan berkurang otomatis.
“Sumber air bersih untuk Manokwari ada di Rendani, Maruni, Amban, dan beberapa lokasi lainnya. Sehingga jika ada yang tidak beroperasi terutama karena dipalang pasti akan ada wilayah yang pasokan airnya terganggu,” ungkap dia.
Suriyati mengatakan, PDAM sebagai perusahaan milik daerah yang ditunjang dengan OPD memiliki manfaat dalam pemenuhan kebutuhan air bersih dan dividen. “Kalaupun belum bisa memberikan dividen untuk pemda, setidaknya PDAM dapat memberikan pelayanan yang baik untuk kebutuhan air bersih masyarakat,” ucapnya.
Atas persoalan ini, DPRD Manokwari meminta pemda dapat menertibkan dokumen, terutama berkaitan dengan ganti rugi tanah pada fasilitas-fasilitas penting. (LP3/Red)