Minggu, Juni 4, 2023
25.5 C
Manokwari
25.5 C
Manokwari
Minggu, Juni 4, 2023

Indonesia COVID-19 Statistics

161,780
Total Kematian
Updated on Sunday, 4 June 2023, 05:55 5:55 am
11,846
Total Kasus Aktif
Updated on Sunday, 4 June 2023, 05:55 5:55 am
6,808,308
Total Kasus Terkorfirmasi
Updated on Sunday, 4 June 2023, 05:55 5:55 am

Bawaslu Soroti Penggelembungan Jumlah DPS di Pegaf: Harus Dibongkar

MANOKWARI, linkpapua.com– Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyoroti terjadinya penggelembungan jumlah Daftar Pemilih Sementara (DPS) di Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat. Bawaslu mendesak dilakukan penyelidikan atas ketimpangan itu.

Diketahui terjadi selisih cukup jauh jumlah DPS dengan populasi penduduk di Pegaf. Hasil inventarisasi Pantarlih, DPS tercatat sebanyak 42.514. Sementara jumlah penduduk di daerah itu hanya 39.586.

Ketua Bawaslu Papua Barat, Elias Idji mengatakan, data di Pegunungan Arfak harus dibongkar. Menurutnya, data tersebut ada yang tidak masuk akal.

“Ada yang tidak masuk akal, masa pemilih jauh lebih besar dari pada jumlah penduduk. Jadi ini tinggal nanti bagaimana dari teman-teman KPU bagaimana supervisi monitoring berjenjang ke bawah ini seperti apa. Ini harus di pantau,” kata Elias Idji usai Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penetapan Daftar Pemilih Sementara tingkat Provinsi di Manokwari, Kamis (13/4/2023)

Baca juga:  KPU Papua Barat Terima 15 Balon Anggota DPD RI, Ini Nama-namanya
Baca juga:  KPU Papua Barat Uji Publik Rancangan Penataan Dapil dan Alokasi Kursi DPRD

Menurut Elias, bagian dari dari temuan itu bahwa hal ini memberikan kesan bahwa kinerja Pantarlih ini perlu dievaluasi.

“Memang di beberapa laporan pengawasan kita itu, Pantarlih bekerja tidak sesuai prosedur dan tidak maksimal karena mungkin keterlambatan honor dan lain-lain. Jadi hal ini bisa saja menjadi penyumbang atas hal ini di Pegaf,” ujarnya.

Dari sisi pengawasan ujar Elias, Bawaslu dengan data seperti ini tidak bertanggung jawab dalam konteks hasil pengawasan.

“Tetapi Bawaslu juga hari ini mengeluarkan rekomendasi kepada KPU khusus untuk Pegaf dengan temuan jumlah pemilih jauh lebih banyak dari jumlah penduduk. Yang jelas ini harus diselidiki kenapa terjadi ketimpangan,” tegasnya. (LP2/red)

Latest news
Related news

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here