26.1 C
Manokwari
Rabu, April 24, 2024
26.1 C
Manokwari
More

    Virus ASF Sudah Menyebar Luas, Begini Langkah Pemkab Teluk Bintuni

    Published on

    BINTUNI, Linkpapua.com – Pemkab Teluk Bintuni mengambil langkah cepat menangani meluasnya penyebaran virus African swine Fever (ASF) atau demam babi. Pemkab langsung menyetop pengiriman babi dari luar daerah.

    “Sebelum mendapat surat edaran resmi dari dinas peternakan provinsi kami sudah turun lapangan. Kami lakukan upaya pencegahan,” terang Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Esther Buntu, Senin (26/4/2021).

    Baca juga:  Ketua PPP Papua Barat Ingatkan Kader Bekerja Sama Cegah Kecurangan Pemilu

    Ia mengatakan, setelah berkoordinasi dengan kadis, pihaknya mengambil inisiatif pencegahan awal. Menurut Esther, pencegahan awal ini penting. Karna virus ASF ini menyebar sangat cepat.

    Esther juga mengaku telah berkoordinasi dengan para penyuluh dinas peternakan agar lebih aktif melakukan pencegahan awal.

    “Kami usahakan agar babi tidak sampai terkena virus agar tidak punah keberadaan hewan ini. Karena virus ASF ini belum ada obatnya,” kata Eshter.

    Baca juga:  Upacara HUT Kemerdekaan di Teluk Bintuni, Stafsus Presiden Ingatkan Semangat Gotong Royong

    Teluk Bintuni sendiri belum menerbitkan surat edaran terkait penyebaran virus ASF.
    Sementara untuk pemeriksaan sampel darah juga terkendala keterbatasan prasarana.

    Sampel darah hanya bisa dilakukan oleh pihak karantina. Teluk Bintuni disebutkan Esther belum memiliki lab untuk memeriksa sampel.

    “Hasil sampel darah yang sudah diambil dibawa ke Maros (Makassar). Yang bisa kami melakukan sekarang adalah penanganan pencegahan dengan menyuntikkan vitamin B komplek, antibiotik,” katanya.

    Baca juga:  Polres Bintuni dapat kuota 120 Bintara Noken

    Pihaknya juga melakukan penyemprotan kandang dengan desinfektan serta menyampaikan kepada masyarakat agar tidak memasukan sembarangan orang ke kandang.

    “Kami juga mengimbau kepada masyarakat jangan mengonsumsi daging babi untuk sementara. Lalu lintas pengiriman daging juga agar disetop dulu,” tutup Esther. (LP2/red)

    Latest articles

    Mengenal Dianawaty Teknisi Perempuan di Tangguh LNG: Pejuang Gender

    0
    JAKARTA,linkpapua.com- Dianawaty, Completion Engineer di Tangguh LNG adalah satu dari segelintir perempuan yang menggeluti pekerjaan sebagai teknisi. Namun lewat profesi ini ia membuktikan bahwa...

    More like this

    Selamat! Petrus Kasihiw Raih Gelar Doktor Lingkungan di Unipa

    MANOKWARI,LinkPapua.com- Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw berhasil meraih gelar doktor bidang lingkungan usai menjalani...

    Cegah Banjir, Kodim 1806/TB Bersihkan Parit di Kampung Banjar Ausoy

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Komandan Kodim 1806/TB, Letkol Inf Teguh Eko Efendi memimpin pembersihan parit sepanjang...

    Tim Itwasda Polda Papua Barat Lakukan Audit di Polres Teluk Bintuni  

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Tim Itwasda Polda Papua Barat mengunjungi Polres Teluk Bintuni, Senin (22/4/2024). Tim...