MANOKWARI,Linkpapubarat.com-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sukses di enam daerah yang menyelenggarakan Pilkada serentak di Provinsi Papua Barat.
Pilkada serentak di Papua Barat dilaksanakan di sembilan kabupaten yakni Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Raja Ampat, Kaimana, Fakfak serta Sorong Selatan.
“Dari sembilan daerah itu kami menang di enam daerah yaitu Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, Raja Ampat dan Sorong Selatan,” kata Sekretaris DPD PDIP Papua Barat, Jeffry Raimas, Sabtu (19/12).
Ia menyebutkan PDIP mematok target kemenangan untuk tujuh daerah di Papua Barat. Pihaknya bersyukur 90 persen lebih target partai terwujud.
Raimas juga bersyukur seluruh partai yang berkoalisi dengan PDIP di Papua Barat solid pada Pilkada serentak 2020.
Ia mengutarakan saat ini PDIP bersama partai koalisi sedang mendorong penyelesaian masalah Pilkada tiga daerah di Papua Barat ke Mahkamah Konstitusi (MK), yakni Kaimana Teluk Wondama serta Fakfak.
“Tim sudah mendaftar secara daring. Berkas kami lengkap dan sudah siap jika MK hendak melakukan pemeriksaan,” ucap Raimas lagi.
Pihaknya berharap upaya ini menambah kemenangan PDIP serta partai koalisinya di Papua Barat. Untuk tiga daerah itu pihaknya mendorong pemungutan suara ulang (PSU) digelar di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS).
Selain mendorong kemenangan di tiga daerah tersebut, lanjut Raimas, PDIP bersama tim partai koalisi tetap melakukan langkah antisipasi untuk mempertahankan kemenangan di enam daerah.
“Kemenangan di enam daerah ini kami mengacu pada hasil pleno rekapitulasi KPU. Kami tetap berjaga-jaga mengantisipasi kemungkinan adanya gugatan kandidat lain ke MK,” ujarnya.
Menurutnya PDIP akan mengawal secara penuh terhadap seluruh kandidat kepala daerah yang diusung. Bukti perolehan suara di setiap TPS sudah dipersiapkan.
“PDI Perjuangan melalui BSPN (Badan Saksi Pemilu Nasional) seluruh daerah menyiapkan saksi di setiap TPS Pilkada. Seperti Manokwari, pada Pilkada ini kami hanya mendapat jatah 88 saksi dari tim, tapi di luar itu kami menyiapkan 400 lebih saksi untuk mengawal semua TPS,” pungkasnya. (LPB1/red)