26.5 C
Manokwari
Senin, April 29, 2024
26.5 C
Manokwari
More

    Vihara Buddha Vamsa Hadir di Bintuni: Bukti Pluralitas

    Published on

    BINTUNI, linkpapua.com- Plt Dirjen Bimas Buddha bersama Gubernur Papua Barat dan Wakil Bupati Teluk Bintuni melakukan peletakan batu pertama pembangunan Vihara Buddha Vamsa di Distrik Bintuni Timur, Kamis (31/3/2022). Kehadiran vihara ini menunjukkan semangat pluralitas di Teluk Bintuni.

    Wakil Bupati Bintuni Matret Kokop mengatakan, dengan keberagaman di tengah masyarakat, maka kerukunan antarumat beragama sangat penting. Harmoni antarumat akan menciptakan kedamaian.

    “Kita telah bersepakat untuk saling tolong menolong, dan bergotong royong sesuai dengan kepribadian bangsa. Pluralitas dalam kehidupan masyarakat ini memimpin kita untuk berkewajiban dalam mengakui dan menghormati agama dan kepercayaan agama lain tanpa membeda-bedakan,” ujar Matret.

    Menurut Matret, inilah yang terganmbar hari ini di Tanah Sisar Matiti.

    “Saudara-saudara kita umat Buddha akan membangun rumah ibadahnya dengan diawali dengan peletakan batu pertama Vihara Buddha Vamsa. PVihara Buddhavamsa merupakan vihara pertama di Kabupaten Teluk Bintuni,” jelasnya.

    Baca juga:  Penduduk Miskin Ekstrem Masih Tinggi di Wondama, DPRK Harap Torobosan Pemda

    Dikatakan Metret, pluralitas tidak semata menunjukkan adanya kemajemukan. Tetapi lebih dari pada itu. Menunjukkan adanya keterlibatan aktif sebagai umat maupun sebagai warga masyarakat dengan cara berinteraksi secara positif dalam lingkungan yang majemuk.

    “Dalam konteks pembangunan bangsa ini secara umum maupun daerah ini secara khusus, kemajemukan ini sungguh menjadi modal berharga. Apalagi di Teluk Bintuni ini, keberagaman sudah menjadi warna tersendiri di tengah kehidupan bermasyarakat. “Agama Keluarga” menjadi sebuah kenyataan atas dinamisnya kearifan lokal yang menaungi kehidupan di negeri ini,” kata Matret.

    Hal ini pulalah yang menjadi motivasi tersendiri bagi pemerintah daerah dalam memfasilitasi pembangunan beragam rumah ibadah di atas tanah ini. Kata dia, masjid, gereja dan pura sudah dibangun sebagai sarana peribadatan umat beragama di Bintuni.

    “Perlu saya tambahkan bahwa program pembangunan di bidang keagamaan merupakan program prioritas yang terus dikerjakan oleh pemerintah daerah sehingga kami terus mendorong pembangunan fasilitas keagamaan di Kabupaten Teluk Bintuni, hal ini menjadi tanda keseriusan pemerintah daerah dalam mengutamakan program pembangunan di bidang keagamaan,” jelas wabup

    Baca juga:  Besok, Prof Aris Murfai Hadir di Musrenbang RPJMD Bintuni

    Sementara itu PIt Dirjen Bimas Buddha mengatakan, pembangunan ini membuktikan umat Buddha, khususnya keluarga Buddha Indonesia di Bintuni, telah melakukan tindakan nyata untuk mewujudkan cita-cita memiliki bangunan untuk bersosialisasi dan mengembangkan praktik-praktik Buddha Dharma.

    PIt Dirjen juga mengatakan Papua Barat merupakan provinsi makmur. Untuk itu, diharapkan vihara ini bisa berdiri megah dengan dukungan semua pihak.

    Vihara Simbol Perdamaian

    Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menyambut baik berdirinya vihara di Bintuni. Ia mengatakan, dengan dimulai pembangunan Vihara Buddha Vamsa bintuni ini membuktikan umat Buddha telah memberikan wujud nyata dalam tindakan pengembangan dan pelestarian Buddha Dharma di Nusantara.

    Baca juga:  Operasi Pekat Manokwari: Ringkus 2 Curanmor, Senjata Api dan Bandar Judi

    “Dengan adanya pembangunan Vihara Buddha Vamsa Bintuni ini, maka lengkap sudah kerukunan yang menjadi simbol perdamaian di Provinsi Papua Barat dan tanah Papua,” jelas Gubernur.

    Menurutnya, meneladani sang Buddha, dapat dimulai dengan menghadirkan semangat untuk senantiasa menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat universal dalam kehidupan sehari-hari melalui pikiran, ucapan dan perbuatan yang baik dan benar.

    Bukan hanya untuk membantu mereka yang membutuhkan atau menderita, namun juga membahagiakan semua makhluk ciptaan tuhan dalam menjaga kelestarian dan keseimbangan alam dan menghindarkan sifat negatif yang mementingkan diri sendiri.

    “Ajaran sang Buddha juga mengingatkan kita bahwa perubahan masyarakat harus dimulai dengan perubahan dalam diri sendiri, revolusi mental dan karakter yang sesuai dengan ajaran sang buddha dapat membangun kepedulian terhadap sesama dengan pengendalian diri dan perilaku baik dengan menjalankan sila (moralitas) dan mengembangkan batin atau samadhi,” harap Gubernur. (LP5/red)

    Latest articles

    PERKARA Gelar Malam Kreativitas di Waisai: Ajang Unjuk Seni-Budaya   

    0
    RAJA AMPAT, Linkpapua.com- Perkumpulan Kreatif Anak Raja Ampat (PERKARA) dan Komunitas Pemuda Kota Waisai, menggelar malam kreativitas di Waisai, Sabtu (27/4/2024). Ajang ini menjadi momen...

    More like this

    PERKARA Gelar Malam Kreativitas di Waisai: Ajang Unjuk Seni-Budaya   

    RAJA AMPAT, Linkpapua.com- Perkumpulan Kreatif Anak Raja Ampat (PERKARA) dan Komunitas Pemuda Kota Waisai,...

    Pantau Kamtibmas, Kapolda Gelar Tatap Muka dengan Masyarakat Maybrat

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, S.I.K, M.T.C.P. melaksanakan kunjungan kerja...

    Pasca-Lebaran Harga Kebutuhan Pokok di Manokwari Perlahan Naik

    MANOKWARI, linkpapua.com- Pasca-Lebaran Idul Fitri harga sejumlah komoditas pangan di Manokwari perlahan merangkak naik....