28.6 C
Manokwari
Kamis, Oktober 10, 2024
28.6 C
Manokwari
More

    Vatikan Dukung Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia Kampanye Perdamaian

    Published on

    ROMA, LinkPapua.com – Takhta Suci Vatikan menegaskan akan terus memperjuangkan perdamaian antara Ukraina dan Rusia yang berperang hampir satu tahun dan belum ada tanda-tanda berhenti.

    Oleh karena itu, Vatikan mendukung Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) yang berkampanye untuk terwujudnya perdamaian dunia.

    Demikian dikemukakan Sekretaris Negara Vatikan, Kardinal Pietro Parolin, saat menerima delegasi PWKI di kantornya di Vatikan, Selasa (15/11/2022).

    Dalam siaran pers yang diterima kantor pusat Serikat Media Siber Indonedia (SMSI) di Jakarta, Rabu 16/11/2022) malam, 18 orang delegasi PWKI mengadakan kunjungan resmi ke Vatikan yang dipimpin Mayong Suryolaksono sebagai Ketua Delegasi dan didampingi Penasihat PWKI, A.M. Putut Prabantoro.

    Kunjungan itu didasarkan pada amanat Pembukaan UUD 1945 tentang perdamaian dunia dan Dokumen Abu Dhabi yang ditandatangani pada Februari 2019.

    “Vatikan akan terus memperjuangkan perdamaian di dunia khususnya di Ukraina. Perang Ukraina sudah berlangsung setahun tapi belum ada tanda-tanda bakal berakhir, ini sangat memprihatinkan,” tutur Kardinal Parolin.

    Oleh karena itu, Kardinal Parolin menyatakan Vatikan sangat mendukung langkah PWKI untuk menyebarkan semangat perdamaian dan persaudaraan mengingat saat ini perdamaian di dunia sulit dicapai dan bahkan untuk dapat membuka ruang negosiasi.

    Baca juga:  KPU Akui Tak Bisa Beri Sanksi Diskualifikasi Peserta Pilkada 2020 Meski Langgar Protokol Kesehatan

    “Vatikan sudah menawarkan diri kepada kedua belah pihak yang bertikai sebagai poin netral pertemuan atau negosiasi namun hingga saat ini belum mendapat tanggapan. Belum ada tanggapan positif, sementara perang sudah banyak memakan korban,” ujarnya.

    Lebih jauh Kardinal Parolin mengungkapkan bahwa melihat peta dunia, sebenarnya bukan hanya Ukraina yang dilanda perang, di beberapa tempat di dunia juga mengalami kondisi atau situasi yang buruk.

    Karena itulah Paus Fransiskus bersama Sheikh Ahmad al-Tayyeb, Imam Besar Al Azhar pada 4 Februari 2019 di Uni Emirat Arab menerbitkan dokumen Abu Dhabi terkait human fraternity atau persaudaraan manusia untuk perdamaian.

    Setelah pandemi Covid-19, tandas Kardinal Parolin, memang dunia jadi berbeda. Jawaban Gereja Katolik terhadap kondisi ini, lanjutnya, adalah human fraternity. Itu solusi yang paling tepat untuk kondisi saat ini. “Karena itu kami berterima kasih jika jurnalis Katolik Indonesia (PWKI) memperjuangkan human fraternity,” ucapnya.

    Kardinal Parolin merasa prihatin, wartawan yang seharusnya mendukung perdamaian akhir-akhir ini justru malah sebaliknya membuat kekacauan dengan berita-berita negatif. Mereka menerbitkan berita bohong, hoaks, yang justru menimbulkan konflik dan menjauhkan dari perdamaian.

    Baca juga:  Isu Reshuffle Besok: Hadi Diplot jadi Menkopolhukam, AHY Isi Kursi Menteri ATR

    “Maka tepat sekali jika PWKI memilih tema Human Fraternity sebagai basis perjuangan karena itu memang hal yang seharusnya diperjuangkan oleh wartawan,” ujarnya.

    Kepada Delegasi PWKI ke Vatikan, Kardinal Parolin berpesan sama seperti halnya disampaikan Paus Fransiskus agar tidak membuat tembok penghalang atau pembatas, tetapi membangun jembatan persaudaraan agar perdamaian tercapai. Salah satunya bekerja sama dengan pihak lain.

    Kardinal memahami bahwa Indonesia adalah Negara dengan pluralisme sangat tinggi dengan umat Katolik yang minoritas maka persaudaraan menjadi sangat penting untuk terus diperjuangkan.

    Setelah PD II dan multilateralisme berakhir, sambung Parolin, semangat untuk berdialog pun terus melemah. Multilateralisme hilang dan berganti dengan interest pribadi. Negara mulai berani angkat senjata untuk mendukung interest pribadi dan egoism negaranya. Nafsu dan kerakusan menjadi nomor satu atau passion yang buntutnya menimbulkan perang.

    “Di sinilah misi jurnalis terutama jurnalis Katolik untuk mengajak atau mengedukasi masyarakat menjadi orang baik yang bisa melawan nafsu, egoisme dan kerakusan dalam diri mereka. Saya melihat PWKI punya energi untuk melakukan itu,” tuturnya.

    Kunjungan resmi PWKI ke Vatikan mengambil tema Journalists & Human Fraternity. Dalam penjelasannya kepada Kardinal Pietro Parolin, Putut Prabantoro menegaskan bahwa PWKI meyakini bahwa meski tidak diketahui kapan, perang antar dua negara itu akan selesai dengan belajar dari runtuhnya Eropa Timur dan Uni Soviet yang melibatkan Vatikan.

    Baca juga:  Kemenkumham Evaluasi Kerja Sama dengan FNF, Perkuat Rule of Law

    Namun, banyaknya analisis luar negeri yang berbicara tentang perang nuklir, Putut Prabantoro, yang juga Taprof Bidang Ideologi dan Sosbud Lemhannas RI, kampanye perdamaian PWKI dimaksudkan agar perang tidak membesar dan meluas yang melibatkan berbagai negara.

    “Kampanye perdamaian ini sebagai bentuk nyata dari pelaksanaan amanat Pembukaan UUD 1945 tentang perdamaian dunia. Setiap warganegara Indonesia harus terlibat dalam perwujudan perdamaian dunia. Dan sebagai orang Katolik, kampanye perdamaian ini didasarkan pada Dokumen Abu Dhabi,” tegas pendiri PWKI itu.

    Pada Februari 2019, Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar Syekh Ahmed El Sayyeb di Abu Dhabi menandatangani dokumen Human Fraternity for World Peace and Living Together.

    Putut Prabantoro juga menegaskan, meski upaya mewujudkan perdamaian seperti menegakkan benang basah, harus ada yang terus menggaungkannya. Perdamaian lebih baik daripada perang seadil apa pun. (*/Red)

    Latest articles

    Duduk di Komite 1, Lamek Fokus pada Sejumlah Aspek di Papua...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Anggota DPD RI Perwakilan Papua Barat Lamek Dowansiba dipercaya untuk duduk di Komite I DPD RI yang membidangi Otonomi Daerah dan kelembagaan...

    More like this

    PWI Jabar Dukung Kepemimpinan Zulmansyah sebagai Ketum PWI Pusat

    BANDUNG, linkpapua.com- Rapat pleno diperluas Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Barat menegaskan dukungan...

    Petrus Kasihiw: Kunjungan Paus Fransiskus ke RI Momen Monumental bagi Umat Katolik

    Papua Barat Daya,LinkPapua.com - Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik Dunia, melakukan kunjungan apostolik bersejarah...

    Inspiratif! Dr dr Vina Ariesta Raih Woman Empower Women Award 2024

    JAKARTA,linkpapua.com- Entrepreneur perempuan, Dr dr Vina Ariesta Dewi MPd M Biomed (AAM) Dipl CIBTAC,...