28.1 C
Manokwari
Kamis, April 25, 2024
28.1 C
Manokwari
More

    Masyarakat Arfak Ancam Tutup Perkantoran Sampai 11 Distrik Dikembalikan

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Masyarakat Arfak ancam tutup perkantoran terutama Kantor Gubernur Papua Barat, Kantor DPR Papua Barat, dan kantor MRP Papua Barat, hingga 11 distrik dikembalikan ke wilayah pemerintahan Manokwari.

    Koordinator aksi, Zakeus Amnan, kepada wartawan, Minggu (4/9/2022), mengatakan tujuan aksi masyarakat adat Arfak yang akan dilakukan Senin (5/9/2022) besok, yakni Kantor Gubernur, DPR, dan MRP Papua Barat serta akan dipalang sampai 11 distrik dikembalikan ke Manokwari.

    “Masyarakat Arfak minta sebelum pemekaran Provinsi Papua Barat Daya (PBD), 11 distrik bisa dikembalikan ke Manokwari karena daerah itu merupakan wilayah adat Arfak,” ungkapnya.

    Baca juga:  PPKM Silaturahmi dengan Kapolres Manokwari, Wujud Sinergitas dan Jaga Kamtibmas

    Tak hanya perkantoran, masyarakat Arfak sudah melakukan pemalangan di Gunung Doa/Kali Buaya, Distrik Sidey, Jalan Trans Papua Barat Manokwari – Sorong.

    Dia berharap, pemerintah pusat menyelesaikan tapal batas antara Manokwari dan Tambrauw sebelum pemekaran Papua Barat Daya. “Kita bicara secara keseluruhan karena ada pencaplokan wilayah. Sehingga sebelum penetapan RUU Papua Barat Daya kita minta pemerintah pusat selesaikan soal tapal batas Manokwari-Tambrauw. Itu baru kita bisa selesaikan palang memalang yang kita lakukan,” paparnya.

    Baca juga:  Kematian Perempuan di Pantai Bobo Masih Misterius, Hari Ini Polisi Periksa 2 Orang

    Dia mengungkapkan, 11 distrik tersebut merupakan wilayah adat Arfak sehingga masyarakat akan menjaganya sampai kapan pun.

    “Maunya kita kembalikan empat distrik dari Tambrauw ke Manokwari sehingga kita lakukan pembukaan palang. Kalau tidak ada jawaban soal tapal batas maka pemerintah pusat harus bertanggung jawab,” paparnya lagi.

    Masyarakat Arfak yang akan melakukan aksi pemalangan besok sekitar 100 orang lebih. Massa akan melakukan aksi pemalangan pertama di Kantor Gubernur, lalu DPR, kemudian MRP Papua Barat.

    Baca juga:  DMC Kritik Wali Kota Sorong, Disebut tak Mampu Kerja

    Dalam aksi besok, dia berharap ada perwakilan pejabat yang dapat menerima masyarakat.

    Sebelas distrik yang dimaksud adalah empat distrik induk, yakni Kebar, Mubrani, Senopi, dan Amberbaken serta tujuh distrik pemekaran, yaitu Mawabuan, Manekar, Kasi, Kebar Timur, Kebar Selatan, Amberbaken Barat, dan Mpur.

    Dia menambahkan, masyarakat suku besar Arfak meminta kepada tim pemekaran Papua Barat daya dapat menyampaikan ke pemerintahan Tambrauw, baik eksekutif maupun legislatif, untuk mengembalikan 11 distrik ke pemerintahan Manokwari. (LP9/Red)

    Latest articles

    Gabungan Mahasiswa Sorong Raya Galang Donasi untuk Korban Longsor Toraja

    0
    SORONG, Linkpapua.com - Gabungan mahasiswa se-Sorong Raya melakukan penggalangan donasi untuk korban longsor di Tana Toraja. Aksi kemanusiaan ini berlangsung akhir pekan lalu di...

    More like this

    DPC PKB Manokwari Bakal Buka Penjaringan Kepala Daerah Bulan Mei

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Dalam persiapan menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak November mendatang, DPC Partai Kebangkitan...

    Kebakaran Mini Market Swapen Akibat Korsleting Listrik

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kebakaran mini market di kompleks swapen kelurahan Manokwari Barat pada Selasa petang...

    Dinilai Berdedikasi, PT Matahari Digital Printing Raih Award dari BPJS Kesehatan Manokwari

    MANOKWARI, linkpapua.com- PT Matahari Digital Printing meraih penghargaan dari BPJS Kesehatan Cabang Manokwari. Penghargaan...