28.2 C
Manokwari
Rabu, Mei 8, 2024
28.2 C
Manokwari
More

    Kerja Sama Diputus LNG Tangguh, MRP Pertanyakan Nasib Warga Sumuri

    Published on

    BINTUNI, Linkpapuabarat.com – Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Barat mengadukan nasib masyarakat Sumuri, Marga Soway terkait komitmen dengan perusahaan migas LNG Tangguh. MRP menyebut LNG Tangguh memutus kerja sama sepihak hingga warga kehilangan sumber penghidupan.

    “Pada awalnya masyarakat adat Sumuri marga Soway bekerja sama soal pengurusan sampah pada lokasi LNG Tangguh sejak tahun 2006 lalu. Namun tiba-tiba dihilangkan. Akhirnya sekarang mereka tidak lagi memiliki lapangan pekerjaan,” ujar Ketua MPR Papua Barat Maxi Ahoren kepada Bupati Teluk Bintuni Ir Petrus Kasihiw, Jumat (26/3/2021).

    Baca juga:  Pemda Teluk Bintuni Salurkan 22.882 Paket Bantuan Sembako Covid-19 Tahap IV

    Dalam pertemuan yang berlangsung di Manokwari itu, Maxi Ahoren menyampaikan, setelah kerja sama sejak 2016 itu, akhir-akhir ini mereka tidak lagi dilibatkan dalam pengelolaan sampah. Dispensasi mereka dicabut.

    Kata Ahoren, benang merahnya ada di Kabupaten Teluk Bintuni, sehingga ini harus diintervensi pemda.

    “Kami sudah sampaikan ke Pak Bupati, kalau bisa menindaklanjuti apa yang menjadi keinginan masyarakat Sebyar.” ucapnya.

    Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw menyayangkan sikap BP. Kata dia, seharusnya kehadiran perusahaan memberi ruang kepada masyarakat adat Sumuri, terutama marga Soway untuk mendapatkan manfaat secara ekonomi. Sebab mereka sudah kehilangan wilayah adat yang dijadikan kawasan LNG Said.

    Baca juga:  Soal Gaji 9 Guru Honorer, Albertus Anofa: Saya Hanya Mau Bayar Rp2.750.000 per Orang

    “Karena marga Soway sudah kehilangan wilayah adat maka harus dispensasi diberikan. Salah satunya adalah pemberdayaan mereka, yang disampaikan Bapak Ketua MRPB itu terkait dengan usaha pengelolaan persampahan yang dulu pihak perusahan percayakan kepada marga Soway. Tetapi entah kenapa akhirnya saya dengar sudah dialihkan ke pihak lain dari luar Bintuni. Itu yang kita sayangkan,” sahutnya.

    Baca juga:  380 Warga Telah Terlayani Vaksin Tahap 2 di Puskesmas Bintuni

    Kasihiw belum tahu persis prosedur apa yang harus dipenuhi marga Soway kepada pihak perusahan agar kerja sama itun bisa berlanjut kembali. Sebab kontrak kelola persampahan sudah berjalan.

    “Harapan saya usaha itu segera dikembalikan kepada marga Soway dan saya akan memberikan rekomendasi kepada masyarakat Soway. Ya sesuai dengan arahan dari MRPB harusnya masyarakat adat kembali mengelola sampah di LNG Tangguh,” tegas Bupati. (LPB2/red)

    Latest articles

    Imam Syafi’i Lanjutkan Mendaftar di PKS dan Perindo Manokwari Selatan

    0
    MANOKWARI SELATAN, Linkpapua.com-Imam Syafi'i terus bergerak ke sejumlah sekretariat partai politik, untuk mendaftarkan sebagai Bakal Calon Bupati Kabupaten Manokwari Selatan, periode 2024-2029. Beranjak dari Partai...

    More like this

    Tangguh LNG Komitmen Percepat Program NSH di Teluk Bintuni

    JAKARTA, Linkpapua.com - BP Indonesia sebagai operator Tangguh LNG bertekad mempercepat dan menyelesaikan program...

    Friska Pricilia Kasihiw Pimpin Dekranasda Teluk Bintuni 2022-2024

    TELUK BINTUNI,linkpapua.com- Friska Pricilia Kasihiw resmi dilantik sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Teluk Bintuni periode...

    Teluk Bintuni Tetapkan Target Pembangunan 2021-2026: Fokus Dorong Infrastruktur Ekonomi 

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com - Pemkab Teluk Bintuni menetapkan dua skala prioritas pembangunan 2021-2026. Dua prioritas...