26.8 C
Manokwari
Sabtu, April 20, 2024
26.8 C
Manokwari
More

    Jadi CPNS asalkan Kuliah, Ratusan Honorer Protes ke BKD Papua Barat

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Ratusan tenaga honorer lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat melakukan aksi protes di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD), kawasan perkantoran provinsi, Arfai, Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Senin (27/6/2022).

    Aksi tersebut buntut dari hasil yang disampaikan Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, yang menyebut bahwa akan diangkat 439 tenaga honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

    Koordinator aksi, Yan Rumbiak, mengatakan honorer 512 yang tergabung penerimaan CPNS 1.283 orang pada tahun 2018 nasibnya belum jelas.

    Baca juga:  Papua Barat Target Eliminasi Malaria 2027

    “Adanya pemisahan penerimaan untuk yang sarjana bisa diangkat menjadi CPNS, sedangkan yang berijazah SMA harus kuliah terlebih dahulu baru tergolong pegawai CPNS,” kata Yan.

    Dia juga menyebut bahwa berdasarkan kesepakatan sidang DPR Papua Barat bahwa kepala BKD provinsi sebelumnya mengatakan dengan tegas honorer 512 menjadi PNS bersamaan dengan honorer 731 yang telah di terima menjadi CPNS.

    “Mengapa BKD Provinsi Papua Barat tidak melakukan verifikasi data ulang di 731 orang yang sudah menjadi pegawai CPNS,” ucapnya.

    Baca juga:  Silaturahmi di Sorong, PPP Komitmen Beri Manfaat untuk Rakyat

    Sementara, Kepala BKD Papua Barat, Neles Dowansiba, dihubungi terpisah mengatakan pihaknya sudah berupaya semaksimal untuk memperjuangkan nasib tenaga honorer yang akan diangkat menjadi P3K.

    “Dari 512 orang itu yang diangkat nanti jadi P3K, yakni 439, sedangkan 230 orang lainnya yang masih berijazah SMA sederajat mereka masuk kategori diploma dengan catatan mereka akan disekolahkan,” jelasnya.

    “Pemerintah akan menyiapkan anggaran untuk biaya pendidikan lanjutan para lulusan SMA ini,” imbuhnya.

    Baca juga:  Pimpin Raker Bupati/Wali Kota, Waterpauw Ingatkan Tiga Arahan Presiden Jokowi

    Neles juga menyebut bahwa apa yang telah disampaikan Penjabat Gubernur Papua Barat merupakan upaya terbaik yang mestinya diterima oleh semua pihak.

    “Kalau misalnya ada yang keberatan silakan audiensi dengan Pak Gubernur, tetapi apa yang disampaikan Pak Gubernur itu jalan solusi,” tuturnya.

    Dalam aksi ini, massa membakar ban di depan pintu utama Kantor BKD Papua Barat. Aksi dikawal oleh Sabhara Polres Manokwari. (LP2/Red)

    Latest articles

    Pemkab dan Pemprov Siapkan Ganti Rugi Warga Terdampak Alihtrase Rendani

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou Jumat(19/4/2024) menggelar pertemuan dengan warga terdampak pembangunan alihtrase jalan menuju bandara Rendani. Disampaikannya, Pemda Manokwari dan Pemprov Papua Barat...

    More like this

    Tren Kasus DBD Naik, Dinkes Papua Barat Lakukan Edukasi di Masyarakat

    MANOKWARI, linkpapua.com- Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat Feny Maya Paisey mengatakan, tren kasus DBD...

    Pemprov Papua Barat Segera Gelar Forum OPD dan Pra-Musrenbang

    MANOKWARI, linkpapua.com- Pemerintah Provinsi Papua Barat menggelar apel perdana pascalibur Idul Fitri, Jumat (19/4/2024)....

    Pasca-Idul Fitri, Dinas PUPR Papua Barat Benahi Kawasan KM 11 Manokwari

    MANOKWARI, linkpapua.com- Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Papua Barat mulai membenahi...