MANOKWARI,Linkpapuabarat.com-Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Barat, AKBP Adam Erwindi mengatakan situasi keamanan di daerah ini masih cukup kondusif pascapemungutan suara Pilkada serentak 9 Desember
“Tidak ada kejadian-kejadian menonjol yang mengganggu situasi Kamtibmas. Ada riak-riak kecil tapi masih bisa diatasi personil Polri dan TNI di lapangan,” ucap Adam, Sabtu (12/12).
Terkait gerakan Golput serta persoalan kepemiluan Polda Papua Barat terus memantau serta melakukan inventarisasi. Sedangkan persoalan-persoalan di tempat pemungutan suara (TPS) sudah ditangani oleh KPU dan Bawaslu.
Pihaknya mengimbau para kandidat tetap menahan diri serta tidak frontal dalam menyikapi masalah yang terjadi selama pemungutan suara. Begitu pula kandidat yang merasa unggul dari hasil penghitungan cepat.
“Jangan bereuforia dan melakukan konvoi di jalan. Tunggu sampai ada putusan resmi KPU,” ucap Adam.
Meskipun menang sesuai putusan KPU, menurut Adam konvoi serta pesta kemenangan pun sebaiknya tidak dilakukan. Hal itu dinilai dapat menciptakan kerumunan dan menjadi media penularan COVID-19.
“Banyak pihak yang memantau pelaksanaan Pilkada. Sama-sama kita jaga agar pesta demokrasi ini tidak menjadi klaster baru dalam penularan COVID-19,” katanya lagi.
Kabid Humas juga menyarankan para kandidat menempuh proses hukum yang diatur undang-undang jika menemukan pelanggaran pada Pilkada ini. Situasi Kamtibmas harus dijaga agar tetap kondusif.
Bawaslu merillis ada 32 TPS di Papua Barat yang berpotensi dilakukan pemungutan suara ulang serta tiga TPS untuk penghitungan suara ulang.
Menyikapi temuan tersebut Polda Papua Barat masih memantau perkembangan dan berkoordinasi dengan seluruh penyelenggara Pilkada. Penebalan pasukan siap dilakukan untuk mencegah gangguan keamanan. (LPB1/red)





