26.1 C
Manokwari
Senin, September 16, 2024
26.1 C
Manokwari
More

    Inflasi Papua Barat Tembus 4.78, Jadi Yang Tertinggi di Indonesia

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com– Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat menyebutkan Provinsi Papua Barat mengalami inflasi 4,78 persen secara tahunan yoy pada Maret 2024 atau lebih tinggi dari Februari 2024 yaitu 3,61 persen (yoy). Angka tersebut merupakan yang tertinggi.

    “Inflasi Maret 2024 juga lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Inflasi ini juga merupakan yang tertinggi. Sedangkan Papua Barat Daya yang terendah 1.42 persen,”ungkap kepala BPS Papua Barat Merry di Manokwari.

    Baca juga:  Kerja Sama BNSP, Lemdiklat Perkuat Sistem Manajemen Mutu LSP Polri

    Inflasi tertinggi disumbang oleh kelompok makanan minum dan tembakau 11,10 persen (yoy) dengan andil 3,70 persen, kelompok transportasi 4,75 persen (yoy) dengan andil 0,59 persen, dan kelompok restoran 3,82 persen dengan andil 0,23 persen.

    Selain itu, terdapat lima komoditas penyumbang utama inflasi Maret 2024 yaitu beras (1,25 persen), tarif angkutan udara (0,54 persen), ikan cakalang (0,46 persen), ikan tuna (0,34 persen), dan ikan ekor kuning (0,32 persen).

    Baca juga:  Pindah ke Timika, I Wayan Suyatna Sampaikan Kenangannya di Manokwari

    Sedangkan lima komoditas yang menyumbang deflasi tahunan meliputi cabai rawit (0,16 persen), tahu mentah (0,08 persen), cumi-cumi (0,06 persen), minyak goreng (0,06 persen), dan tempe (0,04 persen).

    “Tingkat inflasi bulanan Papua Barat pada Maret 2024 tercatat 0,50 persen (mtm) atau lebih tinggi dibandingkan Februari 2024 yang 0,13 persen (mtm), tetapi berbanding terbalik bila dibandingkan Maret 2023 yang mengalami deflasi,”tambahnya.

    Baca juga:  Kejati PB Klarifikasi Sejumlah Pihak Terkait Dugaan Penyimpangan Lelang Proyek Kampus SMK Kehutanan

    Berdasarkan pengeluaran, inflasi Papua Barat terjadi karena peningkatan indeks harga dari sembilan kelompok dengan dua kelompok memberikan andil terbesar.

    Dua kelompok pengeluaran yang dimaksud ialah kelompok makanan minuman dan tembakau 1,12 persen (mtm) dengan andil inflasi 0,39 persen, kemudian kelompok transportasi 0,87 persen (mtm) dengan andil inflasi 0,11 persen.(LP3/Red)

    Latest articles

    More like this

    Rikkes Hari Pertama Lancar, Edi Waluyo Akui cukup Melelahkan

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bakal calon Kelala Daerah Manokwari Bernat.S. Boneftar bersama Edi Waluyo sejak Minggu...

    HERO Siap Tantang BERBUDI di Pilkada Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Dengan diterimanya berkas pencalonan calon kepala daerah Manokwari Bernat.S. Boneftar-Edi Waluyo (BERBUDI)...

    PENGUMUMAN PENERIMAAN MASUKAN DAN TANGGAPAN MASYARAKAT PASANGAN CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PADA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PAPUA BARAT TAHUN 2024

    Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 137 Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2024 tentang Pencalonan...