25.9 C
Manokwari
Rabu, Oktober 23, 2024
25.9 C
Manokwari
More

    Sembiring ke Nakes: Jangan Remehkan Penggunaan APD

    Published on

    Manokwari- Seluruh tenaga kesehatan (nakes)  di Kabupaten Manokwari diingatkan untuk tidak meremehkan penggunaan alat pelindung diri (APD) saat memberikan pelayanan kepada masyarakat/pasien.

    Hal itu disampaikan Ketua pelaksana harian percepatan penanganan COVID-19 Kabupaten Manokwari, Henri Sembiring menyikapi banyaknya tenaga kesehatan di daerah ini yang terpapar COVID-19.

    “Minimal APD level dua yaitu masker dan handsbone atau sarung tangan. Jangan ada yang bikin diri inti, siapa pun bisa kena COVID-19,” ucap Sembiring, Selasa (22/9).

    Dia menyebutkan bahwa saat ini tercatat sudah sebanyak 21 nakes di Manokwari terkonfirmasi positif COVID-19. Hal ini berdampak pada stabilitas pelayanan kesehatan di kota buah tersebut.

    Baca juga:  Hari Malaria Sedunia Tingkat Nasional, Papua Barat Mendapatkan Dua Penghargaan

    “Siapa pun, tenaga kesehatan baik dokter, perawat, petugas obat, termasuk relawan COVID-19 jangan remehkan APD. Terlepas dari pasien itu jujur atau tidak penggunaan APD untuk nakes itu wajib sebagai upaya untuk melindungi diri agar tidak tertular,” ujarnya lagi.

    Nakes di Manokwari, menurut Sembiring harus belajar dengan kasus yang terjadi di Semarang, Jawa Tengah. Ratusan nakes terpapar COVID-19 karena tertular dari pasien.

    Ia mengungkapkan, RSUD Manokwari hingga saat ini terhitung sudah kali ketiga meliburkan sejumlah pelayanan karena tenaga kesehatan di bidang pelayanan rumah sakit terpapar COVID-19.

    Baca juga:  Vaksinasi COVID-19 di Papua Barat tunggu petunjuk pusat

    Sembiring pada kesempatan sebelumnya mengatakan 21 nakes yang terkonfirmasi positif itu yakni 12 orang di RSUD Manokwari, Puskesmas Pasir Putih enam orang, Puskesmas Maripi satu orang, Puskesmas Sanggeng satu dan satu orang lainnya nakes di fasilitas karantina,

    Selain itu masih ada yang saat ini menunggu hasil pemeriksaan real time polymerase chain reaction (RT-PCR).

    Empat fasilitas kesehatan memutuskan untuk menutup sementara pelayanan, yakni Puskesmas Pasir Putih, Puskesmas Sanggeng, Puskesmas Maripi serta ruang bedah RSUD Manokwari.

    Baca juga:  Tekan Stunting, Pemprov Papua Barat Lanjutkan Intervensi di 3 Titik

    “Puskesmas Pasir Putih tutup selama dua pekan kemarin surat edaran resmi dari kepala Puskesmas sudah keluar. Begitu pula ruang bedah RSUD Manokwari sudah ditutup sejak beberapa hari lalu,” katanya.

    Sedangkan Puskesmas Maripi dan Sanggeng, kata dia, ditutup sementara karena masih menunggu hasil pemeriksaan RT-PCR dari sampel usap para petugas medis yang lain. Jika banyak nakes di dua Puskesmas itu terkonfirmasi positif maka penutupan layanan akan berlanjut. (LPB1/red)

    Latest articles

    Papua Barat Segera Miliki Tenaga Sertifikasi Pengawas Benih

    0
    MANOKWARI,Linkpapua.com - Pemerintah pusat akan melakukan sertifikasi bagi tenaga pengawas benih tanaman perkebunan di Papua Barat. Papua Barat dinilai telah memenuhi kriteria dari sisi...

    More like this

    Yacob Fonataba Paparkan Dampak Stunting di Masa Depan: Generasi Bakal tak Produktif 

    MANOKWARI, Linkpapua.com - Dinas Kesehatan Papua Barat menggelar rapat evaluasi membahas pembentukan evaluasi jejaring...

    Dr Vina Ariesta Dewi Berbagi Tips Menjaga Kecantikan Kulit Wajah dengan Anggota Bhayangkari Mansel

    MANOKWARI,linkpapua.com- Bhayangkari Cabang Manokwari Selatan menggelar ceramah kesehatan dalam rangka Hari Kesatuan Gerak Bhanyangkari...

    Virus Mpox Menyebar di RI, Pemprov Tegaskan Belum Ditemukan di Papua Barat

    MANOKWARI, Linkpapua.com - Asisten III Papua Barat Otto Parorongan mengingatkan untuk mewaspadai wabah virus...