28.8 C
Manokwari
Sabtu, Mei 4, 2024
28.8 C
Manokwari
More

    Fauziah Umlati: PAUD Bukan Hanya Soal Mendidik, Tapi Juga Perlindungan Hak Anak

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bukan hanya soal mendidik. Namun memperjuangkan perlindungan hak anak, yaitu memberikan kesempatan dan ruang seluas-luasnya bagi anak-anak untuk berpikir, belajar dan berkarya.

    Demikian ungkap Bunda PAUD Kabupaten Raja Ampat Faujiah Helga Tampubolon Umlati saat ditemui Linkpapua.com, usai menjalani prosesi pengukuhannya sebagai Bunda PAUD Raja Ampat periode 2021-2024, di Swiss-belhotel Manokwari, Senin (13/12/2021).

    “Menyangkut PAUD bukan hanya soal mendidik, tetapi juga perlindungan hak anak, yaitu memberikan kesempatan dan ruang seluas-luasnya bagi anak-anak untuk berpikir, belajar dan berkarya dalam masa emas mereka,” kata Faujiah.

    Baca juga:  Hadiri World Economic Forum, Mendag Lutfi: Target Indonesia, Pulihkan Ekonomi Dunia

    Istri dari Bupati Raja Ampat Abdul Fariz Umlati itu, menjelaskan, pengukuhannya sebagai Bunda PAUD itu merupakan yang kedua kalinya. Dan pada periode kedua ini, dirinya akan lebih memantapkan program-program sebelumnya yang belum tercapai.

    Pada periode sebelumnya, Faujiah mengungkap, bahwa PAUD Raja Ampat berhasil meraih predikat terbaik dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dengan diresmikannya Unit Gedung Baru (UGB) D’Farhel di Waisai sebagai PAUD Percontohan.

    “Kami dari Raja Ampat mendapat PAUD Percontohan dari Kemendikbud, dan itu merupakan yang satu-satunya di Papua Barat. Dengan ini, kerja kita jadi semakin mudah karena kalau mau pelatihan atau study banding tidak harus ke Jakarta, cukup di Raja Ampat saja,” kata Faujiah.

    Baca juga:  KPU Manokwari Musnahkan Ribuan Surat Suara Rusak

    Kendati demikian, hal berbeda diungkapkan oleh Bunda PAUD Teluk Bintuni Priska Prisilia Kasihiw. Menurutnya, sejauh ini dinas pendidikan baik tingkat kabupaten maupun provinsi tidak proaktif dengan program PAUD, terlebih lagi pada daerah terpencil di Teluk Bintuni yang jangkauannya cukup sulit ditempuh.

    Baca juga:  Pj Gubernur Papua Barat Ikuti Pemakaman Kepala Distrik Kramomongga di Fakfak

    Padahal, lanjut Priska, eksistensi PAUD seharusnya bukan hanya untuk mereka (anak-anak) yang mendiami daerah perkotaan saja, tetapi juga oleh mereka yang hidup di kawasan perkampungan.

    “Kami merasakan di Teluk Bintuni, selama saya menjadi Bunda PAUD dan Ketua PKK, banyak kendala yang kami hadapi saat terjun ke lapangan. Bukan hanya soal jarak tempuh, tapi juga bangunan (sarana),” ujar Priska. “Jangankan PAUD, TK saja tidak ada. Ini membuktikan bahwa pihak dinas tidak proaktif dengan keluhan masyarakat,” katanya lagi.(LP7/Red)

    Latest articles

    KPU Manokwari Bersama Forkopimda Bahas Kesiapan Pilkada Serentak 2024

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Manokwari menggelar Rapat Koordinasi (Rakor)tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) dengan pimpinam Forkopimda Manokwari Jumat (3/5/2024) di Manokwari. Dalam kesempatan...

    More like this

    KPU Manokwari Bersama Forkopimda Bahas Kesiapan Pilkada Serentak 2024

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Manokwari menggelar Rapat Koordinasi (Rakor)tahapan pemilihan kepala daerah...

    Ikaswara Sodorkan 2 Figur Dampingi Hermus Indou di Pilkada 2024

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Jelang konstalasi politik pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 27 November 2024, Ikatan...

    Masih Hadapi Gugatan di MK, KPU Manokwari Belum Tetapkan Caleg Terpilih

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Sejumlah kabupaten di Papua Barat belum belum bisa melakukan penetapan anggota DPRD...