27.4 C
Manokwari
Minggu, Maret 23, 2025
27.4 C
Manokwari
More

    Empat Bulan Gaji Nunggak, Guru Honorer Teluk Bintuni Segel Kantor Disdik

    Published on

    BINTUNI, Linkpapua.com – Puluhan honorer Teluk Bintuni berunjuk rasa dan menyegel kantor Dinas Pendidikan, Selasa (18’4/2023). Aksi ini sebagai protes atas gaji mereka yang menunggak sejak Januari.

    Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Teluk Bintuni, Simon Kambia kepada media ini menjelaskan, alasan belum dibayarnya honorer guru kontrak ini masih ia telusuri. Gaji honorer tercatat menunggak 4 bulan, sejak Januari hingga April.

    “Kami tidak tahu. Apakah status mereka memang tidak terikat kontrak dengan Pemerintah Daerah sehingga tidak dianggarkan honornya dalam DPA Dinas Pendidikan, atau karena belum ada dana yang turun ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk membayar honor mereka,” kata Simon Kambia melalui telepon selulernya, Selasa (18/4/2023) malam.

    Baca juga:  Pertanggungjawaban APBD 2020, Teluk Bintuni Defisit Rp318,262 Miliar

    Meski demikian, selama ini peran dan keberadaan guru kontrak yang tersebar di TK, SD dan SMP di berbagai distrik di Kabupaten Teluk Bintuni, sangat membantu tugas-tugas guru negeri dalam mendidik anak-anak.

    Baca juga:  Yacob Fonataba: Persiapan HUT RI Sudah 75%, Butuh Partisipasi Masyarakat

    Menurut Simon, tanpa adanya guru kontrak, jumlah guru yang berstatus pegawai negeri di Teluk Bintuni jumlahnya masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan sekolah.
    Ditambahkan Simon, terakhir kali para guru kontrak ini menerima honor pada Desember 2022.

    “Namun setelah itu, tidak ada kepastian dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, apakah status kontrak mereka diperpanjang atau diputus,” ujar Simon.

    Baca juga:  Petrus Kasihiw Sebut Anak-anak Teluk Bintuni Lulusan Petrotekno Masa Depan Papua

    Dengan tidak adanya kepastian itu, dan mempertimbangkan kebutuhan tenaga pengajar di Teluk Bintuni yang masih sangat kurang, maka para guru kontrak ini tetap mengajar seperti semula.

    “Ini yang akan kami pastikan ke Dinas Pendidikan, apakah status kontrak mereka diperpanjang atau diputus. Harus ada kepastian yang jelas. Jangan hanya tenaga mereka dibutuhkan, tapi haknya tidak diberikan,” ungkap Simon. (LP5/red)

    Latest articles

    Warga Arowi “Curhat “ Inginkan Pos Pengamanan di Wilayahnya

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Anggota DPRK Manokwari Haryono.M.K. May melanjutkan resesnya di distrik Manokwari Timur pada Sabtu (23/3/2025). Dalam reses kali ini warga mengusulkan pembangunan pos...

    More like this

    Warga Arowi “Curhat “ Inginkan Pos Pengamanan di Wilayahnya

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Anggota DPRK Manokwari Haryono.M.K. May melanjutkan resesnya di distrik Manokwari Timur pada...

    PLN Bintuni Klarifikasi-Minta Maaf Pengutipan Denda Petugas Pihak Ketiga

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bintuni, Papua Barat, menyampaikan permintaan...

    Nasyiyatul Aisyiyah Papua Barat Gelar Ramadhan Fest, Pererat Ukhuwah Islamiah

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Nasyiyatul Aisyiyah (NA) Papua Barat menggelar Ramadhan Fest Ceria dalam semangat...