26.3 C
Manokwari
Sabtu, April 20, 2024
26.3 C
Manokwari
More

    Disebut “Hidup Makmur Pakai Dana Desa”, Pendamping Desa Desak Djimmy Minta Maaf

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapuabarat.com – Puluhan pendamping desa di Manokwari Raya menggelar aksi protes di halaman eks Kantor Bupati Manokwari, Rabu (17/3/2021). Mereka mengecam pernyataan anggota DPR RI Djimmy Demianus Ijie.

    Djimmy dalam rapat dengar pendapat dengan Kementerian Desa Tertinggal dan Transmigrasi 15 Maret lalu menyebut, pendamping desa adalah kelompok paling makmur di Papua Barat. Karena menikmati dana desa bekerja sama dengan kepala desa.

    “Kami minta Djimmy Ijie sebagai anggota DPR RI mengklarifikasi pernyataannya itu,” kata koordinator aksi Hans Bonepay.

    Dalam aksi tersebut, para pendamping desa membentang spanduk yang bertuliskan “Menolak Pernyataan Anggota DPR RI, Bpk Jimmy Demianus Ijie, SH tentang Pendamping P3MD Provinsi Papua Barat”. Mereka pun membacakan pernyataan sikap.

    Baca juga:  Program Pembangunan Kampung Yenbuba Dukung Kesejahteraan Masyarakat Raja Ampat

    Dalam pernyataan sikapnya para pendamping desa meminta Djimmy meminta maaf dan menarik kembali ucapannya.

    “Pendamping-pendamping Desa di Provinsi Papua Barat adalah Kelompok yang paling Makmur karena mereka adalah orang-orang yang bekerja sama dengan kepala kampung untuk menggunakan dana desa dan mereka yang mempertanggungjawabkan,” kata Hans Bonepay mengutip pernyataan Djimmy.

    Berikut pernyataan sikap pendamping desa:

    1. Menolak dengan tegas pernyataan Bapak Djimmy Demianus Ijie tersebut

    “Indikator Makmur menurut Bapak Jimmy Demianus Idji, SH Seperti Apa?” katanya.

    Baca juga:  APBD-P 2023 Teluk Wondama Rp1,267 T, DPRK: Sejalan dengan Prioritas

    2. Kami meminta Bapak Jimmy Demianus Ijie menjelaskan Maksud jika para pendamping desa melakukan kerja sama dengan kepala kampung untuk menggunakan dana desa dan untuk mempertanggungjawabkan.

    3. Pernyataan Bapak Djimmy Demianus Ijie mencederai harga diri kami, dan ini merupakan pelecehan serta pencemaran nama baik pendamping desa dan P3MD se-Provinsi Papua Barat.

    4. Kami minta dengan hormat, Bapak Djimmy Demianus Ijie SH datang ke Papua Barat untuk menjelaskan pernyataan Bapak, sekaligus mengklarifikasi  pernyataan Bapak tersebut, kepada Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi agar tidak menimbulkan efek negatif terhadap kami pendamping di Papua Barat.

    Baca juga:  Kuliah Umum di Polinef, Ketua TP PKK Papua Barat Ajak Mahasiswa Wujudkan Visi Indonesia 2045

    5 . Kami pendamping desa meminta kepada Bapak Djimmy Demianus Ijie SH meminta maaf melalui media cetak, elektronik dalam waktu 3X24 jam terhitung hari ini saat aksi laksanakan.

    Hans Bonepay menambahkan bahwa, pihak sebagai pendamping desa atau P3MD murni pekerja sosial dengan tujuan membangun masyarakat yang ada di kampung-kampung di seluruh Papua Barat.

    “Kami tidak mengejar kesejahteraan ataupun tidak punya motivasi seperti itu (tudingan red). Sehingga kalau memang ada Indikasi seperti itu harusnya Bapak Jimmy Ijie menyertai dengan bukti” tegasnya. (LPB2/red)

    Latest articles

    Pemkab dan Pemprov Siapkan Ganti Rugi Warga Terdampak Alihtrase Rendani

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou Jumat(19/4/2024) menggelar pertemuan dengan warga terdampak pembangunan alihtrase jalan menuju bandara Rendani. Disampaikannya, Pemda Manokwari dan Pemprov Papua Barat...

    More like this

    Pemkab dan Pemprov Siapkan Ganti Rugi Warga Terdampak Alihtrase Rendani

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou Jumat(19/4/2024) menggelar pertemuan dengan warga terdampak pembangunan alihtrase...

    Rela Pensiun Dini, Dominggus Rumadas Siap Maju Jadi Calon Bupati Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Salah satu putera Doreri, Dominggus Rumadas memutuskan untuk maju sebagai bakal calon...

    Tren Kasus DBD Naik, Dinkes Papua Barat Lakukan Edukasi di Masyarakat

    MANOKWARI, linkpapua.com- Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat Feny Maya Paisey mengatakan, tren kasus DBD...