29.4 C
Manokwari
Sabtu, Mei 4, 2024
29.4 C
Manokwari
More

    Tokoh Arfak Puji Nataniel: Dia Gentlemen Dukung Waterpauw

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com – Sekda Papua Barat, Nataniel Mandacan menepati janjinya melakukan pertemuan dengan para tokoh-tokoh intelektual Arfak usai penunjukan Pj Gubernur Papua Barat. Di hadapan tokoh Arfak, Nataniel mengaku legawa dengan keputusan Presiden.

    Pertemuan digelar di Ballroom Aston Niu, Jumat Sore (13/5/22). Hadir bersama Nataniel, Sammy Saiba, Lasarus Indou dan sejumlah tokoh masyarakat Arfak.

    Mengawali pertemuan, moderator Sammy Saiba dalam arahannya mengatakan, pelantikan Paulus Waterpauw bukan berarti kegagalan bagi Suku Besar Arfak atau Manokwari Raya. Beliau (Waterpauw) diuji oleh suku Besar Arfak menjadi Pj Gubernur, lewat aksi-aksi dan penolakan dari warga Arfak.

    “Kita boleh uji tapi negara yang tentukan. Keputusan ada di tangan Presiden. Yang perlu diapresiasi adalah bapak sekda gentleman hadiri pelantikan Pj Gubernur di Jakarta, padahal informasi yang beredar di Kemendagri bapak Nataniel tidak akan datang. Hal ini sebagai bukti kepala suku Arfak, beliau tunjukkan gentleman sekaligus merestui dan mendukung penunjukan Paulus Waterpauw sebagai Pj Gubernur,” terang Sammy Saiba.

    Menurut Sammy, soal dukung mendukung terkait siapa yang akan jadi Pj Gubernur merupakan hal yang wajar.

    Baca juga:  Diskusi WhatsApp Soal Dukungan Pencalonan Pemilu 2024, Plt. Kepala DPMK Raja Ampat Klarifikasi

    “Wajar karena pak Natan kita pu Kaka. Kalau kemarin ada yang bilang kita tidak dukung Waterpauw, itu salah! Karena ada kita punya kaka ada yang maju, masak kita mau dukung orang lain. Martabat kita ada di kita punya kaka Natan. Terus kalau besok ada yang bilang penjilat banyak, mau menjilat di mana? Kami ada di kami punya daerah sendiri. Provinsi ini ada kamu semua ada di mana? Justru kamilah yang membuat emas bercahaya. Kalaupun kita dikasih kepercayaan kita terima kasih,” lanjut Sammy.

    Dirinya berharap seluruh warga Arfak ikut mendukung pemerintahan yang akan berjalan ke depan di wilayah Papua Barat.

    Sementara itu, Ketua Intelektual Arfak, Lasarus Indou mengajak simpatisan
    menjadikan momen penunjukan Pj gubernur Papua Barat satu acuan ke depan menghadapi proses kemajuan. Kata dia, dari dimensi kemanusiaan, masyarakat Arfak sangat tertinggal.

    “Rapat hari ini untuk kita bicara dari hati ke hati. Bersama-sama dengan pemerintah sambut kedatangan karateker gubernur. Kita jadi link untuk beliau selama beliau ada di sini memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Lasarus Indou.

    Dirinya pun mengajak seluruh simpatisannya menjauhkan pikiran-pikiran yang berpotensi menimbulkan konflik. Khususnya yang kerja di birokrasi agar bekerja dengan baik, bersikap dengan baik, terutama staf di Pemprov Papua Barat.

    Baca juga:  Setelah 12 Jam, Warga Akhirnya Buka Blokade Jalan Menuju Bandara Rendani

    “Karena seiring bergantinya kepemimpinan akan berubah juga paradigma kepemimpinan. Kedisiplinan akan terus ditingkatkan. Beda sipil dan militer. Makan yang sehat, istrhat yang baik, jaga stamina sehingga dalam berikan pelayanan kepada masyarakat maksimal,” pesan Lasarus.

    “Ke depan pertarungan politik akan jadi ajang yang akan ikut menentukan jati diri kita. Paradigma pasti akan berubah, Siapa pilih siapa. Semoga kita semua sehat dan umur panjang,” tutup Lasarus.

    Terakhir, Nataniel Mandacan dalam arahannya mengatakan Pj Gubernur itu bukan pemilihan. Tapi dalam aturan diusulkan oleh gubernur dan diputuskan di pusat.

    “Jadi kalau datang dari masyarakat ya itu hanya aspirasi saja. Tapi yang tentukan tetap di pusat dengan pertimbangan kondisi situasi di daerah. Kita bersyukur saja kepada keputusan yang telah ditetapkan presiden lewat SK penetapan Pj Gubernur Papua Barat,” kata Sekda.

    Menurut Nataniel, calon karateker gubernur bukan wewenang daerah. Ia pun mengaku legawa dengan keputusan penunjukan dari pusat.

    Baca juga:  Buka Rakorwil ADKASI Se-Papua, Wamendagri Ajak Bersatu untuk Papua yang Lebih Baik

    “Saya itu prinsipnya begini kalau masyarakat ingin, dan pemerintah mengusulkan kita siap saja. Namun tetap keputusan ada di tangan presiden. ” terang Nataniel.

    Terkait dukung-mendukung kemarin, Nataniel mengaku hal yang wajar. Setiap warga berhak mendukung salah satu figur yang dianggap pantas memimpin di Papua Barat.

    “Saya lihatnya seperti ini, karena saya kan diusulkan. Tapi kembali lagi, yang tentukan itu adalah presiden, sesuai aturan dalam negara ini. Karena Pj tidak dipilih rakyat tapi diangkat oleh presiden,” katanya.

    Nataniel mengaku teringat kata- kata dari dari Brigadir Jenderal TNI Mar (Purn.) Abraham Octavianus Atururi, mantan gubernur Papua Barat. Bahwa sementara proses pemilihan ada dua kelompok yang  saling mendukung pilihan masing-masing, tapi kalau sudah menang dan putusan keluar, semua tunduk pada putusan. Namun kepala yang ditunjuk ini harus jadi kepala bagi semua orang.

    “Pada sore ini saya sampaikan terima kasih atas dukungan spontanitas dari warga Arfak. Semua upaya yang telah dilakukan saya ucapkan terima kasih. Pejabat yang telah ditunjuk mari kita dukung. Beliau sudah punya banyak pengalaman dalam memimpin,” tutup sekda. (LP8/red)

    Latest articles

    KPU Manokwari Bersama Forkopimda Bahas Kesiapan Pilkada Serentak 2024

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Manokwari menggelar Rapat Koordinasi (Rakor)tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) dengan pimpinam Forkopimda Manokwari Jumat (3/5/2024) di Manokwari. Dalam kesempatan...

    More like this

    KPU Manokwari Bersama Forkopimda Bahas Kesiapan Pilkada Serentak 2024

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Manokwari menggelar Rapat Koordinasi (Rakor)tahapan pemilihan kepala daerah...

    Ikaswara Sodorkan 2 Figur Dampingi Hermus Indou di Pilkada 2024

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Jelang konstalasi politik pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 27 November 2024, Ikatan...

    Masih Hadapi Gugatan di MK, KPU Manokwari Belum Tetapkan Caleg Terpilih

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Sejumlah kabupaten di Papua Barat belum belum bisa melakukan penetapan anggota DPRD...