26.9 C
Manokwari
Jumat, April 19, 2024
26.9 C
Manokwari
More

    Mughiyono Optimistis SIPD Bisa Cegah Potensi Penyimpangan Anggaran

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapuabarat.com – Anggota DPR Papua Barat Mughiyono mengatakan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) yang mulai diterapkan di Papua Barat dapat memperbaiki tata kelola keuangan daerah. Perangkat ini memiliki kemampuan mendeteksi penyimpangan yang sangat detail.

    “Kita optimis SIPD ini membuat tata kelola kuangan lebih baik. Kalaupun sekarang masih belum maksimal karena ini baru diterapkan sehingga perlu penyesuaian dalam beberapa waktu ke depan. OPD juga kan melakukan pelatihan-pelatihan dulu untuk menyiapkan aparaturnya,” ungkap d
    Mughiyono belum lama ini.

    Baca juga:  Perdasus Nomor 4 Diharapkan Bisa Mengakomodir Wewenang DPR PB

    Anggota Komisi III tersebut mencontohkan dana hibah tidak akan menumpuk di satu OPD, tetapi tersebar di sejumlah OPD sesuai dengan bidangnya masing-masing.

    “Kalau tersebar di banyak OPD maka tidak ada penumpukan sehingga mempermudah pelaksanaan programnya. Sehingga tidak ada lagi OPD yang merasa lebih dominan karena sudah terbagi,” jelasnya.

    Diungkapkannya, SIPD juga akan membuat DPR semakin efektif. Outputnya akan meminimalisir penyalahgunaan anggaran di semua satuan kerja.

    Baca juga:  Pemerintah Siap Bangun 463 Unit Rumah Untuk Korban Kebakaran Borobudur

    Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan juga memuji
    SIPD telah menghasilkan tata kelola keuangan yang akuntabel.

    Bupati Manokwari Selatan Markus Waran, meskipun masih baru, SIPD sudah memberikan dampak yang positif bagi pemerintah daerah. Terutama dalam mengukur peningkatan capaian aksi monitoring control for prevention (MCP).

    Sementara itu, Ketua Tim Korsupgah yang juga adalah Kepala Inspektur Manokwari Selatan Achmad Daryus Sjukur menyampaikan bahwa capaian MCP mereka meningkat cukup baik di tahun 2020 ini. Saat produk pencegahan korupsi dari KPK ini dijalankan di tahun 2018 lalu capaian MCP Mansel hanya 2 persen. Meningkat sedikit di tahun 2019 menjadi 11 persen dan di tahun 2020 ini meningkat hingga 38 persen.

    Baca juga:  Jelang Mudik, Kejati Papua Barat Percepat Vaksinasi Booster Bagi Staf

    Kata Achmad, sistem ini sangat protektif. Karena dirancang agar tidak ada celah terjadinya penyimpangan. Hanya saja butuh komitmen agar sistem bisa terus berlanjut. (LPB3/red)

    Latest articles

    Yayasan Kasih Rumbai Koteka Apresiasi Dukungan Kapolda PB di Bidang Pendidikan

    0
    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com - Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Yayasan Kasih Rumbai Koteka Yohanis Manibui, mengapresiasi dukungan Kapolda Papua Barat Irjen Pol Jhonny E...

    More like this

    Pasca-Idul Fitri, Dinas PUPR Papua Barat Benahi Kawasan KM 11 Manokwari

    MANOKWARI, linkpapua.com- Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Papua Barat mulai membenahi...

    Forkoda PP DOB Minta Calon Kepala Daerah di Tanah Papua Wajib Tes DNA

    JAKARTA, linkpapua.com - Ketua Forum Komunikasi Daerah untuk Percepatan Pembentukan Daerah Otonomi Baru (Forkoda...

    KPU Gelar Rapat, Bahas Tahapan Pilkada Papua Barat

    MANOKWARI,linkpapua.com- KPU Papua Barat menggelar rapat koordinasi bersama seluruh komisioner KPU kabupaten se-Papua Barat...