BINTUNI, Linkpapua.com – Bupati Teluk Bintuni, Ir Petrus Kasihiw MT, bersama wakilnya, Matret Kokop SH, segera mengakhiri masa jabatan untuk periode pertama. Ada berderet prestasi mereka torehkan selama lima tahun memimpin tanah Sisar Matiti (sebutan lain Teluk Bintuni). Berikut kaleidoskopnya.
Seluruh prestasi yang diraih disampaikan Bupati dalam rapat paripurna DPRD Teluk Bintuni dengan agenda penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Teluk Bintuni periode 2016-2021 di kantor sementara dewan, Gedung Aula Kartini, Ruko Panjang, Senin (14/6/2021).
Bupati pada kesempatannya membeberkan capaian kinerja di bidang tata kelola pemerintahan selama dirinya memimpin. Hasilnya, Teluk Bintuni memperoleh capaian sangat baik dan penghargaan sebanyak 39.
Tahun 2017 menerima Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2016 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Papua Barat.
Tahun 2018 kembali menerima Opini WTP atas LKPD 2017. Tahun 2019 kembali menerima Opini WTP atas LKPD 2018. Tahun 2020 kembali menerima Opini WTP atas LKPD 2019.
Lalu, Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni memperoleh nilai akuntabilitas kinerja dengan nilai 34,99 kategori C pada tahun 2015, menjadi 53,67 dengan kategori CC di tahun 2019 atau meningkat sebesar 18,68.
Peningkatan ini menunjukkan bahwa kinerja pemerintah semakin membaik di Papua Barat. Hanya ada tiga kabupaten yang memperoleh kategori CC, yaitu Kabupaten Teluk Bintuni, Teluk Wondama, dan Maybrat.
Status kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah secara nasional sebagaimana diatur dalam Kepmendagri Nomor 118-8840 Tahun 2018 tentang Penetapan Peringkat dan Status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah secara Nasional tahun 2017, Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni berada pada peringkat 3 dari 53 kabupaten di wilayah timur dan 38 daerah kabupaten otonomi khusus (otsus) dengan skor 2.8689 dengan status tinggi.
Status kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah di tingkat Provinsi Papua Barat, Kabupaten Teluk Bintuni berada di urutan pertama dengan skor 2,9051 dengan dengan prestasi tinggi.
Kabupaten Teluk Bintuni memperoleh juara 2 pada Pekan Inovasi tingkat provinsi Papua Barat 2018.
Rumah Sakit Umum Daerah Teluk Bintuni memperoleh Akreditasi Paripurna Bintang 5 dan mendapat sertifikasi ISO 9001. RSUD Bintuni adalah rumah sakit tipe C terbaik di Provinsi Papua Barat 2018.
Memperoleh Top 99 tingkat nasional untuk Inovasi Komunitas Ekonomi Kreatif (Koteka) 2018.
Penghargaan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia atas keberhasilan mencapai 95 perseb atau lebih cakupan kampanye imunisasi MR Fase II.
Memperoleh penghargaan dari Gubernur Papua Barat atas pencapaian 81 persen dari jumlah penduduk dengan target minimal 65 persen pada pelaksanaan pemberian obat pencegahan massal kaki gajah 2018.
Memperoleh penghargaan peringkat kedua atas Laporan Penyelenggaran Pemerintah Daerah Tingkat Provinsi Papua Barat 2018.
Meraih juara 3 Lomba Kampung Tingkat Nasional Regional 4 meliputi Papua, Papua Barat, Maluku Utara, Maluku, NTT dan NTB yang diraih oleh Kampung Agrosigemerai/Sp5.
Meraih juara 2 Festival Pangan Lokal Tingkat Provinsi Papua Barat.
Mendapat penghargaan dari KPPN Manokwari sebagai daerah dengan penyerapan anggaran dana desa tercepat se-Papua Barat. Menjadi peserta terfavorit pada acara Penas Tani dan Nelayan ke-15 di Provinsi Aceh Darussalam.
Penghargaan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk pengendalian malaria melalui sistem EDAT (Early Diagnosis and Treatment) sebagai pemenang United Nation Public Service Awards 2018.
United Public Health Service Awards 1st Place Winner Category on Reaching the Poorest and Most Vulnerable through Inclusive Services and Partnerships.
Mendapatkan akreditasi madya untuk 3 Puskesmas, yaitu Puskesmas Bintuni, Puskesmas Manimeri, dan Puskesmas Babo.
Kabupaten Teluk Bintuni menjadi pengguna terbaik aplikasi SlSKEUDES tingkat Provinsi Papua Barat.
Satu-satunya RSUD di Papua Barat yang memperoleh Sertifikasi ISO 9001.
Kabupaten Teluk Bintuni memperoleh juara 1 tingkat nasional pada pelaksanaan Expo Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) kategori geografis untuk buah merah, mangrove, dan kulit kayu yang dilaksanakan oleh Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Kabupaten Teluk Bintuni memperoleh Penghargaan Top 40 dari Kementerian PAN dan RB atas Inovasi di Bidang Transportasi Daerah.
Mewakili Indonesia pada lomba inovasi tingkat dunia yang dilaksanakan di Maroko oleh Public Institution and Digital Government, Department of Economic and Social Affair. Kabupaten Teluk Bintuni dengan inovasi eliminasi malaria dengan metode EDAT (Early Diagnosis and Treatment) keluar sebagai pemenang pertama.
Kabupaten Teluk Bintuni memperoleh juara 2 pada pameran hasil-hasil otsus yang diselenggarakan oleh Provinsi Papua Barat di Kabupaten Sorong pada 2017.
Mendapat penghargaan dari KPPN Wilayah 1 sebagai pelaporan terbaik pengelolaan dana desa untuk wilayah dari KPPN Manokwari.
Penghargaan sebagai daerah dengan penyerapan realisasi DAK fisik terbesar yang diberikan oleh KPPN Manokwari.
Memperoleh nilai SAKIP dari 34,99 2015, menjadi SAKIP 53,67 dengan kategori CC pada 2019 atau mengalami peningkatan sebesar 18,68.
Penghargaan pelayanan publik terbaik kedua bidang kependudukan dari layanan jemput bola atau Layanan Jempol.
Meraih juara 3 Tari Kreasi Daerah di Taman Mini Indonesia Indah.
Meraih penghargaan The Best Regent of Year 2020-2021 dari Seven Media Asia sebagai bentuk apresiasi atas berbagai inovasi dalam percepatan pembangunan di wilayah Kabupaten Teluk Bintuni.
Meraih penghargaan pelayanan pemerintahan terbaik dalam Nomoinasi The Indonesia Golden Awards 2021 sebagai bentuk apresiasi dalam penyelenggaraan prinsip good government and good governance yang diberikan oleh media Asia.
Meraih predikat sebagai daerah dengan pencairan dana desa tercepat di wilayah Indonesia timur.
Memperoleh penghargaan dari Kementerian Agraria di Bidang Pertanahan atas pemetaan dan pendaftaran hak tanah komunal masyarakat sebagai daerah yang pertama menggagas pemetaan hak ulayat di Papua Barat.
Meraih penghargaan terbaik ketiga dengan kinerja penyaluran dan penyerapan DAK Fisik 2020.
Meraih peringkat satu pengelola dana desa terbaik tingkat Provinsi Papua Barat 2020.
Meraih penghargaan LPPD 2020 dari Kementerian Dalam Negeri sebagai kabupaten dengan status kinerja tinggi memperoleh skor 2,8434. (Saryanto)
