Manokwari,Linkpapuabarat.com- Provinsi Papua Barat masih menunggu petunjuk teknis terkait program vaksinasi COVID-19 yang akan dilaksanakan secara nasional.
“Belum ada surat petunjuk atau pun edaran dari Menteri Kesehatan. Jadi kita masih menunggu, seperti apa dan apa saja yang harus dipersiapkan pemerintah daerah,” kata Juru bicara pemerintah Provinsi Papua Barat pada penanganan COVID-19, dr Arnold Tiniap, Senin (2/11).
Kendati demikian, menurut Arnold yang harus dipastikan adalah jumlah sasaran dari program tersebut. Hal itu dilakukan dengan menghitung populasi jumlah penduduk.
Dia menyebutkan jumlah penduduk Papua Barat saat ini berada diatas 1 juta jiwa. Data valid terkait jumlah penduduk bisa mengacu pada hasil sensus Badan Pusat Statistik (BPS).
Pemberian vaksin, kata dia, tidak harus dilakukan terhadap 100 persen penduduk. Bisa dilakukan terhadap 70 hingga 80 persen penduduk di daerah.
Menurut Tiniap hal itu bisa menjadi referensi sementara sebagai gambaran untuk pelaksaan vaksinasi di Papua Barat. Meskipun demikian Papua Barat harus tetap menunggu petunjuk Menteri Kesehatan.
“Karena ini nanti menyangkut pembiayaan. Kita juta belum tahu apakah vaksinasi ini dibiayai oleh pusat atau daerah juga diberikan beban, maka kita tunggu petunjuk saja,” katanya lagi.
Seraya menanti ketersediaan vaksin ia mengajak masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Protokol kesehatan adalah cara paling efektif untuk mencegah penularan. Jangan sampai lengah, COVID-19 sudah menyebar di mana-mana,” katanya menambahkan. (LPB1/red)