27.9 C
Manokwari
Minggu, November 10, 2024
27.9 C
Manokwari
More

    PWI Papua Barat Kecam Pelemparan Bom Molotov di Kantor Jubi: Usut Tuntas! 

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Papua Barat mengecam insiden pelemparan bom molotov di Kantor Redaksi Jubi di Jalan SPG Taruna Waena, Kota Jayapura, Papua, pada Rabu dini hari (16/10/2024). PWI meminta aparat Polri mengusut tuntas kasus ini.

    “Kami sangat prihatin dan mengecam aksi pelemparan bom molotov ini. Serangan terhadap media adalah bentuk ancaman nyata terhadap kebebasan pers yang menjadi pilar utama demokrasi,” ujar Ketua PWI Papua Barat Bustam, Rabu (16/10/2024).

    Pelemparan bom molotov di Kantor Redaksi Jubi diduga dilakukan oleh dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor. Bom itu dilemparkan dari pinggir jalan di depan Kantor Redaksi Jubi, dan membuat api berkobar di antara dua mobil operasional yang diparkir di halaman kantor.

    Baca juga:  KPU Teluk Bintuni Gelar Deklarasi Kampanye Aman-Tertib

    Api sempat membakar sebagian bagian depan mobil Toyota Avanza dan Toyota Calya itu. Api akhirnya dipadamkan dua karyawan Jubi dan sejumlah saksi mata.

    Bustam menilai serangan terhadap media adalah ancaman serius terhadap kebebasan pers dan demokrasi. Ia menyerukan aparat penegak hukum untuk segera melakukan investigasi menyeluruh dan menangkap pelaku penyerangan, agar tindakan serupa tidak terulang di kemudian hari.

    Baca juga:  2023, Pemkab Bintuni Hentikan Rekrut Honorer

    “Kami meminta Polda Papua segera mengusut tuntas kasus ini dan memastikan perlindungan terhadap para wartawan serta media. Media memiliki peran vital dalam menyampaikan informasi yang objektif dan membangun masyarakat yang demokratis,” tambahnya.

    Ditegaskan Bustam, PWI Papua Barat akan terus memperjuangkan kebebasan pers dan melindungi para wartawan. Dia berharap semua pihak dapat saling menjaga keamanan dan mendukung keberlangsungan media dalam menjalankan tugasnya secara bebas dan profesional.

    Baca juga:  Yasman Akui Kompleksnya Tantangan PPP di 2024: Kader Harus Kerja Keras

    “Karena kita adalah negara demokrasi, yang menjunjung kebebasan pers,” tegasnya.

    Ancaman kekerasan terhadap media, lanjut Bustam, tidak hanya merugikan perusahaan pers, tetapi juga melukai hak masyarakat untuk mendapatkan informasi yang akurat.

    “Kami sekali lagi mengutuk segala bentuk kekerasan terhadap wartawan dan media. Tindakan semacam ini menghambat hak masyarakat untuk mendapatkan informasi yang benar dan adil,” pungkasnya.(LP2/Red)

    Latest articles

    Dapat Dukungan Kerukunan Pasundan, Mugiyono : Coblos yang Fotonya Senyum

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Calon Kepala Daerah Manokwari, Hermus Indou-Mugiyono (HERO) mendapat dukungan dari Kerukunan Pasundan Manokwari. Ini ditandai dengan pelantikan Relawan Pasundan Bersatu For HERO...

    More like this

    Dapat Dukungan Kerukunan Pasundan, Mugiyono : Coblos yang Fotonya Senyum

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Calon Kepala Daerah Manokwari, Hermus Indou-Mugiyono (HERO) mendapat dukungan dari Kerukunan Pasundan...

    Debat Pilkada Bintuni: Ambil Alih Jatah Daniel Asmoron, Alimudin Baedu Ditegur Moderator 

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com– Calon Wakil Bupati Kabupaten Teluk Bintuni nomor urut 02, Alimudin Baedu, mendapat...

    Kevin Diks Resmi Dinaturalisasi, Siap Debut Lawan Jepang

    COPENHAGEN, Linkpapua.com - Kevin Diks resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI) usai menjalani sumpah...