25.9 C
Manokwari
Rabu, Oktober 23, 2024
25.9 C
Manokwari
More

    Gubernur Papua Barat ajak warga doakan tenaga medis

    Published on

    Manokwari- Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengajak seluruh warga terus menerus mendoakan para tenaga medis yang saat ini masih bekerja keras menangani pasien COVID-19.

    “Pasien COVID-19 di Papua Barat terus bertambah. Mereka baik dokter maupun perawat bekerja tak kenal lelah, kita do’akan Tuhan jaga mereka, diberi kekuatan dan terhindar dari penularan virus corona,” ucap gubernur di Manokwari, Rabu.

    Mandacan menyebutkan, secara akumulatif kasus COVID-19 di Papua Barat hingga saat ini tercatat sudah mencapai lebih dari 2000 orang. Jumlah warga terpapar meningkat signifikan sejak sebulan terakhir.

    Baca juga:  KontraS Papua Barat Minta Pemerintah Bentuk Pengadilan HAM di Papua

    “Sesuai laporan Satgas pada 29 September kemarin kasus COVID-19 di Papua Barat sudah sebanyak 2.088 orang. 1.126 orang berhasil sembuh dan 34 orang meninggal dunia,” ucap Gubernur lagi.

    Saat ini lanjut Dominggus, sudah banyak tenaga medis yang terpapar, termasuk aparatur sipil negara serta pegawai perusahaan swasta.

    “Semua perlu dijaga, termasuk tenaga medis kita. Mereka bekerja siang malam melayani masyarakat yang mau berobat,” ujarnya.

    Baca juga:  Noak Mandowen Minta Pengusaha OAP tak Terprovokasi Ikut Aksi 1 Juli

    Mandacan pun menekankan masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Ini sebagai salah satu cara agar laju penularan COVID-19 di Papua Barat dapat ditekan.

    “Ingat tiga M, menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan secara rutin. Kalau ini betul-betul dilaksanakan, yakin penyebaran COVID-19 di Papua Barat bisa kita kendalikan,” katanya.

    Juru bicara Pemprov Papua Barat pada percepatan penanganan COVID-19 Papua Barat, dr Arnold Tiniap pada kesempatan sebelumnya menyatakan bahwa COVID-19 dapat mengganggu stabilitas pelayanan kesehatan.

    Baca juga:  Ditkrimsus Polda Papua Barat Ungkap Modus Tersangka TPPU Dana Hibah KONI

    “Jika masyarakat tidak disiplin penularan COVID-19 akan semakin tidak terkendali. Siapa pun bisa kena, termasuk nakes (tenaga kesehatan). Terbukti saat sudah cukup banyak nakes di Papua Barat yang kena,” ucap Arnold.

    Sejumlah fasilitas kesehatan di Papua Barat, ucap Arnold, terpaksa menutup pelayanan karena para nakes di faskes tersebut terkonfirmasi positif.

    “Kalau pasien terus bertambah, faskes penuh dan nakes terpapar, bukan tidak mungkin pelayanan kesehatan akan close. Untuk itu semua harus waspada,” kata dia lagi. (LPB1/red)

    Latest articles

    Papua Barat Segera Miliki Tenaga Sertifikasi Pengawas Benih

    0
    MANOKWARI,Linkpapua.com - Pemerintah pusat akan melakukan sertifikasi bagi tenaga pengawas benih tanaman perkebunan di Papua Barat. Papua Barat dinilai telah memenuhi kriteria dari sisi...

    More like this

    Papua Barat Segera Miliki Tenaga Sertifikasi Pengawas Benih

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Pemerintah pusat akan melakukan sertifikasi bagi tenaga pengawas benih tanaman perkebunan di...

    Benih Sawit Palsu Marak di Papua Barat, Petani Diminta Pakai yang Bersertifikasi

    MANOKWARI,Link papua.com - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Papua Barat menyosialisasikan penggunaaan benih sawit...

    3 Kali Mangkir, Kontraktor Proyek Jalan Bintuni Terancam Dijemput Paksa

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kejaksaan Tinggi Papua Barat mengonfirmasi telah melakukan pemanggilan pemeriksaan terhadap kontraktor proyek...