27.9 C
Manokwari
Sabtu, Desember 14, 2024
27.9 C
Manokwari
More

    RSU Papua Barat segera miliki dokter spesialis paru

    Published on

    Manokwari- Rumah Sakit Umum Provinsi Papua Barat akan segera memiliki dokter spesialis paru untuk membantu penanganan COVID-19 di daerah ini.

    Direktur Rumah Sakit Umum Provinsi Papua Barat, dr Arnoldus Tiniap Rabu (23/9) menjelaskan bahwa, RSU Papua Barat saat ini masih terus berbenah untuk mengoptimalkan pelayanan. Sementara ini rumah sakit itu pun masih fokus menangani pasien COVID-19 dengan gejala ringan karena peralatan dan tenaga kesehatan terbatas.

    Baca juga:  Belum Merata, Pj Gubernur Papua Barat Akan Lakukan Safari Pacu Vaksinasi

    “Kita belum membuka pelayanan umum, peralatan sedang kita siapkan. Mudah-mudahan November atau Desember sudah bisa,” ucap Tiniap.

    Dari kesiapan gedung, kata Arnold, secara keseluruhan rumah sakit yang berada di Manokwari itu memiliki sebanyak 250 ruang atau kamar tidur pasien. Saat ini baru 110 yang dapat digunakan.

    “Dan karena yang kita rawat ini pasien COVID-19, kita perlu mengatur jarak, ventilasi udara dan lain sebagainya. Sehingga kapasitas tampungnya hanya 55 orang. Untuk ruangan bisa kita cepat siapkan, yang menjadi kendala adalah SDM (sumber daya manusia),” katanya lagi.

    Baca juga:  Cartenz Malibela Resmi Dilantik Jadi Wakil Ketua IV DPR Papua Barat

    Untuk SDM terutama dokter, rumah sakit yang resmi beroperasi pada 23 Juni 2020 itu saat ini baru memiliki satu dokter spesialis dan 12 dokter umum.

    “Kami masih membutuhkan paling tidak lima dokter spesialis lagi.Saat ini yang sudah ada spesialis penyakit dalam dan dalam waktu dekat dokter spesialis paru akan datang. Ini dari Jakarta kita kontrak untuk bertugas di rumah sakit Papua Barat,” sebut Arnold.

    Baca juga:  Forum Honorer Temui Kapolda Papua Barat, Pertanyakan Kasus Pemalsuan Dokumen CPNS

    Dokter spesialis yang masi dibutuhkan untuk mendukung pelayanan di rumah sakit tersebut antara lain anestesi, patologi klinik, radiologi, serta dokter spesialis jiwa.

    “Semua statusnya kontrak, tahun ini kita kontrak sampai bulan Desember. Untuk tahun 2021 nanti kita akan ajukan lagi,” ucap Arnold. (LPB1/red)

    Latest articles

    Sekda Wondama Lapor Polisi Usai Dituduh Korupsi: Saya Difitnah

    0
    WASIOR,linkpapua.com- Sekretaris Daerah Teluk Wondama Aser Waroy memberi klarifikasi terkait kasus pencemaran nama baik yang ia laporkan ke kepolisian. Aser menyebut kasus ini bermula...

    More like this

    APBD Papua Barat 2025 Dirancang Rp3,4 T, Belanja Pegawai Capai Rp847 M

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere resmi menyerahkan nota keuangan Rancangan...

    Dari Journalist Fest 2024: Diharap Kian Banyak Lahir Jurnalis Muda di Papua Barat

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Papua Barat menggelar kegiatan Journalist Fest 2024. Journalist...

    Pemprov Papua Barat Pastikan Stok Daging Cukup Hingga 3 Bulan ke Depan

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemprov Papua Barat Hendrikus Fatem mengatakan,...