27.1 C
Manokwari
Selasa, Mei 21, 2024
27.1 C
Manokwari
More

    Inisiatif Perkumpulan Panah Papua, Dorong Pertumbuhan Ekonomi lewat Produksi Sagu Cookies

    Published on

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Masyarakat di Kampung Yakati di Distrik Wamesa, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, berhasil menghasilkan produk berbasis sagu yang berpotensi menggebrak pasar nasional.

    Proyek inovatif yang dikenal dengan nama Sagu Cookies ini digerakkan Perkumpulan Panah Papua, salah satu ormas setempat, bersama masyarakat lokal sejak 2021 dan sekarang menunjukkan hasil yang menjanjikan.

    Dibuat dari bahan utama sagu dan gula aren, mentega, vanili, serta kelapa, produk ini tidak hanya menggugah selera, tetapi juga mengandung nilai-nilai budaya kental.

    Baca juga:  Operasi Lilin di Manokwari Diperketat, Antisipasi Balapan Liar

    Kansius Kosai, pendamping Bumdes Yakati di Distrik Wamesa, menyatakan produksi saat ini masih terbatas dan baru bekerja sama dengan kompleks-kompleks di wilayah tersebut.

    Meskipun dukungan dari pemerintah baru mulai terasa pada akhir 2023, masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengoptimalkan potensi produk ini.

    “Untuk mengembangkan produksi dan distribusi kukis sagu ini, dukungan dari pemerintah daerah dan nasional sangat diperlukan,” kata Kosai kepada LinkPapua.com, Jumat (10/5/2024).

    Menurutnya, dukungan yang lebih besar dari berbagai pihak, termasuk legislatif, dapat membuka pintu bagi produk ini untuk menjadi komoditas unggulan dari Papua Barat.

    Baca juga:  Lewat 'Tangan Kasih', Disnakertrans Papua Barat Raih Patrina Award

    Ketua Perkumpulan Panah Papua, Sulfianto Alias, menegaskan pentingnya dukungan dari segala sektor untuk mendorong produk berbasis sagu ini. Dia berharap proyek ini akan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Papua.

    “Kami membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah. Produk ini memiliki potensi besar untuk mengubah ekonomi lokal dan memberdayakan masyarakat,” kata Sulfianto.

    Inisiatif ini merupakan langkah penting dalam memperkuat sektor pangan lokal di Papua Barat. Dengan pengembangan yang tepat, Sagu Cookies dari Teluk Bintuni berpotensi menjadi ikon baru yang akan memperkenalkan daerah ini secara lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.

    Baca juga:  IPA Teluk Bintuni Terbentuk, Perempuan Suku Lain Harus Ikut Bangkit

    Roy Marthen Masyewi, anggota Perkumpulan Panah Papua, menambahkan bahwa pembentukan Bumdes untuk mengembangkan komoditas sagu di Kampung Yakati merupakan langkah yang sangat penting.

    Dia menekankan perlunya dorongan regulasi daerah tentang pangan lokal untuk memberikan landasan hukum bagi pembangunan ekonomi lokal berkelanjutan.(LP5/Red)

    Latest articles

    Ribuan Simpatisan Antar MYF Daftar Bacawalkot di Gerindra Kota Sorong

    0
    SORONG, Linkpapua.com- Ribuan warga dari berbagai suku di nusantara mengantar Muhammad Yosan Fadirubun (MYF) menyerahkan formulir pendaftaran sebagai bakal calon wakil wali kota (bacawalkot)...

    More like this

    Ribuan Simpatisan Antar MYF Daftar Bacawalkot di Gerindra Kota Sorong

    SORONG, Linkpapua.com- Ribuan warga dari berbagai suku di nusantara mengantar Muhammad Yosan Fadirubun (MYF)...

    Polda Papua Barat Musnahkan Ganja Hasil Penangkapan di Sorong  

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Ditresnarkoba Polda Papua Barat memusnahkan barang bukti penyalahgunaan narkoba jenis ganja hasil penangkapan...

    Lepas 171 Calhaj, Hermus Indou: Semoga jadi Haji Mabrur

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou Senin (20/5/2024) melepas 171 calon jamaah haji (Calhaj)...