MANSEL, LinkPapua.com – Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Manokwari Selatan (Mansel) menggelar sosialisasi yang tak hanya informatif, tetapi juga bernilai strategis. Kegiatannya melibatkan Kelompok Perhutanan Sosial Kampung Yekwandi di Distrik Momiwaren, Mansel, Rabu (16/8/2023).
Sosialisasi ini bagian dari rencana besar CDK Mansel yang mengusung proyek perubahan bertajuk Diklat PIM III. Tujuan aksi perubahan ini adalah memperbarui sistem informasi penyaluran bibit tanaman untuk rehabilitasi hutan dan lahan, yang dikenal dengan sebutan SI-PenaBUR.
Rangkaian acara dimulai dengan penyerahan simbolis bibit tanaman 105 pohon masoi dan 200 pohon matoa. Hadir dalam kegiatan ini Kabid Pembinaan Hutan Perhutanan Sosial Dinas Kehutanan (Dishut) Papua Barat, Yunus Krey, yang menyampaikan pentingnya sosialisasi dalam mendorong perubahan positif bagi kelompok perhutanan.
Sosialisasi ini, kata dia, tidak hanya akan berlangsung di Kampung Yekwandi, tetapi akan menjangkau kabupaten lain di Papua Barat. Ini menandai komitmen nyata dalam menghadirkan manfaat dan pembelajaran yang dapat menginspirasi perubahan positif di berbagai wilayah.
Kepala CDK Mansel, Cristian Fonataba, berbagi alasan di balik pemilihan Kampung Yekwandi sebagai lokasi sosialisasi. Ia menyebutkan partisipasi masyarakat dalam perhutanan sosial menjadi faktor penting.
“Manfaat program aksi perubahan SI-PenaBUR ini akan memudahkan kami di CDK (Cabang Dinas Kehutanan) dalam me-monitoring penyediaan dan distribusi bibit tanaman,” ujarnya.
Sistem aksi perubahan ini diimplementasikan untuk mengatasi kendala pendistribusian bibit tanaman yang selama ini dialami. Dengan adanya sistem ini, proses pemantauan dan pengelolaan menjadi lebih efisien dan terstruktur.
Sistem ini diharapkan dapat memicu peningkatan minat masyarakat dalam permintaan bibit tanaman kehutanan serta mendorong semangat menanam tanaman kehutanan.
Keuntungan lainnya adalah terhindarnya kematian bibit di persemaian dan penyimpanan bibit yang berlebih di sana. Fasilitas persemaian yang baik dan dukungan SDM menjadi poin penting dalam upaya ini.
Dengan kehadiran SI-PenaBUR, masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi tentang ketersediaan bibit di persemaian CDK Mansel melalui platform daring.
“Sistem aksi perubahan dibuat ini sesederhana mungkin dengan melihat kemampuan masyarakat di Mansel,” katanya.
Kepala Kampung Yekwandi, Manuel Sayori, mengungkapkan apresiasi kepada pihak penyelenggara atas sosialisasi proyek SI-PenaBUR. Ia mengungkapkan harapannya langkah ini akan memudahkan masyarakat dalam mengakses bibit tanaman di CDK Mansel. (LP11/Red)