WASIOR, linkpapua.com – Empat kabupaten di Provinsi Papua Barat yakni Fakfak, Kaimana, Teluk Bintuni dan Teluk Wondama bersama perwakilan masyarakat adat dari empat wilayah sepakat mengusulkan pembentukan Provinsi Papua Barat Tengah (PBT).
Kesepakatan ini diambil dalam pertemuan bersama di Rasiei, Ibukota Kabupaten Teluk Wondama pada 25 Januari 2023.
Ketua DPRD Kabupaten Teluk Wondama Herman Sawasemarai menyarankan lokasi ibukota Provinsi Papua Barat Tengah (PBT) atau yang sebelumnya dikenal Provinsi Bomberay Raya berada pada titik yang mudah dijangkau oleh masyarakat dari 4 kabupaten. Ini agar nantinya ibukota mudah diakses dari berbagai wilayah.
“Untuk lokasi ibukota, lokasi yang bisa dijangkau oleh masyarakat Bomberay. Kalau bisa di tengah-tengah sehingga bisa dijangkau masyarakat. Mau dari Fakfak ka, Kaimana ka, Bintuni atau dari Wondama,“ ucap Sawasemariai dalam rapat pembahasan pembentukan PBT di Gedung Sasana Karya, Kantor Bupati Teluk Wondama di Isei.
Ia beralasan, letak ibukota yang berada di tengah tengah akan memberi kemudahan kepada masyarakat. Baik dari sisi geografik maupun pada sisi transportasi.
“Jadi yang penting itu kita ingat masyarakat. Kalau kita pejabat kan ada uang untuk menjawab kita. Hari ini mau terbang ke mana bolak-balik kan su ada uang. Tapi masyarakat dia mau pigi urusan di sana kan tidak bisa. Jadi lokasi ibukota harus yang bisa dijangkau masyarakat,“ lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Sawasemariai kembali menegaskan dukungannya terhadap pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Provinsi Papua Barat Tengah. Menurutnya pemekaran wilayah merupakan strategi untuk mempercepat pembangunan dalam rangka mengangkat kesejahteraan orang asli Papua di wilayah Bomberay Raya yang mencakup 4 kabupaten.
Politisi Partai Golkar itu lantas menyindir pihak-pihak yang hari ini enggan memberi dukungan namun ketika PBT terwujud justru berada di barisan paling depan untuk meminta jatah ‘kue’ pemekaran. Baik berupa jabatan, pekerjaan, proyek dan lainnya.
“Biasanya kalau mau tanda tangan dukungan semua jauh, takut. Nanti sudah jadi baru manggurebe (berebutan),“ ucap putera Pulau Rumberpon itu.
Sebagai informasi, pembahasan Provinsi PBT di Wondama menghasilkan 6 butir kesepakatan. Di antaranya terkait calon ibukota di mana lokasinya ditentukan berdasarkan kajian akademis oleh tim dari Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura. (Rex)