MANOKWARI, Linkpapua.com- Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan melakukan pertemuan tertutup dengan bupati dan wali kota se-Papua Barat, Senin siang (18/12/2021). Dominggus menekankan tiga poin penting terkait CPNS dan nasib honorer.
“Ada tiga topik penting yang dibicarakan. Pertama, mengevaluasi kembali formasi CPNS 2018 yang sudah diumumkan bahkan pemberkasan sudah selesai. Ada beberapa kabupaten terutama kabupaten Manokwari Selatan yang minta formasi tambahan 116 orang untuk menjawab aspirasi OAP dan kita akan akomodir,” kata Dominggus.
Topik kedua, menurut Dominggus, pihaknya membahas kesiapan penerimaan CPNS 2021 yang akan dilaksanakan tahun ini. Dan ketiga, terkait nasib tenaga honorer.
“Untuk tenaga honorer baik yang ada di lingkup Pemprov Papua Barat maupun yang ada di kabupaten/kota, agar didata semua. Setelah itu akan mencari waktu yang akan disesuaikan dengan waktu kesibukan Menpan RB dan Kepala BKN,” jelasnya.
Dominggus mengatakan, pihaknya telah meminta skedul pertemuan dengan Kemenpan RB tanggal 27 Oktober. Pertemuan itu masih seputar kesiapan Papua Barat dalam penerimaan CPNS tahun 2021 ini.
“Setelah validasi data final, kita akan adakan pengumuman terkait formasi CPNS tahun 2021 yang tidak boleh lewat tahun ini. Sebelum akhir tahun sudah testing,” terang Dominggus.
Ia juga mengemukakan bahwa kuota tetap dengan skema 80:20. Disiplin ilmu yang orang asli Papua tidak miliki, bisa direkrut dari non-OAP. Khususnya yang lahir, besar di Papua maupun Papua Barat.
Pertemuan ini selain dihadiri para Kepala BKD kabupaten/kota dan Kepala Kantor Regional XIV BKN Manokwari. (LP10/red)