26 C
Manokwari
Sabtu, Maret 22, 2025
26 C
Manokwari
More

    Tatap DPR RI, Caleg Demokrat Arifin: Saya Wakafkan Diri untuk Rakyat

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com- Calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari Partai Demokrat, Arifin menegaskan, kontestasi politik adalah ikhtiar untuk mewakafkan diri kepada rakyat. Menurutnya, amanah dari rakyat juga harus dipertanggungjawabkan dunia dan akhirat.

    “Saya mewakafkan diri dan membela masyarakat Papua. Ini amanah besar yang dipikul, harus dipertanggungjawabkan. Tidak saja di dunia tapi juga di akhirat kelak,” ujar Arifin.

    Anggota DPR Papua Barat dua periode ini, maju sebagai caleg DPR RI daerah pemilihan (dapil) Papua Barat. Arifin dikenal memiliki pengalaman politik mumpuni.

    Baca juga:  KontraS Papua Barat Soroti Minimnya Sarpras Pendidikan di SD Inpres Wau Tambrauw

    Ia pernah menjadi Ketua DPRD Kabupaten Kaimana. Arifin juga tercatat menjadi Ketua Sementara DPR Papua Barat pada 2014-2019. Setelah itu ia terpilih menjadi ketua definitif.

    Arifin mengemukakan, tekadnya untuk maju ke DPR RI demi memperjuangkan berbagai sektor di Papua Barat. Menurutnya, ada beberapa potensi Papua Barat yang harus diperjuangkan di pusat.

    Baca juga:  Apel Siaga Perubahan NasDem, Kader Papua Berikan Dukungan Penuh Hadapi Pemilu 2024

    “Isu sentral di Papua Barat adalah sektor Perikanan, Pertanian, Perkebunan, Kehutanan. Ini adalah sejumlah sektor yang mampu mendongkrak ekonomi kerakyatan di Papua Barat. Harus bisa dioptimalkan,” ujarnya.

    Selain itu ada isu pendidikan, kesehatan, dan penegakan HAM. Kesemuanya ini kata Arifin, adalah isu sentral yang berkaitan dengan masalah sosial, politik, dan budaya, termasuk juga hak-hak orang asli Papua.

    Baca juga:  Selain Pemilihan Ketua, DPD LDII Papua Barat Akan Bahas Deretan Program di Muskerwil IV

    Dalam perspektifnya, kata Arifin, isu pendidikan, khusus untuk orang asli Papua harus dipikirkan. Caranya agar bisa diasuransikan. Sebab dengan diasuransikan akan lebih terorganisir secara baik.

    “BPJS Kesehatan misalnya, sudah ada. Tinggal pendidikan ini bagaimana bisa digratiskan. Kepala daerah di level provinsi hingga kabupaten mesti memiliki formula dan regulasi yang bisa membuat pendidikan dan kesehatan itu gratis bagi orang asli Papua,” pungkasnya. (ADV)

    Latest articles

    DPRK Manokwari memediasi pengendara taksi bandara dan driver taksi On Line pada Jumat (21/3/2025). Foto Wahyu/Linkpapua.com

    DPRK Manokwari Mediasi Pengendara Taksi Bandara dan Driver On Line agar...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Sejumlah pengurus dan anggota Asosiasi Taksi bandara Rendani menghadiri mediasi yang digagas oleh DPRK Manokwari. Mediasi ini berkaitan dengan tuntutan asosiasi tersebut...

    More like this

    DPRK Manokwari Mediasi Pengendara Taksi Bandara dan Driver On Line agar tidak Terjadi Konflik, Suriyati: Harus ada Regulasi

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Sejumlah pengurus dan anggota Asosiasi Taksi bandara Rendani menghadiri mediasi yang digagas...

    KPK Ingatkan ASN, THR dan Hadiah Hari Raya Bisa Masuk Ranah Korupsi

    JAKARTA, LinkPapua.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) agar tidak...

    Komentar Kevin Diks Usai Gagal Penalti dan Timnas Indonesia Dibantai Australia

    SYDNEY, LinkPapua.com – Kevin Diks mengungkapkan kekecewaannya setelah gagal mengeksekusi penalti dan Timnas Indonesia...