28 C
Manokwari
Senin, April 29, 2024
28 C
Manokwari
More

    Satu Tahun PKBM Kasih Rumbia Koteka Teluk Bintuni, Buka Pintu bagi Mereka yang Putus Sekolah

    Published on

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kasih Rumbia Koteka Teluk Bintuni merayakan hari ulang tahun (HUT) pertamanya. Kehadirannya menjadi wadah bagi anak-anak maupun orang dewasa yang putus sekolah untuk melanjutkan pendidikan di jalur nonformal.

    Ketua Yayasan Kasih Rumbai Koteka, Yohanis Manibuy, mengatakan tingginya angka putus sekolah merupakan masalah serius yang harus mendapatkan perhatian lebih. Hal ini mendorongnya memberikan perhatian ekstra dan mengidentifikasi akar permasalahan yang menyebabkan tingginya angka putus sekolah di Teluk Bintuni.

    “Melalui yayasan ini, saya ingin semua masyarakat Teluk Bintuni yang putus sekolah, bisa kembali mendapatkan pendidikan yang layak. Dari pesisir sampai gunung, semua punya hak pendidikan yang sama,” kata Anisto, sapaan akrabnya, saat perayaan ulang tahun PKBM Kasih Rumbia Koteka Teluk Bintuni di Distrik Bintuni Timur, Jumat (27/10/2023).

    Baca juga:  Rayakan HUT Ke-75, Kodim 1806/Teluk Bintuni Bagi 30.000 Masker Gratis

    Anisto juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas inisiatif Polda Papua Barat dan pemangku kebijakan terkait yang telah mendukung pendirian PKBM Kasih Rumbai Koteka di Teluk Bintuni pada 27 Oktober 2022. PKBM ini merupakan salah satu dari lima PKBM yang dikelola Yayasan Kasih Rumbai Koteka Papua Barat.

    Baca juga:  Pemkab Teluk Bintuni dan DPRK Tetapkan APBD Perubahan 2023 Rp3,2 Triliun

    Saat ini, PKBM Kasih Rumbai Koteka Teluk Bintuni memiliki 118 siswa. Mereka dibagi dalam tiga kategori data pokok pendidikan (dapodik), yaitu 45 siswa Paket A, 33 siswa Paket B, dan 40 siswa Paket C.

    Di luar itu, masih ada 20 calon siswa yang telah mendaftar, tetapi berkas pendaftarannya belum lengkap.

    Kapolres Teluk Bintuni, AKBP Choiruddin Wachid, yang hadir pada perayaan ulang tahun ini menekankan bahwa pendidikan adalah hak mendasar yang harus dimiliki tiap warga.

    Baca juga:  Brigjen Pol. Johnny Eddizon Isir Resmi Jabat Kapolda Papua Barat

    “Belajar itu tidak mengenal batas usia. Sepanjang kita masih hidup dan ada kemauan, kita punya hak untuk mendapatkan pendidikan. Saya saja sampai saat ini masih terus belajar,” tuturnya.

    Choiruddin pun mengapresiasi kepada para pengelola PKBM Kasih Rumbai Koteka Teluk Bintuni atas kesabaran dan dedikasi mereka dalam memberikan pendidikan kepada para siswa.

    Ia mengakui memberikan pelajaran kepada orang yang telah melewati usia sekolah formal bukanlah tugas yang mudah. “Butuh kesabaran tersendiri. Ini yang harus bersama-sama kita dukung,” sebutnya. (LP5/Red)

    Latest articles

    Musrenbang Papua Barat Tetapkan 47 Program Prioritas 2025, Infrastruktur Mendominasi

    0
    MANOKWARI, linkpapua.com- Pemprov Papua Barat mencatat sedikitnya 47 program masuk dalam skala prioritas RKAPD 2025. Dari seluruh program ini, 17 item masuk dalam skala...

    More like this

    Musrenbang Papua Barat Tetapkan 47 Program Prioritas 2025, Infrastruktur Mendominasi

    MANOKWARI, linkpapua.com- Pemprov Papua Barat mencatat sedikitnya 47 program masuk dalam skala prioritas RKAPD...

    Dinas PUPR Evaluasi Progres Proyek DAK di Papua Barat Daya

    SORONG, Linkpapua.com– Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Papua Barat Daya tengah mengevaluasi progres...

    Wamendagri Sebut Pendataan OAP Penting agar Program Tepat Sasaran

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo mengatakan pentingnya pemerintah Provinsi untuk...