28.8 C
Manokwari
Kamis, Januari 16, 2025
28.8 C
Manokwari
More

    Pindah Fakultas Mahasiswa Kedokteran Unipa, Wakil Rektor: Sudah Sesuai Prosedur

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Wakil Rektor I Universitas Papua (Unipa), Sepus Fatem, menyampaikan saran pindah fakultas pada belasan mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Unipa sudah sesuai prosedur. Para mahasiswa dan orang tua mahasiswa pun sudah mengetahuinya.

    “Prosedur evaluasi keberhasilan studi setiap fakultas mengacu pada peraturan akademik. Dalam peraturan itu di pasal 43 dijelaskan bahwa evaluasi studi di antaranya mahasiswa tidak aktif dalam dua semester berturut-turut atau memiliki IPK di bawah 2,00. Nantinya mahasiswa terlebih dahulu mendapatkan surat peringatan hingga dua kali bagi mahasiswa semester awal,” ungkap Fatem, Selasa (24/8/2021).

    Baca juga:  Resmikan Sport Center Unipa, Dominggus: Lahirkan Atlet Masa Depan!

    Dikatakannya, sebelum disarankan untuk pindah fakultas, telah terlebih dahulu dilakukan pertemuan dari pihak Fakultas beserta mahasiswa dan orang tua mahasiswa.

    Dalam pertemuan sudah dijelaskan berkaitan dengan peraturan akademik tersebut. Dari hasil pertemuan itu orang tua beserta mahasiswa menerima saran pindah fakultas.

    “Ada mahasiswa yang disarankan pindah karena tidak aktif dan IPK dibawah 2,00. Kita pun sudah membantu dalam proses administrasi pindah fakultas. Ini mempertimbangkan durasi waktu kuliah serta ada Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 59 Tahun 2018 tentang pemberlakukan penomoran ijazah nasional dan sistem verifikasi ijazah secara elektronik,” bebernya.

    Baca juga:  Tragis! Wanita di Manokwari Ditikam Berkali-kali Suami karena Dituduh Selingkuh

    “Jika mereka tetap di Fakultas Kedokteran sementara harus mengulang mata kuliah, maka ujung-ujungnya dinyatakan tidak memiliki ijazah. Ini berlaku juga di fakultas lainnya,” imbuhnya.

    Selain itu, pertimbangan lainnya adalah Fakultas Kedokteran merupakan bidang ilmu yang rigid sehingga persoalan nilai tidak bisa ditawar karena nantinya akan menangani pasien yang merupakan manusia.

    “Kedokteran ini tidak bisa ditawar karena nanti akan menangani pasien manusia. Jika salah melakukan diagnosis lalu menyebabkan pasien misalnya meninggal karena saat kuliah tidak bisa menguasai teori itu merupakan hal yang fatal dan berisiko hukum. Ada juga mata kuliah atas yang saling berkaitan tidak bisa diambil jika mata kuliah yang di bawahnya belum lulus,” terang Fatem.

    Baca juga:  Sah! UMP Papua Barat Jadi Rp3,2 Juta, Berlaku 1 Januari 2022

    Dikatakannya, untuk mahasiswa Fakultas Kedokteran yang telah disarankan pindah fakultas terdiri atas angkatan 2019 terdapat 11 mahasiswa dan angkatan 2018 berjumlah 2 mahasiswa. Untuk angkatan 2020 baru sebatas surat peringatan. (LP3/Red)

    Latest articles

    Tok! Petrus Makbon Ditetapkan jadi Wakil Ketua I DPR Papua Barat

    0
    MANOKWARI,Linkpapua.com - DPR Papua Barat menetapkan Petrus Makbon sebagai Wakil Ketua I DPR PB. Penetapan tersebut disampaikan dalam sidang paripurna DPR PB yang digelar...

    More like this

    Tok! Petrus Makbon Ditetapkan jadi Wakil Ketua I DPR Papua Barat

    MANOKWARI,Linkpapua.com - DPR Papua Barat menetapkan Petrus Makbon sebagai Wakil Ketua I DPR PB....

    DPR PB Segera Ajukan Dominggus-Lakotani ke Presiden untuk Dilantik

    MANOKWARI,Linkpapua.com - DPR Papua Barat akan segera menyodorkan pasangan Dominggus Mandacan-Mohamad Lakotani sebagai Gubernur...

    Sidang Sengketa Pilkada Bintuni: Hakim Sebut Selisih Suara tak Penuhi Syarat Gugatan

    JAKARTA,LinkPapua.com – Sidang gugatan sengketa Pilkada Teluk Bintuni, Papua Barat digelar di Mahkamah Konstitusi...