28.2 C
Manokwari
Sabtu, Juli 27, 2024
28.2 C
Manokwari
More

    Pindah Fakultas Mahasiswa Kedokteran Unipa, Wakil Rektor: Sudah Sesuai Prosedur

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Wakil Rektor I Universitas Papua (Unipa), Sepus Fatem, menyampaikan saran pindah fakultas pada belasan mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Unipa sudah sesuai prosedur. Para mahasiswa dan orang tua mahasiswa pun sudah mengetahuinya.

    “Prosedur evaluasi keberhasilan studi setiap fakultas mengacu pada peraturan akademik. Dalam peraturan itu di pasal 43 dijelaskan bahwa evaluasi studi di antaranya mahasiswa tidak aktif dalam dua semester berturut-turut atau memiliki IPK di bawah 2,00. Nantinya mahasiswa terlebih dahulu mendapatkan surat peringatan hingga dua kali bagi mahasiswa semester awal,” ungkap Fatem, Selasa (24/8/2021).

    Baca juga:  Komite I DPD RI Kunjungi Papua Barat Bahas Pelaksanaan UU Otsus

    Dikatakannya, sebelum disarankan untuk pindah fakultas, telah terlebih dahulu dilakukan pertemuan dari pihak Fakultas beserta mahasiswa dan orang tua mahasiswa.

    Dalam pertemuan sudah dijelaskan berkaitan dengan peraturan akademik tersebut. Dari hasil pertemuan itu orang tua beserta mahasiswa menerima saran pindah fakultas.

    “Ada mahasiswa yang disarankan pindah karena tidak aktif dan IPK dibawah 2,00. Kita pun sudah membantu dalam proses administrasi pindah fakultas. Ini mempertimbangkan durasi waktu kuliah serta ada Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 59 Tahun 2018 tentang pemberlakukan penomoran ijazah nasional dan sistem verifikasi ijazah secara elektronik,” bebernya.

    Baca juga:  Didampingi Kuasa Hukum, Mahasiswa Unipa Penuhi Panggilan Penyidik Polres Manokwari

    “Jika mereka tetap di Fakultas Kedokteran sementara harus mengulang mata kuliah, maka ujung-ujungnya dinyatakan tidak memiliki ijazah. Ini berlaku juga di fakultas lainnya,” imbuhnya.

    Selain itu, pertimbangan lainnya adalah Fakultas Kedokteran merupakan bidang ilmu yang rigid sehingga persoalan nilai tidak bisa ditawar karena nantinya akan menangani pasien yang merupakan manusia.

    “Kedokteran ini tidak bisa ditawar karena nanti akan menangani pasien manusia. Jika salah melakukan diagnosis lalu menyebabkan pasien misalnya meninggal karena saat kuliah tidak bisa menguasai teori itu merupakan hal yang fatal dan berisiko hukum. Ada juga mata kuliah atas yang saling berkaitan tidak bisa diambil jika mata kuliah yang di bawahnya belum lulus,” terang Fatem.

    Baca juga:  2 Juta Ha Lahan Nganggur, Yacob Fonataba Dorong Perluasan Areal Tanam di PB

    Dikatakannya, untuk mahasiswa Fakultas Kedokteran yang telah disarankan pindah fakultas terdiri atas angkatan 2019 terdapat 11 mahasiswa dan angkatan 2018 berjumlah 2 mahasiswa. Untuk angkatan 2020 baru sebatas surat peringatan. (LP3/Red)

    Latest articles

    Dinkes Gelar Rakerkesda di Wondama, Pj Sekda PB Singgung Penurunan Kasus...

    0
    WASIOR, Linkpapua.com - Pj Sekda Papua Barat Yacob Fonataba membuka rapat kerja kesehatan daerah (Rakerkesda) ke-11 di Kantor Bupati Teluk Wondama. Yacob Fonataba menyinggung...

    More like this

    Dinkes Gelar Rakerkesda di Wondama, Pj Sekda PB Singgung Penurunan Kasus Stunting

    WASIOR, Linkpapua.com - Pj Sekda Papua Barat Yacob Fonataba membuka rapat kerja kesehatan daerah...

    Hari ini, Lintas Komponen Tanam 1.000 Mangrove di Pantai Sowi Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com - Lintas komponen di Papua Barat melakukan penanaman 1.000 mangrove di pesisir Pantai...

    Bawaslu Manokwari bersama PWI Papua Barat Komitmen Wujudkan Pilkada Berintegritas

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Manokwari menggelar coffe morning bersama pekerja media dan...