28.9 C
Manokwari
Sabtu, April 27, 2024
28.9 C
Manokwari
More

    Kasus Stunting di Manokwari Selatan Naik, Kemiskinan Ekstrem Menurun

    Published on

    MANOKWARI SELATAN, Linkpapua.com—Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan melaporkan data stunting 2023, naik menjadi 139 kasus. Juga ditemukan sebanyak 23 kasus baru di Distrik Isim.

    “Tahun 2023, jumlah anak stunting distrik Oransbari 53 orang, Ransiki 25 orang, Momiwaren 20 orang, Nenei 15 orang dan Tahota 3 orang. Sedangkan untuk dataran Isim tidak ditemukan kasus pada tahun 2022, baru ditemukan sebanyak 23 orang pada tahun 2023 sehingga total keseluruhan berjumlah 139 orang, ” jelas Wakil Bupati Wempy Rengkung.

    Penjelasan Wempy ini disampaikan saat lawatan Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw bersama Ketua Tim Penggerak PKK, Ny. Roma. Lawatan tersebut dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem di Manokwari Selatan, berlangsung Selasa (6/6/2023).

    Baca juga:  Pemuda Mabuk Tampar Imam Masjid di Sorong Selatan, Kini Berurusan Polisi

    Wempi Welly Rengkung mengatakan, percepatan stunting tahun 2022, telah menjangkau sejumlah 91 orang anak. Data itu tersebar di 6 distrik. Di antaranya, distrik Oransbari 54 orang, Ransiki 14 orang, Nenei 6 orang dan Distrik Tahota 1 orang.

    Adapun data kemiskinan ekstrem tahun 2022, sebanyak 1.800 kasus. Jumlah kasus ini berhasil diturunkan menjadi 1.469 kasus atau berkurang sebanyak 485.

    “Sehingga total kasus kemiskinan ekstrem pada tahun 2023 adalah 984 kepala keluarga,” ungkap Wempy.

    Penjabat Gubernur Paulus Waterpauw mengatakan, khusus menangani stunting dan kemiskinan ekstrem sudah kewajiban semua pihak untuk menyamakan persepsi guna menuntaskan permasalahan yang menjadi kebijakan nasional ini.

    Baca juga:  166 Warga Terima Vaksin Hari Pertama 'Vaksinasi Sejuta Booster' di Mansel

    “Penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem kebijakan negara. Yang sibuk di republik hanya presiden, jadi jangan bikin diri hebat. Hari ini saya mau ungkap persoalan di Mansel (Manokwari Selatan). Saya janji mau bikin beres, mulai dari stunting,” tegas Waterpauw.

    Penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem jika tidak ditindaklanjuti secara berjenjang, maka akan gagal dalam mencetak generasi emas bagi negara Indonesia, Papua Barat dan khusus kabupaten Manokwari Selatan.

    Waterpauw menyatakan, penanganan stunting telah berlandaskan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

    Sesuai dengan data Stunting di Papua Barat pada tahun 2021, adalah 26,2 persen atau naik menjadi 30,00 persen di tahun 2022. Pemerintah pusat telah memberikan target hingga 2024 kontribusi penanganan mesti turun hingga 14 persen.

    Baca juga:  Vinsen Kocu Siap Berebut Kursi DPRD Sorong Selatan di Pileg 2024

    “Ini wajib menjadi perhatian serius dan tidak main-main, apa lagi membanggakan program dan kegiatan, tetapi masih memiliki masalah tersebut,” tukas Waterpauw.

    Waterpauw menyinggung soal perolehan opini WTP dari BPK harus berkorelasi dengan kondisi pembangunan. Sebab masih adanya persoalan stunting dan kemiskinan ekstrem yang terjadi di daerah.

    Untuk itu, dirinya mengajak untuk saling kerja sama dalam penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem di provinsi Papua Barat. (LP9/Red)

    Latest articles

    Hermelina Resmi Gantikan Rahmawati Tamima sebagai Anggota DPRK Raja Ampat

    0
    WAISAI, Linkpapua.com- DPRK Raja Ampat melakukan pelantikan anggota Dewan dalam Pergantian Antar Waktu (PAW), Jumat (26/4/2024). Politisi Partai Demokrat Hermelina Burdam dilantik menggantikan Rahmawati...

    More like this

    Hasil Rekapitulasi DPD RI Papua Barat: Paul Finsen Raih Suara Tertinggi di Kota Sorong

    KOTA SORONG, linkpapua.com- Paul Finsen Mayor menjadi calon anggota DPD RI perwakilan Papua Barat...

    Rekapitulasi Suara DPD RI Papua Barat Daya: Paul Finsen Mayor Unggul Sementara di 3 Kabupaten

    MANOKWARI, linkpapua.com- Paul Finsen Mayor unggul sementara dalam hasil pleno rekapitulasi suara calon anggota...

    Bawaslu Sorsel Putuskan PSU Hanya untuk DPD RI, DAP Lontarkan Kecaman

    SORONG, linkpapua.com- Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III Doberay Daerah Sorong Selatan mengecam keputusan...