28.8 C
Manokwari
Rabu, April 24, 2024
28.8 C
Manokwari
More

    Kajati PB : MoU BNI-Kejaksaan untuk Indonesia maju

    Published on

    Manokwari—Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat, Yusuf SH MH menyatakan bahwa Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama antara PT Bank Negara Indonesia (Tbk) bersama Kejaksaan Agung dan jajaran dilakukan untuk menoptimalkan kinerja menuju Indonesia maju, termasuk Papua Barat.

    “Salah satu poin yang paling strategis pada perjanjian kerja sama ini adalah bagaimana mendorong Indonesia maju pada peneraman new E-Tilang. E-Tilang ini sibergi antara empat lembaga yakni BNI, Mahkamah Agung, Kepolisian serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di setiap daerah,” ucap usai Kegiatan Penandatangan Perjanjian kerja sama di Manokwari, Jumat.

    Penandatanganan nota perjanjian kerja sama ini dilakukan secara serentak dari Kejaksaan Agung dan PT BNI (Tbk) di Jakarta dan seluruh Kejati bersama BNI di wilayah pada Jumat (24/7).

    Ia menjelaskan, dengan New E-Tilang akan memberikan kemudahan baik bagi aparat penegak hukum maupun masyarakat yang melakukan pelanggaran lalu lintas.

    “Dari proses penilangan yang dilakukan Kepolisian sampai eksekusi yang dilakukan Kejaksaan terkait denda sebagai PNBP (pendapatan negara bukan pajak), semua jadi sederhana dan pasti. Masyarakat sebagai pelanggar pun akan mudah mengambil jika ada dana sisa denda yang telah dibayarkan,” katanya.

    Kepala BNI Cabang Manokwari, Maruli Ricardo Pardede, mewakili Kepala Kantor Wilayah BNI Papua-Papua Barat pada kesempatan itu, menjelaskan bahwa, aplikasi New E-Tilang BNI sudah bisa dilaksanakan di seluruh wilayah, termasuk Papua Barat. Meskipun demikian pelaksanaanya akaj dilakukan secara bertahap, dimulai dari Jakarta dan akan dilanjutkan hingga ke seluruh daerah.

    Baca juga:  KPU Papua Barat Pastikan Keakuratan Data DPT Jelang Penetapan

    “Pada akhirnya, nanti pasti akan sampai di Papua Barat. Untuk aplikasinya, yang pasti sudah tinggal diterapkan saja sesuai kesiapan di daerah,” ucap Maruli.

    Ia mengutarakan, pihaknya akan segera menyiapkan anjungan tunai mandiri (ATM) yang tersedia untuk mendukung penerapan aplikasi tersebut. Diharapkan saat E-Tilang diberlakukan seluruh mesin ATM di Papua Barat telah siap.

    Menurutnya, new E-Tilang BNI dibuat sebagai kemudahan baik dalam hal pengumpulan keuangan negara dari pembayaran denda maupun bagi masyarakat sebagai pelanggar.

    Selain E-Tilang, kerja sama ini juga untuk meningkatkan layanan BNI dalam mendorong pemulihan ekonomi nasianal. Kejaksaan siap memberikan pertimbangan hukum, bantuan hukum serta tindakan hukum lain yang dibutuhkan BUMN tersebut. Diantaranya dalam program penyaluran kredit.

    Kejati Papua Barat dan jajaran siap mendapingi BNI untuk mengatasi kredit-kredit macet dari para debitur.

    • “Kita siap mendampingi BNI pada proses nonlitigasi untuk menarik kredit yang bermasalah. Yang tidak bermasalah pun nanti kita lakukan uji petik, kita evaluasi jangan-jangan aset atau anjungan yang diberikan debitur tidak sesuai dengan dana kredit yang dikucurkan bank,” ucap Kajati menambahkan. (*/LPB1)
    Baca juga:  Dance Sangkek: Rencana Pembangunan Papua Barat 2023-2026 Harus Usung Isu Strategis

    Manokwari—Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat, Yusuf SH MH menyatakan bahwa Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama antara PT Bank Negara Indonesia (Tbk) bersama Kejaksaan Agung dan jajaran dilakukan untuk menoptimalkan kinerja menuju Indonesia maju, termasuk Papua Barat.

    “Salah satu poin yang paling strategis pada perjanjian kerja sama ini adalah bagaimana mendorong Indonesia maju pada peneraman new E-Tilang. E-Tilang ini sibergi antara empat lembaga yakni BNI, Mahkamah Agung, Kepolisian serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di setiap daerah,” ucap usai Kegiatan Penandatangan Perjanjian kerja sama di Manokwari, Jumat.

    Penandatanganan nota perjanjian kerja sama ini dilakukan secara serentak dari Kejaksaan Agung dan PT BNI (Tbk) di Jakarta dan seluruh Kejati bersama BNI di wilayah pada Jumat (24/7).

    Ia menjelaskan, dengan New E-Tilang akan memberikan kemudahan baik bagi aparat penegak hukum maupun masyarakat yang melakukan pelanggaran lalu lintas.

    “Dari proses penilangan yang dilakukan Kepolisian sampai eksekusi yang dilakukan Kejaksaan terkait denda sebagai PNBP (pendapatan negara bukan pajak), semua jadi sederhana dan pasti. Masyarakat sebagai pelanggar pun akan mudah mengambil jika ada dana sisa denda yang telah dibayarkan,” katanya.

    Kepala BNI Cabang Manokwari, Maruli Ricardo Pardede, mewakili Kepala Kantor Wilayah BNI Papua-Papua Barat pada kesempatan itu, menjelaskan bahwa, aplikasi New E-Tilang BNI sudah bisa dilaksanakan di seluruh wilayah, termasuk Papua Barat. Meskipun demikian pelaksanaanya akaj dilakukan secara bertahap, dimulai dari Jakarta dan akan dilanjutkan hingga ke seluruh daerah.

    Baca juga:  Polresta Manokwari Kerahkan 182 Personel Amankan Kedatangan Kapolri-Panglima TNI

    “Pada akhirnya, nanti pasti akan sampai di Papua Barat. Untuk aplikasinya, yang pasti sudah tinggal diterapkan saja sesuai kesiapan di daerah,” ucap Maruli.

    Ia mengutarakan, pihaknya akan segera menyiapkan anjungan tunai mandiri (ATM) yang tersedia untuk mendukung penerapan aplikasi tersebut. Diharapkan saat E-Tilang diberlakukan seluruh mesin ATM di Papua Barat telah siap.

    Menurutnya, new E-Tilang BNI dibuat sebagai kemudahan baik dalam hal pengumpulan keuangan negara dari pembayaran denda maupun bagi masyarakat sebagai pelanggar.

    Selain E-Tilang, kerja sama ini juga untuk meningkatkan layanan BNI dalam mendorong pemulihan ekonomi nasianal. Kejaksaan siap memberikan pertimbangan hukum, bantuan hukum serta tindakan hukum lain yang dibutuhkan BUMN tersebut. Diantaranya dalam program penyaluran kredit.

    Kejati Papua Barat dan jajaran siap mendapingi BNI untuk mengatasi kredit-kredit macet dari para debitur.

    “Kita siap mendampingi BNI pada proses nonlitigasi untuk menarik kredit yang bermasalah. Yang tidak bermasalah pun nanti kita lakukan uji petik, kita evaluasi jangan-jangan aset atau anjungan yang diberikan debitur tidak sesuai dengan dana kredit yang dikucurkan bank,” ucap Kajati menambahkan. (*/LPB1)

    Latest articles

    Dinilai Berdedikasi, PT Matahari Digital Printing Raih Award dari BPJS Kesehatan...

    0
    MANOKWARI, linkpapua.com- PT Matahari Digital Printing meraih penghargaan dari BPJS Kesehatan Cabang Manokwari. Penghargaan diberikan atas dedikasi perusahaan dalam menyalurkan iuran jaminan kesehatan. Herman, staf...

    More like this

    Dinilai Berdedikasi, PT Matahari Digital Printing Raih Award dari BPJS Kesehatan Manokwari

    MANOKWARI, linkpapua.com- PT Matahari Digital Printing meraih penghargaan dari BPJS Kesehatan Cabang Manokwari. Penghargaan...

    Pj Gubernur Ali Baham dan Dominggus Mandacan Kompak Dorong IKAPTK Siap Berkarya di Mana Saja

    MANOKWARI, linkpapua.com- Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Provinsi Papua Barat menggelar acara...

    Bappeda Papua Barat Gelar FPD: Kemiskinan Ekstrem – Stunting Turun  

    MANOKWARI, linkpapua.com- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Papua Barat menggelar rapat Forum Perangkat Daerah...