27.8 C
Manokwari
Sabtu, November 23, 2024
27.8 C
Manokwari
More

    Jelang Prancis Vs Maroko: Sepakbola Negatif Singa Atlas Dikecam

    Published on

    DOHA, linkpapua.com – Maroko diyakini akan tampil defensif saat kontra Prancis dini hari nanti. Singa Atlas akan kembali memainkan sepakbola negatif untuk meredam Les Blues.

    Gaya bermain Maroko memang banyak dikecam. Sepakbola negatif yang mereka mainkan dianggap terlalu konservatif.

    Maroko memainkan sepakbola bertahan. Hanya sesekali menyerang. Dengan pertahanan grendel, Maroko sangat sulit ditembus.

    Transisi mereka dalam bertahan ke menyerang juga sangat minim. Saat diserang, mereka memarkir hampir seluruh pemain di sepertiga lapangan. Pemain-pemain Maroko juga ditunjang oleh fisik yang prima.

    Pelatih Maroko, Walid Regragui tak ambil pusing dengan tudingan main bertahan yang disematkan kepada timnya di Piala Dunia 2022. Menurutnya, sepakbola berhak dimainkan dengan gaya apa saja, asal berujung kemenangan.

    Baca juga:  Piala Dunia 2022: Kroasia Vs Maroko Tuntas 0-0

    Maroko, di luar dugaan banyak orang, mampu menyingkirkan Belgia, Spanyol, hingga Portugal untuk mencapai semi final Piala Dunia 2022. Singa Atlas menjadi negara Afrika pertama yang mampu menembus fase ini.

    Meski begitu, keberhasilan Achraf Hakimi dkk tak lepas dari cibiran. Penyebabnya adalah sepakbola negatif yang mereka mainkan sepanjang turnamen. Seperti melawan Portugal di delapan besar, Maroko cenderung bermain bertahan selepas unggul.

    Regragui menilai sentimen yang dialamatkan kepada timnya tidaklah masuk akal. Ia mencontoh Prancis, calon lawan Maroko di semifinal, yang juga cenderung bermain bertahan saat mengalahkan Inggris 2-1 di babak delapan besar.

    Baca juga:  Piala Dunia 2022: Hitung-hitungan Jerman Lolos dan Tersingkir

    “Kami akan bermain dengan cara yang kami tahu. Bagaimana bisa penguasaan bola membuatmu bermimpi! 70 persen penguasaan bola hanya untuk dua kali menembak ke gawang? Saya akan bilang ke (Gianni) Infantino untuk memberi poin kepada tim yang memiliki 60 persen penguasaan bola,” celetuk Regragui, dikutip Marca.

    “Kami bermain untuk menang, bukan untuk menguasai bola lama-lama. Jika kami bisa melakukannya ya tidak apa-apa, kita akan lihat nanti, dan kami akan berupaya melakukan segala cara agar tidak kalah. Namun rasanya kami tak akan diberi penguasaan bola.”

    “Manchester City tampil dengan 70 persen penguasaan bola, tapi kalian lihat para pemain yang mereka punya? Dengan kehadiran Kevin de Bruyne dan Bernardo Silva, kalian bisa menguasai bola.”

    Baca juga:  Jelang Argentina Vs Prancis: Les Blues Dihantui Badai Cedera dan Virus

    “Mereka bicara soal tiki-taka, dan kalau memang punya pemain yang bisa melakukannya maka tak masalah. Saya tahu banyak orang Eropa yang mengkritisi gaya main kami. Kami harus menang demi Afrika, demi negara-negara yang sedang berkembang.”

    “Gaya main sepakbola tidak cuma satu. Lihatlah Prancis saat melawan Inggris, mereka tak banyak menguasai bola tapi menang. Mereka yang terbaik. Prancis di 2018 membuat saya bermimpi. Didier Deschamps adalah yang terbaik di dunia,” jelas Regragui. (*/Red)

    Latest articles

    H-4 Jelang Pilkada, KPU Manokwari mulai Distribusi Logistik 

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Manokwari mulai mendistribusikan logistik kebutuhan pilkada 27 November mendatang. Pelepasan logistik dimulai Sabtu (23/11/2024) di halaman KPU Manokwari. Anggota...

    More like this

    Silaturahmi bersama Warga Kompleks Manorian, Mugiyono : HERO Ingin jadikan Manokwari kota Modern

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pasangan Calon Kepala Daerah Manokwari Hermus Indou-Mugiyono Jumat (22/11/2024) malam bersilaturahmi dengan...

    PERSINAS ASAD Papua Barat Resmi Dilantik, Siap Hasilkan Pesilat Potensial

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pengurus Perguruan Pencak Silat Nasional (PERSINAS) ASAD Provinsi Papua Barat masa bakti...

    Kunjungi Fakfak, Ali Baham Minta Kesiapan Petani Menuju Swasembada Pangan

    FAKFAK,Linkpapua.com - Pj Gubernur Ali Baham Temongmere melakukan kunjungan ke Distrik Bomberai, Kabupaten Fakfak,...