28.3 C
Manokwari
Sabtu, Juli 27, 2024
28.3 C
Manokwari
More

    Bukan Cuma Kemiskinan Ekstrem, ini 4 ‘PR’ Berat Waterpauw Hingga 2024

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Pemerintah Provinsi Papua Barat menetapkan lima pembangunan prioritas pada pelaksanaan musrembang 2024. Selain kemiskinan ekstrem, ada 4 ‘PR’ berat yang harus dituntaskan hingga 2024.

    Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw saat membuka musrenbang, Kamis (4/5/2023) mengatakan, tantangan pembangunan saat ini sangat kompleks. Dibutuhkan terobosan untuk merealisasikan semuanya.

    “Dengan mempertimbangkan tantangan yang saya kemukakan tadi, serta menyelaraskan tema dan program prioritas nasional maka melalui tema ini, provinsi papua barat menetapkan lima prioritas pembangunan tahun 2024,” ungkap Waterpauw.

    Adapun lima pembangunan prioritas, di antaranya pertama peningkatan kualitas hidup dan kapasitas sumber daya manusia. kedua peningkatan tata kelola pemerintahan untuk mendukung kualitas pelayanan publik.

    Baca juga:  Sejumlah lembaga "Keroyok" Pengembangan Komoditas unggulan Papua Barat

    Ketiga peningkatan pertumbuhan ekonomi
    yang inklusif dan berkelanjutan, keempat percepatan penurunan kemiskinan
    ekstrem dan kelima percepatan pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas.

    Dia mengungkapkan, dengan menetapkan prioritas pembangunan, pemerintah juga membuat perkiraan dan target yang realistis dalam RKPD 2023. Target ini berpedoman pada RPD Papua Barat 2023 – 2026.

    Waterpauw menjelaskan capaian pembangunan Provinsi Papua Barat pertama yakni laju pertumbuhan ekonomi sebesar 2,01 persen. Pada tahun 2022 naik sebesar 1,5 persen dari tahun 2021 yaitu -0,51 persen, target sasaran pada tahun 2023 sebesar 3,00 persen.

    Baca juga:  Penduduk Miskin Ekstrem di Wondama Sentuh 2.220 Jiwa, DPRD Desak Kebijakan Khusus

    Sementara indeks pembangunan manusia 65,89 persen pada tahun 2022 naik sebesar 3,63 persen dari tahun 2021 yaitu 62,26 persen.

    “Target sasaran pada tahun 2023 sebesar 66,55 persen,” katanya.

    Lanjut Waterpauw, persentase tingkat kemiskinan sebesar 21,33 persen pada tahun 2022, menurun sebesar 0,51persen dari tahun 2021 yaitu 21,84 persen. Target sasaran pada tahun 2023 sebesar 21,00 persen.

    Baca juga:  45 Persen Faktor Stunting di Papua Barat Terkait Pernikahan Dini

    Rasio gini sebesar 0,381 persen pada tahun 2022. Angka ini tetap dari tahun 2021 yaitu
    0,381 persen dengan target sasaran pada tahun 2023 sebesar 0,373 persen.

    Pada tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,37 persen pada tahun 2022 turun sebesar 0,47 persen pada dari tahun 2021 yaitu 5,84 persen. Target sasaran pada tahun 2023 sebesar 5,00 persen.

    “Sementara tingkat emisi GRK lahan dan kehutanan 5.344.043 tco2/tahun pada tahun 2021. Target sasaran pada tahun 2023 sebesar 3.740.830 tco2/tahun. (LP9/Red)

    Latest articles

    Hari ini, Lintas Komponen Tanam 1.000 Mangrove di Pantai Sowi Manokwari

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com - Lintas komponen di Papua Barat melakukan penanaman 1.000 mangrove di pesisir Pantai Sowi, Manokwari, Jumat (26/7/2024). Gerakan reboisasi ini dilaksanakan dalam rangka...

    More like this

    Hari ini, Lintas Komponen Tanam 1.000 Mangrove di Pantai Sowi Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com - Lintas komponen di Papua Barat melakukan penanaman 1.000 mangrove di pesisir Pantai...

    KPU RI Masih Kaji Usulan Kenaikan Dana Operasional PPD-PPS Bintuni 

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Teluk Bintuni menyebut, usulan kenaikan dana operasional PPD...

    Bawaslu Manokwari bersama PWI Papua Barat Komitmen Wujudkan Pilkada Berintegritas

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Manokwari menggelar coffe morning bersama pekerja media dan...