28.9 C
Manokwari
Rabu, Januari 15, 2025
28.9 C
Manokwari
More

    Bukan Cuma Kemiskinan Ekstrem, ini 4 ‘PR’ Berat Waterpauw Hingga 2024

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Pemerintah Provinsi Papua Barat menetapkan lima pembangunan prioritas pada pelaksanaan musrembang 2024. Selain kemiskinan ekstrem, ada 4 ‘PR’ berat yang harus dituntaskan hingga 2024.

    Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw saat membuka musrenbang, Kamis (4/5/2023) mengatakan, tantangan pembangunan saat ini sangat kompleks. Dibutuhkan terobosan untuk merealisasikan semuanya.

    “Dengan mempertimbangkan tantangan yang saya kemukakan tadi, serta menyelaraskan tema dan program prioritas nasional maka melalui tema ini, provinsi papua barat menetapkan lima prioritas pembangunan tahun 2024,” ungkap Waterpauw.

    Adapun lima pembangunan prioritas, di antaranya pertama peningkatan kualitas hidup dan kapasitas sumber daya manusia. kedua peningkatan tata kelola pemerintahan untuk mendukung kualitas pelayanan publik.

    Baca juga:  Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat: Hanya Kota Sorong Tak Punya Lahan Pertanian

    Ketiga peningkatan pertumbuhan ekonomi
    yang inklusif dan berkelanjutan, keempat percepatan penurunan kemiskinan
    ekstrem dan kelima percepatan pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas.

    Dia mengungkapkan, dengan menetapkan prioritas pembangunan, pemerintah juga membuat perkiraan dan target yang realistis dalam RKPD 2023. Target ini berpedoman pada RPD Papua Barat 2023 – 2026.

    Waterpauw menjelaskan capaian pembangunan Provinsi Papua Barat pertama yakni laju pertumbuhan ekonomi sebesar 2,01 persen. Pada tahun 2022 naik sebesar 1,5 persen dari tahun 2021 yaitu -0,51 persen, target sasaran pada tahun 2023 sebesar 3,00 persen.

    Baca juga:  Gercep Bantu Pemprov Tangani Covid-19, Kodam XVIII/Kasuari Bentuk Kogasgabpad

    Sementara indeks pembangunan manusia 65,89 persen pada tahun 2022 naik sebesar 3,63 persen dari tahun 2021 yaitu 62,26 persen.

    “Target sasaran pada tahun 2023 sebesar 66,55 persen,” katanya.

    Lanjut Waterpauw, persentase tingkat kemiskinan sebesar 21,33 persen pada tahun 2022, menurun sebesar 0,51persen dari tahun 2021 yaitu 21,84 persen. Target sasaran pada tahun 2023 sebesar 21,00 persen.

    Baca juga:  Waterpauw Kenang Awal jadi Pj Gubernur PB: UU Otsus Ditolak, tapi Akhirnya Didukung

    Rasio gini sebesar 0,381 persen pada tahun 2022. Angka ini tetap dari tahun 2021 yaitu
    0,381 persen dengan target sasaran pada tahun 2023 sebesar 0,373 persen.

    Pada tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,37 persen pada tahun 2022 turun sebesar 0,47 persen pada dari tahun 2021 yaitu 5,84 persen. Target sasaran pada tahun 2023 sebesar 5,00 persen.

    “Sementara tingkat emisi GRK lahan dan kehutanan 5.344.043 tco2/tahun pada tahun 2021. Target sasaran pada tahun 2023 sebesar 3.740.830 tco2/tahun. (LP9/Red)

    Latest articles

    Anggaran Siap, Pemkab Bintuni Segera Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis

    0
    MANOKWARI,Linkpapua.com - Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni siap memulai program Makan Bergizi Gratis. Pemda tengah mengatur mekanisme penerapan agar bisa menyentuh semua wilayah secara merata. "Menyangkut...

    Kodam XVIII/Kasuari Gelar Syukuran HUT ke-8

    More like this

    Anggaran Siap, Pemkab Bintuni Segera Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni siap memulai program Makan Bergizi Gratis. Pemda tengah...

    Kodam XVIII/Kasuari Gelar Syukuran HUT ke-8

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Komando Daerah Militer (KODAM) XVIII/Kasuari menggelar acara syukuran Hari Ulang Tahun (HUT)...

    Dewan Adat Doberai PBD Kutuk Pembunuhan Kesya Yolla oleh Oknum TNI AL

    SORONG, Linkpapua.com - Ketua Dewan Adat Wilayah III Doberai Papua Barat Daya, Ronal Konjol...