27.4 C
Manokwari
Jumat, Oktober 25, 2024
27.4 C
Manokwari
More

    Sejumlah lembaga “Keroyok” Pengembangan Komoditas unggulan Papua Barat

    Published on

    Manokwari,Linkpapuabarat.com-Sejumlah lembaga pemerintah dan swasta akan mengeroyok pengembangan sejumlah komoditas unggulan di Provinsi Papua Barat.

    Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Papua Barat, Charlie Heatubun, Kamis (12/11) menyebutkan bahwa Pemprov Papua Barat sedang membentuk satuan tugas untuk mengoptimalkan pengembangan komoditas unggulan itu.

    “Sesuai hasil Deklarasi Manokwari pada konferensi internasional tahun 2018 lalu ada lima komoditas harus didorong pengembangannya yaitu kakao, pala, kopi, rumput laut, dan kelapa dalam, termasuk ekowisata,” kata Charlie.

    Baca juga:  Kadis Kesehatan Papua Barat Imbau Masyarakat Tetap Pakai Masker

    Menurutnya draft atau rancangan surat keputusan (SK) ada. Diharapkan dalam waktu dekat SK terbit agar Satgas segera bekerja.

    Charlie mengutarakan, stuktur Satgas cukup lengkap meliputi perwakilan dari pemerintah daerah, lembaga vertikal, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), swasta, hingga petani.

    “Satgas ini nanti tugasnya seperti tim sukses. Akan mengawal pengembangan komoditas unggulan Papua Barat dari hulu hingga hilir,” ujarnya.

    Baca juga:  Rakor dengan Kemendagri, Bapemperda Papua Barat Minta Percepat Penyelesaian UU Otsus

    Dia menekankan bahwa, kerja Satgas fokus pada lima komoditas unggulan Papua Barat. Hal itu mengacu pada keputusan gubernur.

    “Fokus disitu, sehingga tidak buang energi untuk komoditas lain. Itu sudah keputusan gubernur, karena nanti menyangkut kebijakan anggaran dan lain-lain,” sebutnya.

    Lima komoditas nondevorestasi ini masuk dalam program pertumbuhan ekonomi hijau pada skema pembangunan berkelanjutan di Papua Barat.

    Baca juga:  Manokwari Tuan Rumah Putri Citra Indonesia, Aulia Ayu Triningtias Imbiri Siap Harumkan Nama Daerah

    Selain pemerintah daerah, dukungan anggaran juga diberikan pusat melalui Kementerian Pertanian serta Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah tertinggal (PDTT).

    Donatur Internasional dalam kurun waktu tiga tahun terakhir pun terlibat dalam pengembangan komoditas tersebut. Lembaga itu dibiayai pemerintah Kerajaan Inggris.

    Pengembangan lima komoditas tersebut saat ini sedang berlangsung, bahkan sudah berproduksi dan dikirim ke pasar domestik dan global.  (LPB1/red)

    Latest articles

    Sambut HUT GKI, Jemaat GKI Alfa Omega Waisai Klasis Raja Ampat...

    0
    RAJA AMPAT, Linkpapua.com-Dalam rangka HUT Gereja Kristen Injili (GKI) di tanah Papua ke-68 dan HUT Jemaat GKI Alfa Omega Waisai ke-17, Warga Jemaat GKI...

    More like this

    PWI Pastikan Kick-Off HPN 2025 Digelar 10 November di Anjungan Riau TMII

    JAKARTA, Linkpapua.com - Hari Pers Nasional (HPN) 2025 akan diselenggarakan pada 9 Februari 2025...

    Wakapolda Papua Barat Pastikan Pengamanan Logistik Surat Suara Di Bandara Rendani

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Wakapolda Papua Barat Brigjen Pol. Alfred Papare,S.I.K. didampingi Pejabat Utama Polda Papua...

    Realisasi PIN Polio Pegunungan Arfak Terendah di Papua Barat 

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) mencatat angka terendah dalam realisasi Pekan Imunisasi Nasional...