26.7 C
Manokwari
Jumat, April 26, 2024
26.7 C
Manokwari
More

    Penduduk Miskin Ekstrem di Wondama Sentuh 2.220 Jiwa, DPRD Desak Kebijakan Khusus

    Published on

    WASIOR, linkpapua.com– Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, persentase penduduk miskin di Kabupaten Teluk Wondama pada tahun 2022 menyentuh angka 30,06 persen. Angka ini turun 1 persen lebih dibanding tahun 2021.

    Tahun 2021, populasi penduduk miskin sebesar 31,62 persen dari total 45.030 jiwa penduduk Teluk Wondama. Meski sangat tipis, penurunan populasi penduduk miskin tetap diapresiasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Teluk Wondama.

    DPRD mengingatkan bahwa dari 30 persen penduduk masih tergolong miskin itu terdapat sedikitnya 2.220 jiwa yang dikategorikan sebagai penduduk miskin ekstrem.

    Oleh sebab itu DPRD merekomendasikan perlu ada upaya percepatan pengentasan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem melalui kebijakan khusus kepala daerah dengan berbasis pada pemberdayaan ekonomi masyarakat.

    Baca juga:  Penjaringan Bakal Calon Ketua Golkar Teluk Wondama Diperpanjang

    Hal itu merupakan salah satu poin rekomendasi DPRD Teluk Wondama terhadap laporan keterangan pertangungjawaban (LKPj) kepala daerah tahun anggaran 2022 yang dibacakan dalam rapat paripurna, Jumat (28/2) di gedung DPRD Teluk Wondama di Rasiei.

    “Kebijakan khusus tersebut harus dibuat secara terpadu dan berkelanjutan dengan mensinergikan peran aktif OPD terkait dengan pemerintah kampung juga lembaga adat,“ demikian rekomendasi DPRD yang dibacakan Remran Sinadia, anggota DPRD dari Partai Gerindra.

    Baca juga:  Dance Sangkek Beri Pesan untuk Para Rimbawan: Jaga Setiap Tapak Hutan

    Selain itu DPRD juga mendorong adanya alokasi bantuan sosial (bansos) dari dana desa untuk masyarakat miskin ekstrem sebagaimana pemberian bantuan langsung tunai (BLT) pada masa Pandemi Covid-19.

    “Bansos dari dana desa bisa disalurkan dalam bentuk bantuan dana pendidikan atau beasiswa bagi siswa-siswi dari keluarga miskin ekstrem, “lanjut Remran.

    Wakil Bupati Andarias Kayukatuy dalam sambutannya menyatakan Pemkab akan memperhatikan hal-hal yang menjadi rekomendasi DPRD.

    Terkait penduduk miskin ekstrem, Andi, panggilan karib wakil bupati mengklaim temuan di lapangan menunjukkan ada warga kategori mampu yang ikut masuk dalam daftar penduduk miskin ekstrem sebagaimana data P3KE (Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstem) dari Kemenko PMK.

    Baca juga:  Waterpauw: Posyandu jadi Penggerak Penanganan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting

    “Dalam data itu ternyata ditemukan ada banyak ASN yang dikategorikan sebagai miskin ekstrem, ada juga kontraktor-kontraktor lokal, ada aparat pemerintah kampung, sehingga kalau itu dilakukan verifikasi maka akan terjadi pengurangan jumlah dari penduduk miskin ekstrem, “ujar Andi.

    Rapat paripurna penyampaian rekomendasi DPRD dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD H. Arwin dengan dihadiri Wakil Bupati Andarias Kayukatuy, Kapolres AKBP Hari Sutanto, Sekda Denny Simbar bersama para pimpinan organisasi perangkat daerah. (Rex)

    Latest articles

    DK PWI Minta Hendry Ch Bangun dan 3 Pengurus Patuhi Sanksi...

    0
    JAKARTA, Linkpapua.com- Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (DK PWI) meminta Ketua Umum (Ketum) PWI Hendry Ch Bangun tidak berkelit dan menaati keputusan tentang sanksi...

    More like this

    DK PWI Minta Hendry Ch Bangun dan 3 Pengurus Patuhi Sanksi Organisasi 

    JAKARTA, Linkpapua.com- Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (DK PWI) meminta Ketua Umum (Ketum) PWI...

    Hadapi Pilkada, Gerindra Papua Barat akan Survei dan Seleksi Internal Bakal Calon

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten , Kota dan Propinsi, DPD Partai Gerakan...

    Tim Gabungan Kementerian Evaluasi Capaian AHC 6 Provinsi di Papua Raya

    SORONG, linkpapua.com- Tim Koordinasi Inpres 1/2022 melakukan monitoring kepada 6 pemerintah provinsi di Papua....