28.6 C
Manokwari
Sabtu, Juni 14, 2025
28.6 C
Manokwari
More

    Proyek Migas Genting Oil di Bintuni Siap Produksi 2027, Menteri Bahlil Tinjau Langsung

    Published on

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Proyek migas Genting Oil di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, ditargetkan mulai beroperasi pada 2027 dengan kapasitas produksi 300 MMSCFD gas. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, meninjau langsung lokasi proyek ini dalam kunjungan kerjanya, Rabu (11/6/2025).

    Menteri Bahlil mengunjungi dua proyek migas di Teluk Bintuni, yakni Genting Oil Kasuari Pte Ltd dan fasilitas LNG Tangguh milik British Petroleum (bp). Dalam kunjungan tersebut, dia didampingi Plt Dirjen Migas Tri Winarno, Kepala SKK Migas Djoko Siswanto, Presiden bp Asia Pacific Kathy Wu, jajaran manajemen Genting Oil, serta Wakil Ketua DPD RI asal Papua, Yoris Raweyai.

    Baca juga:  Menuju Tahap Akhir Pembangunan, Proyek LNG Tangguh Train 3 Akan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Papua Barat

    Bahlil menegaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memastikan komitmen terhadap swasembada energi dan hilirisasi nasional.

    “Kita tahu bahwa sepertiga produksi gas Indonesia di-supply dari Tangguh, untuk itu kita harus jaga terus lifting dan stabilitasnya,” ujarnya.

    Baca juga:  Hadiri World Economic Forum, Mendag Lutfi: Target Indonesia, Pulihkan Ekonomi Dunia

    Setelah meninjau fasilitas LNG Tangguh, Bahlil mengungkapkan bahwa bp menyampaikan rencana penambahan eksplorasi migas. Saat ini, dua blok migas telah menyelesaikan joint study dan akan segera ditenderkan oleh pemerintah.

    “Dua blok ini yang nantinya akan ditenderkan mengikuti setelah selesainya joint study,” katanya.

    Terkait Genting Oil, Bahlil menyampaikan bahwa perusahaan tersebut menargetkan mulai produksi pada 2027 dengan kapasitas 300 MMSCFD gas. Dari lima sumur yang telah dibuka, empat sumur sudah siap beroperasi.

    Baca juga:  IPA Convex 2023 Bahas Investasi Migas dan Transisi Energi untuk Keamanan Energi

    “Sumur kelima sekarang masih on going dan pembangunan camp pekerja progresnya baru 20 persen,” ungkapnya.

    Selain itu, Genting Oil tengah membangun kapal floating LNG di Cina yang disebut sebagai yang terbesar di Indonesia dan ketujuh terbesar di dunia.

    “Validasi dan progresnya kami akan melakukan kunjungan ke pabrik floating LNG,” ucapnya. (*/red)

    Latest articles

    Kejari Bintuni Klarifikasi Penanganan Kasus Korupsi Jembatan Kali Wasian, Kini Tahap...

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek pembangunan Jembatan Kali Wasian di Kabupaten Teluk Bintuni kini telah memasuki tahap penuntutan. Kejaksaan...

    More like this

    Kejari Bintuni Klarifikasi Penanganan Kasus Korupsi Jembatan Kali Wasian, Kini Tahap Penuntutan

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek pembangunan Jembatan Kali Wasian...

    Panitia Kongres Persatuan PWI 2025 Resmi Dibentuk, SK Ditandatangani di Dewan Pers

    JAKARTA, LinkPapua.com - Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kongres Bandung, Hendry Ch Bangun,...

    Lima Poin Penting Misi Ayor Kosepa Sebagai Ketum BPC HIPMI Teluk Bintuni

    TELUK BINTUNI, Linkpapua.com-Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Teluk Bintuni...