MANSEL, LinkPapua.com – Kapolres Manokwari Selatan (Mansel) yang baru, AKBP Marzel Doni, S.IK, M.H bersama Ketua Bhayangkari, Ny. Irene Marzel Doni disambut dengan prosesi adat Papua saat tiba di wilayah tugas barunya, Rabu (2/4/2025). Tradisi penyambutan mencakup pengalungan manik-manik, pemakaian mahkota, prosesi injak piring, serta upacara tradisi pedang pora.

Setelah prosesi adat, dilanjutkan dengan upacara lepas sambut Kapolres baru yang dihadiri Bupati Mansel, Bernard Mandacan, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mansel.

Acara kemudian berlanjut dengan ramah tamah yang ditandai dengan penyerahan cenderamata dari Bupati Bernard Mandacan dan Ketua PKK kepada mantan Kapolres Mansel AKBP Yulianor Abdi serta mantan Ketua Bhayangkari Polres Mansel. Cenderamata tersebut berupa noken khas Papua dan hiasan rumah kaki seribu sebagai simbol penghormatan atas pengabdian mereka.

Dalam sambutannya, Bupati Bernard Mandacan menyampaikan apresiasi kepada Kapolres sebelumnya atas dedikasi dan pengabdiannya di Mansel.

“Terima kasih sudah memberikan pembinaan kepada masyarakat kami sehingga selama masa kepemimpinan Pak Kapolres tidak terjadi sesuatu menonjol di sini. Semoga diberkati selalu di tempat tugas baru bersama keluarga dan semoga menjadi agen perubahan di tempat tugas baru,” ujarnya.

Dia juga menyampaikan selamat datang kepada Kapolres baru dan berharap sinergi antara Polres Mansel dan Pemkab semakin kuat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Bupati Bernard Mandacan berharap Kapolres baru dapat bekerja sama dengan Pemkab, DPRK, serta para kepala suku dalam menangani berbagai permasalahan, termasuk pemberantasan minuman keras (miras) yang menjadi sumber utama gangguan kamtibmas di Mansel.

“Mari kita patahkan dan bersama-sama membasmi miras yang merusak anak-anak kita yang masih di bawah umur serta mengganggu situasi kambtibmas tidak kondusif karena semua persoalan di sini berawal dari miras,” katanya.

Kapolres Mansel, AKBP Marzel Doni, menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan pemerintah daerah serta seluruh elemen masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Mansel.

“Untuk itu, kami mohon doa restu dari Bupati, DPRK, Kodim, tokoh masyarakat dan agama, mari kita bersinergi membuat Mansel aman, tenteram dan tertib dimulai dari kita,” ucapnya.

Dia juga menegaskan bahwa perubahan harus dimulai dari internal kepolisian sendiri sebelum memperbaiki hal-hal lain di luar institusi.

“Dengan itu, dalam menjalankan tugas di sini mohon doa restu dan bimbingan dari Pak Bupati untuk kita bisa membuat Manokwari Selatan kita bisa dicintai oleh masyarakat dan bisa memberikan edukasi kepada masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, pejabat Kapolres Mansel sebelumnya, AKBP Dr Elianor Abdi, S.IK, M.H menyampaikan bahwa berbagai persoalan yang terjadi di Mansel berawal dari peredaran minuman keras (miras). “Kalau tidak ada miras, saya yakin masyarakat kita tertib,” ungkapnya.

Dia berharap Kapolres yang baru dapat terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam menangani permasalahan tersebut. “Untuk itu, harapannya kepada Kapolres baru agar terus berkoordinasi dengan pihak pemda dalam menyelesaikan persoalan tersebut,” tambahnya.

Elianor Abdi berpamitan dan menyampaikan bahwa dirinya akan bertugas di tempat baru, yakni Polres Balangan, Kalimantan Selatan. (*/red)